Konten dari Pengguna

Perpisahan

zahraa9
saya sekarang sedang berkuliah di salah satu universitas yaitu universitas Pamulang
14 Januari 2025 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari zahraa9 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dokumentasi: Nurhidayah Azzahra
zoom-in-whitePerbesar
dokumentasi: Nurhidayah Azzahra
ADVERTISEMENT
Disebuah taman, ditemani malam yang sunyi, dua insan duduk memandangi langit yang hanya dihiasi bintang-bintang. Mereka berdua larut dalam pikiran masing-masing, tanpa sepatah kata pun yang terucap. Setelah lama berdiam, akhirnya sasa menoleh ke arah laki-laki yang duduk di sampingnya.
ADVERTISEMENT
"Kamu ngajak aku ke sini mau ngapain, sih? Dari tadi kita cuma diam-diaman aja," ujar sasa dengan nada kesal karena suasana yang tidak seperti biasanya.
Ali yang mendengar keluhan itu hanya tersenyum tipis. Ia lalu menatap sasa. "Ada sesuatu yang ingin aku sampaikan ke kamu," ucapnya pelan
"Apa yang ingin kamu sampaikan? sepertinya serius banget," tanya sasa penasaran.
"Aku akan pergi ke luar negeri. Untuk beberapa bulan ke depan, aku mungkin tidak bisa menghubungi kamu," jawab ali dengan nada berat. Sudah lama ia memikirkan cara untuk menyampaikan kabar ini pada perempuan yang sangat ia cintai. Semua terasa begitu sulit, tapi ini adalah permintaan orang tuanya yang tidak bisa ia tolak.
ADVERTISEMENT
"kamu serius? Berarti aku bakal sendirian dong?" sasa bertanay dengan suara bergetar, berusaha menahan air mata yang hampir tumpah.
"iya" jawab ali lirih
Mendengar jawaban itu, tangis sasa pecah. Ali yang melihat gadisnya menangis langsung memeluknya erat.
"Bagaimana hidupku kalau tidak ada kamu? siapa lagi yang bisa buat aku tenang?" sasa bertanya di sela-sela tangisnya.
Ali hanya diam. Tidak ada jawaban yang bisa ia berikan. Ia tahu betul bahwa sasa tidak memiliki sandaran selain dirinya.
cerita ini hanyalah fiksi belaka yang saya buat sendiri.