Konten dari Pengguna

Dampak Kenaikan Harga Visa Pelajar Australia bagi Perusahaan Education Agency

Ester Hanna Gunawan
Saat ini bekerja pada perusahaan Education Agency posisi Academic Counselor. Sedang menempuh pendidikan Magister Akuntansi di Universitas Pamulang.
5 Agustus 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ester Hanna Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Stamp Visa. Foto: Koleksi pribadi penulis Canva
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Stamp Visa. Foto: Koleksi pribadi penulis Canva
ADVERTISEMENT
Per 1 Juli 2024 kemarin Australia mengumumkan kenaikan harga visa pelajar menjadi AUD$1,600 atau sekitar Rp. 17,3 juta yang sebelumnya dengan harga AUD$710. Kenaikan ini terjadi sebesar 125% yang dimana pada tahun 2023 hanya ada kenaikan sebesar 6% saja.
ADVERTISEMENT
Salah satu negara dengan memiliki sektor dalam pendidikan internasional terbesar di dunia adalah Australia. Pemerintah sangat terbuka untuk warga internasional untuk menempuh pendidikannya di Negara Kangguru ini. Tak hanya itu, fasilitas dan kualitas pendidikan yang diberikan mampu bersaing secara global.
Banyak warga Indonesia yang menjadikan negara Australia adalah tujuan untuk menuntut ilmu. Dikarenakan Australia merupakan salah satu negara yang memiliki rata-rata gaji tertinggi di dunia dan pemerintah terbuka untuk International Student dapat melakukan kerja paruh waktu bahkan full-time selama menempuh pendidikan nya. Dengan kebijakan tersebut membuat siswa-siswi di Indonesia berlomba untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke Australia.
Terkadang banyak informasi yang sulit dipahami untuk dapat melanjutkan pendidikan di Australia. Banyak siswa-siswi menggunakan education agent untuk membantu dalam proses pendaftaran hingga penerimaan serta pengajuan visa pelajar. Kenaikan harga visa pelajar yang melambung tinggi, membuat mundurnya semangat siswa-siswa untuk melanjutkan pendidikannya ke Australia. Ditambah lagi dengan inflasi kurs Australia yang akhir-akhir ini tidak menentu dan kenaikan biaya sekolah Australia yang terus meningkat. Sehingga diantaranya mengubah tujuan negara dari Australia ke China, Hongkong, Jepang, Jerman, Belanda, dan negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Dampak yang dirasakan oleh perusahaan education agent khususnya yang menggeluti pendidikan di Australia adanya penurunan minat siswa-siswi. Sehingga pendapatan yang diterima pun juga ikut mengalami penurunan. Inflasi yang terjadi pada kurs Australia Dollar (AUD) yang tidak stabil membuat perusahaan yang bergerak dibidang education agent kesulitan dalam mematok kurs saat melakukan transaksi dalam kurs AUD. Sehingga banyak transaksi dalam kurs AUD membuat ada nya selisih kurang (rugi) yang membuat pengurangan dari pendapatan perusahaan terasebut.
Solusi yang bisa dilakukan akibat dampak tersebut, dimana perusahaan education agent melakukan banyak promosi kelebihan pada produk universitas Australia, sehingga menarik minat dari siswa-siswi. Membuat acara education fair sehingga siswa-siswi dapat berkonsultasi langsung dengan universitas Australia dan membangkitkan motivasi. Lalu, aolusi pada selisish kurang (rugi) dalam transaksi kurs mata uang AUD, dilakukannya perhitungan rata-rata kurs dalam 1 minggu lalu prediksi kenaikan jumlah kurs untuk 3 hari kedepan. Jika sudah melebihi 3 hari, maka harus dilakukan perhitungan ulang serta menerbitkan invoice baru untuk mencegah selisih kurang (rugi) pada transaksi mata uang AUD.
ADVERTISEMENT