Konten dari Pengguna

Karakter Clingy Tidak Bisa Membentuk Generasi

Eva Septya
Mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan Jakarta
16 Maret 2022 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eva Septya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar sendiri, bersama sahabat
zoom-in-whitePerbesar
Gambar sendiri, bersama sahabat
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai manusia wajar jika kita punya ketergantungan terhadap sesuatu karena menyadari bahwa diri ini memanglah lemah terbatas dan butuh dengan yang lain. Kita akan cenderung mencari sesuatu yang bisa kita jadikan sebagai sandaran dan kita ingin sandaran itu selalu membersamai kita dan takut akan kehilangannya.
ADVERTISEMENT
Terkadang mempunyai teman yang selalu ada buat kita suka maupun duka memang menyenangkan, disisi lain ketika seorang teman merasa dekat biasanya sifat manja dan ketergantungan itu selalu diperlihatkan.
Semisal, dia tidak suka ketika kita punya teman lain dan sakit hati kalau dia tidak dilibatkan atau diajak dalam kegiatan kita, orang dengan karakter seperti ini disebut dengan istilah clingy, makannya banyak yang tidak suka dengan orang yang berkarakter clingy ini.
Karena orang clingy memiliki kepercayaan diri yang rendah, hal seperti ini yang membuat mereka selalu bergantung dengan orang lain yang menganggap orang terdekatnya harus selalu ada untuknya.
Tidak sadarkah kalau sebagai seorang hamba ada Allah yang maha segalanya yang memang harus dijadikan sebagai sandaran, ini karena kapitalis membiasakan hidup dengan mengejar dunia dan memisahkan agama dari kehidupan. Sehingga keberadaan Allah yang maha besar dilupakan.
ADVERTISEMENT
Seperti Rasulullah dan para sahabatnya dulu setiap hidupnya mereka menggantungkan segala sesuatu kepada Allah, sehingga dalam melakukan aktivitas dakwah pun mereka bebas saja tanpa takut ditinggalkan oleh orang terdekatnya.
Seharusnya kita mendorong mereka dengan begitu kita tidak akan bersikap clingy, bahkan kita sebagai orang yang siap berkontribusi untuk membangkitkan umat. Masyarakat sekarang butuh banget dibangkitkan salah satunya agar tidak ada clingy - clingy.
Membangkitkannya tentu dengan dakwah sebagaimana yang dulu Rasulullah dan para sahabat lakukan untuk membangkitkan masyarakat jahiliah.
Dengan dakwah itu terbentuk negara yang menerapkan aturan islam secara kaffah dalam naungan khalifah islamiah itu insya allah tidak ada orang yang berkepribadian clingy.