Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
'Made In China' 2025 dan Kekhawatiran Amerika Serikat
6 Mei 2018 12:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari eva situmorang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(sumber:eurobiz.com.cn)
Menteri Keuangan AS (Amerika Serikat) Steven Mnuchin dan tim telah tiba di China pada tanggal 3 Mei 2018 untuk bernegosiasi mengenai perang dagang yang sedang terjadi antara AS dan China. Namun pembahasan perundingan juga akan meluas kepada rencana peningkatan industri China yang bernama Made in China 2025. Apakah yang dimaksud Made in China 2025 dan apa yang membuat rencana itu menjadi ancaman tersendiri bagi AS? Mari kita simak beberapa hal tentang Made in China 2025.
ADVERTISEMENT
1. Apa itu Made in China 2025?
Merupakan cetak biru China untuk mengubah industri mereka menjadi berteknologi tinggi seperti robot, penerbangan, kendaraan dengan energi terbarukan dan teknologi informasi. China ingin bergerak maju dari industri lama mereka yaitu manufaktur dan ekspor barang-barang murah seperti baju, sepatu dan elektronik menjadi ekspor barang-barang berteknologi tinggi yang nilai ekspornya juga lebih tinggi.
Rencana ini akan memerlukan subsidi Pemerintah yang besar, peningkatan investasi di bidang penelitian dan inovasi serta perbaikan dalam kebijakan yang akan meningkatkan investor asing di sektor-sekor tertentu yang dibutuhkan oleh China untuk melakukan teknologi transfer.
2. Strategi industrialisasi yang sudah digunakan Negara lain
Made in China 2025 disebut Trump sebagai strategi yang akan merugikan perusahaan AS. Namun tidak hanya China yang menggunakan rencana ini, Korea Selatan, Singapura dan Jepang juga telah menggunakan strategi yang kurang lebih sama untuk meningkatkan perekonomian mereka.
ADVERTISEMENT
Prinsip dari strategi ini bagi China adalah wajar bagi perusahaan multi nasional asing yang telah mendapatkan profit tinggi dari pasar China yang besar untuk dapat dimanfaatkan bagi kepentingan nasional China contohnya dengan melakukan transfer teknologi dari perusahaan asing ke perusahaan China.
3. Langkah apa yang sudah dilakukan China?
Pemerintah China menyadari bahwa saat ini China masih ketinggalan dalam sektor teknologi tinggi, mereka masih tergantung pada AS dan Jerman untuk sektor ini. Maka Pemerintah China telah melakukan beberapa langkah untuk mengejar ketertinggalan mereka seperti mendorong akusisi perusahaan asing, perusahaan China yang sudah besar untuk investasi di luar negeri dan memasukan pasal transfer teknologi dalam kesepakatan dagang.
Terjadi peningkatan investasi China yang cukup pesat di kawasan AS dan Eropa, terutama di sektor teknologi tinggi. Biasanya dalam investasi tersebut, Perusahaan China sering melakukan akusisi perusahaan asing.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, akhir-akhir ini, AS dan Eropa sudah mulai melakukan kaji ulang investasi perusahaan asing untuk mencegah China melakukan akusisi perusahaan asing lebih jauh.
Dalam hal transfer teknologi, Pemerintah China menggunakan pasar mereka yang besar untuk bernegosiasi, perusahaan asing sering kali harus setuju melakukan perjanjian transfer teknologi untuk mendapatkan akses pasar yang lebih besar.
4. Kenapa Trump Khawatir?
Made in China 2025 menjadi kekhawatiran tersendiri bagi AS karena perusahaan AS takut tidak akan dapat berkompetisi dengan perusahaan China yang mendapat dukungan kuat dari Pemerintah China.
Selama ini perusahaan AS sudah merasakan bahwa China menggunakan banyak strategi untuk memaksa mereka melakukan transfer Hak Kekayaan Intelektual seperti desain dan paten kepada perusahaan China.
ADVERTISEMENT
AS melihat bahwa China sudah berada di jalur yang benar dengan Made in China 2025, karena itulah China menjadi ancaman tersendiri bagi AS yang selama ini mendominasi industri teknologi tinggi. Dalam beberapa sektor, bahkan China telah mengalahkan dominasi Jepang dalam ekspor teknologi tinggi seperti alat-alat kedokteran dan komunikasi.
China bergerak cepat untuk mengembangkan teknologi mobil listrik dan memproduksi pesawat terbangnya sendiri, dan hal tersebut sangat ditakutkan oleh AS yang selama ini merupakan negara adidaya dalam industri pesawat terbang.
5. Apakah Langkah Pencegahan oleh AS akan Berhasil Membendung China?
Banyak yang menyayangkan langkah yang diambil oleh Trump dengan melakukan penerapan tarif kepada beberapa komoditas impor sehingga menyebabkan perang dagang yang juga bisa berimplikasi ada sekutu AS. Langkah proteksionisme yang dilakukan AS dianggap malah dapat memecah belah sekutu AS yang seharusnya dapat bersatu untuk menghadapi China.
ADVERTISEMENT
Trump diharapkan dapat lebih fokus pada memperkuat konsensus dalam negeri dan luar negeri seperti memperketat pengawasan investasi asing yang masuk, menggunakan mekanisme dalam WTO (World Trade Organization) untuk melawan kebijakan industri China yang dianggap merugikan serta penguatan investasi di bidang pendidikan dan penelitian sehingga AS tetap dapat mempertahankan keunggulannya dalam sektor industri teknologi tinggi.
Namun, hingga saat ini terlihat China tidak akan menurunkan ambisinya untuk modernisasi industri mereka. Terlebih dengan semakin tingginya upah buruh di China, sehingga agar dapat tetap kompetitif, maka China perlu melakukan transformasi dari manufaktur yang banyak memerlukan tenaga kerja menjadi industri teknologi tinggi.