Pengembangan Wisata Papua Berkaca dari Provinsi Hainan

Papua menawarkan potensi pariwisata yang sangat besar. Mulai dari Raja Ampat, Taman Nasional Wasur, Taman Nasional Lorents, Danau Sentani dan salju abadi di puncak Jayawijaya. Papua menawarkan objek wisata unik yang berbeda dari wilayah Indonesia lainnya. Untuk itu, pariwisata Papua, dengan soko guru ecoutourism-nya, perlu dipromosikan secara optimal ke dunia internasional.

Sewaktu saya bertugas menjadi perwakilan Indonesia di Guangzhou, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), setiap acara promosi pariwisata, saya selalu memiliki rasa kagum dari pengunjung potensial yang melihat iklan atau brosur mengenai Papua.

Saya sering mendapatkan ungkapan pesona dari warga Tiongkok, yang seolah tidak percaya bahwa keindahan alam di Papua sungguh nyata di bumi ini. Papua sendiri, sejatinya bukan sesuatu yang asing bagi RRT, khususnya di bagian Selatan. Terdapat puluhan pelajar Papua yang menempuh ilmu di Kota Guangzhou setiap tahunnya, dan teman-teman dari Papua selalu dikenal dengan suara emasnya.

RRT sendiri mempunyai provinsi yang menjadi destinasi utama para turis, yaitu Hainan yang terletak di bagian Selatan RRT. Di masa lalu, Hainan merupakan salah satu provinsi yang ekonominya tidak semaju provinsi lain. Namun, sejak dijadikan Zona Ekonomi Spesial tahun 1987, Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Hainan meningkat terus. Peningkatan ini ditopang oleh sektor pariwisata dan jasa.

Untuk mendukung sektor pariwisata, Pemerintah Hainan terus memperbaiki infrastruktur. Kini PDB Hainan telah mencapai US$ 56,2 miliar, dengan pertumbuhan 7,8%, melebihi pertumbuhan nasional RRT. Hainan juga terus membangun bandara, terminal, dan jalan layang baru. Pada tahun 2015, total wisatawan yang datang ke Hainan pada tahun 2015 adalah sebanyak 2,8 juta orang, meningkat 13% dari tahun sebelumnya.

Berkaca dari pengalaman Hainan, Papua saat ini sudah berada di jalur yang tepat. Pembangunan di berbagai bidang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah yang didukung oleh masyarakat lokal. Perbaikan infrastruktur secara besar-besaran dengan dukungan promosi yang tepat, dapat membawa Papua menjadi obyek wisata ternama di dunia.

Pemerintah Papua sendiri telah menggarisbawahi pentingnya sektor pariwisata bagi daerahnya. Misalnya pada RPJMD Papua Barat memprediksi bahwa sektor hotel dan pariwisata cukup menjanjikan dalam sumbangannya terhadap PDB. Memang, potensi perkembangan di sektor ini terlihat cukup pesat. Menurut data BPS (Badan Pusat Statistik) Papua, dalam kurun waktu 2010-2015 terdapat peningkatan jumlah hotel di Papua sebesar 19,78%. Selain itu, tercatat juga peningkatan pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada tahun 2015 sebesar 52,29%. Peningkatan tersebut tentunya akan berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja.

Peningkatan TPK 2015 tidak lepas dari Kinerja Pemerintah daerah yang telah aktif mempromosikan wilayahnya bersama pihak-pihak terkait lainnya. Hal lain yang dapat digalakkan adalah peningkatan kualitas penyelenggaraan festival kebudayaan di berbagai daerah, seperti yang dilaksanakan di Sentani dan Lembah Baliem. Festival semacam ini mengundang banyak perhatian wisatawan asing serta media wisata dari berbagai negara. Tentunya semua promosi yang dilakukan tidak terlepas dari masyarakat lokal yang terus mendukung program promosi tersebut.

Momentum ini perlu dipertahankan, dan hal tersebut memang telah diantisipasi oleh Pemerintah daerah yang terus menunjukan komitmennya untuk meningkatkan pariwisata. Melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Papua, akan dirancang Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) mengenai pengembangan pariwisata di Papua. Regulasi ini ditujukan untuk membuat pariwisata berkembang dengan baik, dan dapat menjadi harapan baru bagi pengembangan pariwisata.

Dalam hal pariwisata, Papua sudah mempunyai semua landasan yang baik untuk menjadi tujuan turis wisata terkenal. Tentunya, kemajuan Pariwisata tidak terlepas dari dukungan fasilitas serta jasa yang erat kaitannya dengan Pemerintah, pengusaha dan masyakat. Oleh karena itu, kerja sama yang baik antara semua elemen terkait sangat diperlukan. Karena, kemajuan pariwisata di Papua dapat melahirkan lapangan pekerjaan yang luas, meningkatkan kemakmuran rakyat, memastikan kelestarian alam, serta menaikkan konsumsi produk lokal. Untuk itu, sektor pariwisata Papua sesungguhnya adalah batu permata yang perlu diasah demi pembangunan daerahnya.