Konten dari Pengguna

Menjadi Tak Berisik

ewia ejha putri
1. Pimpinan Lembaga PKBM Pahlawan kerinci. 2. Anggota LHKP Muhammadiyah Jambi 3. Pengamat Sosial
23 November 2024 11:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ewia ejha putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah terlintas di benakmu untuk hidup tanpa dikenali? Tanpa tekanan harus tampil sempurna di media sosial, tanpa harus menjawab pesan dari orang yang bahkan tidak kita kenal, dan tanpa kerumunan yang menuntut perhatian kita di setiap langkah? Di dunia yang selalu terhubung ini, kita sering lupa bahwa ada sebuah kebebasan besar yang datang dari hidup tanpa sorotan. Hidup yang lebih aman, lebih indah, dan lebih asli.
ADVERTISEMENT
Menjadi Bayangan di Dunia yang Terpampang
Bayangkan hidup sebagai bayangan. Kita ada, tapi tidak selalu terlihat. Tanpa perlu menampilkan diri di depan layar, kita bebas untuk menikmati dunia dengan cara yang lebih sederhana. Tak ada “likes” yang memvalidasi kebahagiaan kita, tak ada komentar yang mendiktekan apa yang benar atau salah. Dunia ini jadi milik kita sepenuhnya, tanpa tekanan untuk memuaskan orang lain.
Tidak dikenali bukan berarti tidak ada eksistensi. Sebaliknya, kita lebih bisa merasakan keberadaan yang sejati. Tidak ada yang menilai dari luar, kita bisa benar-benar fokus pada apa yang kita rasakan, bukan apa yang seharusnya orang lain pikirkan tentang kita. Hidup kita, seperti sebuah karya seni yang tak perlu dipamerkan.
ADVERTISEMENT
Keamanan dalam Kehidupan Tanpa Gembar-gembor
Dunia digital menawarkan banyak kemudahan, namun ia juga membawa ancaman tersembunyi. Tanpa akun media sosial, kita terbebas dari risiko privasi yang terancam, data yang disalahgunakan, atau gosip yang tersebar tanpa izin. Tidak ada lagi kekhawatiran tentang foto atau status yang bisa diambil dari konteks dan digunakan untuk menyerang. Hidup jadi lebih aman, karena hanya mereka yang benar-benar dekat dengan kita yang tahu siapa kita sebenarnya.
Ketenangan dalam hidup tanpa identitas digital juga memberi ruang untuk merasa lebih utuh. Kita tidak perlu lagi berpikir dua kali sebelum mengunggah sesuatu, atau merasa bersalah jika tidak cukup “terlihat”. Keamanan ini bukan hanya soal perlindungan fisik, tetapi juga perlindungan emosional. Kita tak lagi tergantung pada validasi dunia luar, dan itu adalah rasa aman yang sangat berharga.
ADVERTISEMENT
Menghirup Kehidupan yang Asli
Tanpa media sosial, kita tidak hidup berdasarkan apa yang orang lain inginkan atau harapkan. Kita hidup berdasarkan apa yang benar-benar kita inginkan. Momen-momen kecil yang biasanya terlewatkan—seperti menikmati secangkir kopi di pagi hari atau berjalan kaki di tengah hujan—jadi lebih bermakna. Kita tidak perlu berbagi setiap detik hidup kita untuk merasa hidup.
Kita bisa menjadi lebih manusiawi. Tanpa filter atau ekspektasi, kita bisa menangis ketika perlu dan tertawa tanpa alasan. Tanpa media sosial, kita tidak perlu menjadi versi terbaik dari diri kita, karena kita sudah cukup apa adanya. Kehidupan yang lebih autentik bukan berarti sempurna, tetapi berarti lebih jujur pada diri sendiri.
Hidup Tanpa Drama, Hanya Keindahan
ADVERTISEMENT
Media sosial sering kali membawa drama—komentar yang menyakitkan, penghakiman yang tak terhindarkan, dan segala tekanan yang datang dengan berusaha menjadi yang terbaik. Tanpa media sosial, hidup terasa lebih ringan. Kita bisa menikmati hari tanpa gangguan, menjalani rutinitas tanpa perasaan bersalah karena tidak memenuhi standar yang ditetapkan dunia maya.
Hidup tanpa dikenali berarti hidup untuk diri sendiri. Kita bisa lebih sering tertawa karena alasan yang sebenarnya, bukan karena ingin terlihat bahagia di depan orang lain. Tanpa filter, kita merasakan dunia ini dalam bentuk yang paling murni—seperti daun yang berguguran di musim gugur, atau matahari yang terbenam di balik pegunungan.
Hidup tanpa dikenali bukan berarti kita menghindar dari dunia, melainkan kita memilih untuk terhubung dengan cara yang lebih sejati. Hidup tanpa sorotan, tanpa tekanan untuk selalu tampil, memberi kita kebebasan untuk merasakan dan menikmati hidup tanpa batasan. Inilah jenis kebebasan yang sering kita lupakan—kehidupan yang lebih aman, lebih tenang, dan penuh dengan keindahan sederhana yang mungkin telah lama kita lewatkan.
ADVERTISEMENT
Kehidupan yang kita miliki, sesederhana apapun itu, adalah kehidupan yang berharga. Dan mungkin, justru dalam ketidakberadaan itu, kita menemukan diri kita yang paling nyata.
photo ewia putri