Peranan Soetomo dalam Pendirian Organisasi Budi Utomo Tahun 1908

Dr.Soetomo. Foto: shutterstock.com

Sebelum tahun 1908, perjuangan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah di lakukan dengan menggunakan metode bersenjata. Setelah di dirikannya organisasi Budi Utomo pada tahun 1908, Indonesia mengalami perubahan dalam melawan para penjajah. Pada awalnya Indonesia masih menggunakan metode bersenjata, kemudian berubah menjadi lebih modern. Dengan di dirikannya organisasi-organisasi yang membangkitkan semangat kemerdekaan melalui jalur intelektual dan pendidikan.

Lahirnya sebuah organisasi tentunya tidak lepas dari peran orang-orang hebat di dalamnya. Begitu juga dengan proses pendirian organisasi Budi Utomo. Organisasi Budi Utomo merupakan sebuah organisasi yang sangat penting bagi perubahan bangsa Indonesia dalam melakukan perlawanan terhadap para penjajah. Tidak salah jika organisasi Budi Utomo di jadikan sebagai sebuah simbol Kebangkitan Nasional bangsa Indonesia.

Peran Dr. Soetomo dalam pendirian organisasi Budi Utomo

Dr. Soetomo merupakan sosok orang yang pintar, berpendidikan tinggi dan peduli terhadap nasib rakyat. Dr. Soetomo memiliki nama asli Soebroto dan lahir di Nganjuk,Jawa Timur pada tahun 1888. Beliau pernah belajar di STOVIA pada tahun 1903 untuk menjadi seorang dokter. Beliau juga sempat menempuh pendidikan di Belanda sebelum akhirnya mengajar di salah satu sekolah kedokteran di Surabaya.

Peranan dr. Soetomo sangat penting dalam mengubah metode perlawanan terhadap penjajah. Beliau merupakan orang pertama yang memiliki pemikiran untuk mengubah metode perlawanan terhadap penjajah yang semula menggunakan angkatan bersenjata menjadi lebih modern dan terdidik. Keprihatinannya terhadap bangsa sangat besar, sehingga pada tahun 1907 beliau mendukung penuh gagasan dan pemikiran dr. Wahidin Sudirohusodo untuk membentuk suatu organisasi pelajar.

Dr. Soetomo bersama dengan rekan-rekannya, yaitu Goembrek, Saleh, Soeleman dan Goenawan mengadakan suatu pertemuan untuk membahas pendirian suatu organisasi yang dapat menghimpun masyarakat pelajar. Dari sini organisasi Budi Utomo lahir, yaitu pada tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta. Organisasi ini di sambut baik oleh para kaum priyayi muda, terutama mereka yang berasal dari STOVIA.

Latar belakang dan tujuan pendirian organisasi Budi Utomo

Latar belakang pendirian organisasi Budi Utomo semata-mata karena pada abad ke-19 Indonesia mengalami penurunan kestabilan ekonomi. Memburuknya kondisi sosial ekonomi ini membuat rakyat Indonesia semakin tertindas dan sengsara. Penurunan kondisi ekonomi di sebabkan karena eksploitasi Kolonial itu sendiri serta adanya politik liberal dan politik etis.

Sebenarnya politik etis ini bertujuan untuk memperbaiki dan memajukan kondisi pendidikan dan pengajaran di Indonesia. Pada kenyataannya politik etis ini di abad ke-20 mengalami gejolak yang cukup serius. Pemerintah Kolonial kekurangan dana untuk membiayai pendidikan masyarakat Indonesia. Kondisi ini mengundang rasa prihatin dari seorang dr. Wahidin Sudirohusodo yang kemudian menyuarakan rasa keprihatinannya dengan cara melakukan propaganda hingga keseluruh tanah Jawa. Beliau merasa bahwa rakyat Indonesia perlu untuk melakukan usaha-usaha untuk memperbaiki kondisi yang ada, khususnya untuk nasib pendidikan di Indonesia. Saat itu, di STOVIA beliau bertemu dengan dr. Soetomo dan para rekan-rekannya yang akhirnya menciptakan sebuah organisasi baru yaitu Budi Utomo.

Tujuan dari terbentuknnya organisasi Budi Utomo ini awalnya hanya untuk memperbaiki nasib pendidikan rakyat Indonesia. Tetapi, pada perjalanannya organisasi ini menjadi sebuah organisasi yang dapat memberikan kebaruan dalam mengusung kemerdekaan di Indonesia ke arah lebih modern. Hal ini karena semakin banyaknya kaum terpelajar yang menyadari bahwa perlawanan dengan cara angkat senjata hanya akan menimbulkan banyak korban. Kondisi persenjataan yang dimiliki oleh Indonesia juga masih sangat terbatas.

Peranan dari organisasi Budi Utomo sangat terfokus pada bidang pendidikan karena saat itu juga peraturan Regeering Reglement pasal 11 yang melarang mendirikan perkumpulan politik masih di berlakukan oleh Pemerintah Kolonial. Organisasi Budi Utomo meminta kepada Pemerintah Kolonial Belanda agar mau memberikan kesempatan dan beasiswa kepada pelajar Indonesia untuk menempuh pendidikan di negeri Belanda. Hal ini supaya pelajar dari Indonesia memiliki kemampuan berfikir yang lebih luas dan modern. Namun, pada perkembangannya organisasi Budi Utomo juga terjun ke dunia politik.

Berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908, melahirkan organisasi pribumi pertama yang dalam kegiatannya meniru model Barat. Hal ini bisa kita lihat dalam perhimpunannya, di mana kepengurusannya berganti secara periodik, mempunyai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta berbagai macam program kegiatan. Selain itu, organisasi ini juga sering mengadakan kegiatan rapat dan kongres. Anggotanya memiliki hak untuk berpendapat atau mengutarakan suaranya. Jika kita amati, dalam kegiatannya mereka telah menjunjung sistem demokratis yang tinggi karena setiap anggotanya berhak bersuara demi memajukan dan memperoleh tujuan bersama. Organisasi Budi Utomo juga menjadi pelopor dan contoh bagi terbentuknya organisasi-organisasi yang terbentuk setelahnya. Tidak heran jika penetapan hari Kebangkitan Nasional jatuh pada 20 Mei.