Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kucing: Teman Setia dan Pereda Stres di Tengah Tumpukan Tugas Kuliah
16 Desember 2024 14:31 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Marsya Octavia Ramadhani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
SUMBER : https://www.canva.com/design/DAGZXOmi3L8/3sqSzgUeWCMeUXpEeHkdDQ/edit?utm_content=DAGZXOmi3L8&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
Pernah merasa tugas kuliah menumpuk seperti gunung? Atau mungkin deadline yang datang tiba-tiba, membuat otak terasa ingin meledak? Jangan khawatir, ada solusi sederhana yang sering kali terlupakan: kucing. Yup, si berbulu imut ini ternyata bisa jadi pereda stres yang ampuh. Bagi mahasiswa, kucing bukan hanya hewan peliharaan, tapi bisa jadi teman yang membantu kita bertahan di tengah kerasnya kehidupan kampus. Bagaimana bisa?
1. Pemandangan Imut yang Menghapus Stres
ADVERTISEMENT
Coba bayangkan, setelah berjam-jam menghadapi layar laptop dengan tugas yang nggak ada habisnya, ada si kucing yang tiba-tiba datang, melompat ke pangkuanmu, dan mulai meringkuk dengan ekspresi lucu. Ketika kamu melihat wajah polos mereka, seketika otak kamu merasa lebih ringan. Mengusap bulu kucing yang lembut bisa menurunkan kadar hormon stres, lho! Jadi, bukan cuma tidur atau makan cokelat, berbagi momen dengan kucing bisa menenangkan pikiran yang sedang kalut.
2. Kucing dan Fenomena “Purring” yang Magis
Pernah dengar suara khas kucing yang sedang mendengkur? Itu bukan hanya suara random yang terdengar imut, tapi ternyata punya efek terapeutik. Suara "purring" atau mendengkur kucing bisa menurunkan tekanan darah dan meredakan kecemasan. Jadi, ketika kamu stres menghadapi skripsi atau tugas yang tak ada habisnya, cukup biarkan kucingmu tidur di sampingmu, sambil menikmati ketenangan dari suara purring-nya. Dijamin, suasana hati langsung membaik!
ADVERTISEMENT
3. Kucing: Pelarian Sejenak dari Tugas
Saat menulis paper atau mempersiapkan presentasi, kita sering merasa terjebak dalam rutinitas yang menuntut konsentrasi tinggi. Nah, di saat-saat seperti itu, kehadiran kucing bisa jadi pelarian singkat yang menyegarkan. Tidak perlu waktu lama—sekadar bermain sebentar dengan mereka, atau bahkan hanya mengamati tingkah lucu mereka, bisa membuat pikiranmu kembali jernih. Jadi, kamu bisa kembali ke tugas dengan fokus yang lebih baik tanpa merasa overwhelmed.
4. Mengurangi Kecemasan dengan Keberadaan Kucing
Kucing juga bisa jadi sahabat yang baik ketika kecemasan mulai datang menyerang. Tugas yang menumpuk, ujian yang dekat, dan tekanan akademik bisa sangat menekan. Namun, dengan kucing di sisi kamu, ada rasa nyaman yang datang hanya dengan kehadirannya. Mereka tidak menuntut apa-apa selain sedikit perhatian, dan terkadang, itu adalah hal yang kita butuhkan saat sedang terjebak dalam stres.
ADVERTISEMENT
5. Bercanda dengan Kucing: Tertawa di Tengah Kesulitan
Tidak ada yang lebih menghibur daripada melihat kucing berlari dengan gaya konyolnya, atau berusaha mengejar bayangannya sendiri. Ketika kamu terlalu fokus pada tugas dan mulai merasa stres, lihatlah kucingmu. Mereka dengan mudahnya bisa membuatmu tertawa dengan tingkah lucu yang tak terduga. Tertawa, meski hanya sebentar, bisa melepaskan ketegangan dan membantu kamu kembali ke fokus dengan energi positif.
6. Kucing, Sahabat yang Tak Pernah Menghakimi
Tugas kuliah sering kali membuat kita merasa tidak cukup baik, terutama ketika ada yang belum selesai tepat waktu. Di tengah semua tekanan itu, kucing hadir tanpa menghakimi. Mereka tidak peduli apakah kamu sudah mengerjakan tugas atau belum, mereka hanya ingin berada di dekatmu. Kehadiran mereka bisa memberikan rasa diterima dan nyaman, yang sangat dibutuhkan saat tekanan akademik mulai menguasai pikiran.
ADVERTISEMENT
7. Kucing Sebagai Teman Diskusi (Tanpa Opini Negatif)
Sering merasa sendirian saat mengerjakan tugas? Jangan khawatir, kucing bisa jadi teman diskusi yang luar biasa—meski mereka hanya mendengarkan tanpa memberi opini atau masukan. Kadang, berbicara dengan kucing bisa meredakan kebuntuan dalam pikiran. Mereka memang nggak bisa jawab, tapi cuma dengan mengungkapkan pikiranmu keras-keras, kamu bisa merasa lebih lega.
Penutup: Si Kecil yang Bertenaga Besar
Kucing memang hewan yang kecil, tapi dampaknya dalam mengurangi stres bisa sangat besar. Bagi mahasiswa yang sedang bergelut dengan tugas dan deadline, kucing bukan hanya sekadar hewan peliharaan, tetapi juga sahabat yang bisa membantu menjaga keseimbangan emosional. Jadi, lain kali ketika kamu mulai merasa overwhelmed dengan tugas kuliah, coba deh luangkan waktu sebentar untuk bermain atau sekadar menikmati kehadiran kucing. Dijamin, stres akan sedikit berkurang, dan kamu siap menghadapi tugas dengan semangat baru!
ADVERTISEMENT
Oh, dan satu hal lagi: kalau kucing kamu tiba-tiba tidur di atas laptop, itu tandanya kamu memang butuh istirahat. 😸