Minuman Beralkohol: Menghangatkan Tubuh atau Membunuh?

Eky Syahrudin
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia UGM angkatan 2019.
Konten dari Pengguna
13 Desember 2020 20:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eky Syahrudin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi minuman beralkohol. Sumber: Cone Health
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman beralkohol. Sumber: Cone Health
ADVERTISEMENT
Pada bulan Desember ini, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami peningkatan curah hujan. Kondisi ini juga menyebabkan suhu di sebagian besar wilayah tersebut menjadi dingin. Pada kondisi seperti ini, para remaja maupun orang tua sering mengalami kedinginan.
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi anggapan umum bahwa meminum minuman beralkohol adalah salah satu solusi untuk mengatasi kedinginan. Tidak jarang para remaja mengonsumsi minuman beralkohol untuk mendapatkan sensasi hangat dan terhindar dari kedinginan. Beberapa juga melakukannya di pendakian karena suhu di pegunungan relatif lebih dingin. Akan tetapi, benarkah alkohol menghangatkan tubuh? Atau jangan-jangan malah membahayakan tubuh.

Reaksi Alkohol dalam Tubuh dan Sensasi Kehangatan yang Semu

Ilustrasi kulit peminum alkohol. Sumber: Sunset Alcohol Flush Support
Setelah seseorang meminum alkohol, alkohol tersebut akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah. Efek dari alkohol akan mulai terasa setelah 5-10 menit. Seperti pada ilustrasi di atas, salah satu efek meminum alkohol adalah memerahnya kulit. Efek tersebut disertai dengan rasa hangat pada tubuh.
Sensasi hangat pada tubuh muncul karena pembuluh darah mengalami pelebaran sebagai efek dari alkohol. Pelebaran pembuluh darah menyebabkan panas dalam tubuh dipicu untuk keluar. Hal itu menyebabkan seseorang merasakan hangat walaupun kondisi lingkungan cenderung dingin. Bahkan di negara bersalju seperti Rusia, minuman beralkohol menjadi penghangat yang wajib karena efek hangatnya dapat mengalahkan dinginnya salju.
ADVERTISEMENT
Walaupun begitu, ternyata sensasi hangat yang terjadi bukanlah kehangatan yang sebenar-benarnya. Menurut sebuah artikel berjudul "Does Drinking Alcohol Warm Your Body?" yang dipublikasikan dalam Live Science, alkohol hanya memperlebar pembuluh darah dan mempercepat penyebaran panas tubuh. Alkohol tidak menaikkan suhu tubuh sama sekali.
Penyebaran panas tubuh yang mengalami percepatan tersebut dapat membahayakan jiwa seseorang. Manusia memiliki suhu tubuh normal sekitar 37 derajat celcius. Apabila suhu tersebut disebarkan secara paksa (dalam hal ini oleh alkohol), seseorang dapat mengalami hipotermia (suhu tubuh di bawah normal) dan mati karena kedinginan.
Kasus hipotermia karena alkohol di dunia saat ini tidak lagi sedikit. Menurut Walls dalam Rosen's Emergency Medicine - Concepts and Clinical Practice, 33%-73% kasus hipotermia disebabkan oleh alkohol. Hal tersebut menjadi bukti bahwa meminum alkohol tidak disarankan saat cuaca dingin. Apalagi sebagai solusi untuk menghangatkan diri.
ADVERTISEMENT

Tips Menghangatkan Tubuh yang Baik saat Cuaca Dingin

Ilustrasi menghangatkan diri. Sumber: East Coast Radio
Salah satu cara yang baik untuk menghangatkan diri adalah dengan berpindah ke tempat yang lebih hangat. Cara ini akan menjaga suhu tubuh tetap normal sehingga terhindar dari hipotermia. Kita juga bisa membuat sumber panas sendiri, seperti membuat api unggun. Hal tersebut juga merupakan cara yang lumrah dilakukan para pendaki dalam pendakiannya.
Selain itu, mengonsumsi makanan atau minuman hangat juga dapat menjaga suhu tubuh tetap normal. Minuman seperti kopi, susu, atau teh hangat sangat cocok untuk menghangatkan tubuh di kondisi yang dingin. Hal itu berbeda dengan mengonsumsi alkohol yang hanya memberikan kehangatan semu. Kopi, susu, dan teh yang hangat benar-benar meningkatkan panas tubuh kita.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Minuman beralkohol bereaksi pada tubuh manusia dengan melebarkan pembuluh darah sehingga panas tubuh dapat didistribusikan dengan cepat. Hal tersebut memberikan sensasi hangat pada tubuh manusia. Akan tetapi, hal itu juga membuat panas tubuh menjadi cepat turun dan menimbulkan hipotermia. Untuk mengatasi kedinginan, sebaiknya kita mencari tempat yang lebih hangat atau mengonsumsi makanan atau minuman yang hangat sehingga panas tubuh kita dapat terjaga.