Nilai dan Ilmu: Esensi Sejati

ewia ejha putri
1. Pimpinan Lembaga PKBM Pahlawan kerinci. 2. Anggota LHKP Muhammadiyah Jambi 3. Pengamat Sosial
Konten dari Pengguna
6 November 2023 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ewia ejha putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan adalah fondasi dalam membentuk individu dan masyarakat yang berkualitas. Dalam perjalanan ini, kita sering kali bertanya: Apakah tujuan sejati pendidikan adalah mencari nilai akademik yang tinggi atau meraih ilmu yang mendalam? Mari kita menjelajahi kedua konsep ini dan mencari esensi sejati dalam pendidikan.
ADVERTISEMENT
Menggali Konsep Nilai dan Ilmu: Untuk memahami pendidikan, mari kita mulai dengan definisi nilai dan ilmu. Nilai adalah prinsip-prinsip abstrak yang membimbing perilaku kita, sering diukur dalam bentuk angka atau huruf dalam pendidikan. Di sisi lain, ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh melalui berpikir kritis, pengalaman, dan pembelajaran yang mendalam.
Peran Nilai dalam Pendidikan: Nilai akademik adalah elemen penting dalam menilai kemajuan dalam pendidikan. Nilai ini sering dianggap sebagai tolok ukur kelulusan, dan kesuksesan akademik seringkali diukur berdasarkan pencapaian nilai tertentu. Namun, terlalu banyak fokus pada nilai akademik sering mengalihkan perhatian dari proses pendidikan itu sendiri.
Ilmu sebagai Landasan Utama: Ilmu adalah esensi pendidikan. Proses pendidikan seharusnya mendorong kita untuk meraih ilmu yang mendalam. Ilmu sejati terbentuk melalui berfikir yang mendalam, eksplorasi, dan pengembangan pemahaman yang lebih dalam. Ini melibatkan membaca, menulis, berdiskusi, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis.
ADVERTISEMENT
Mencari Esensi Sejati: Untuk memahami tujuan sejati pendidikan, kita perlu menyadari bahwa pendidikan seharusnya membawa kita menuju ilmu dan pemahaman yang mendalam. Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mengilhami kita untuk mencari pengetahuan, memahami dunia di sekitar kita, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Dalam konteks ini, ilmu bukan hanya pengetahuan akademik, melainkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri kita dan dunia.
Pengaruh Obsesi pada Ijazah: Sayangnya, dalam banyak kasus, sistem pendidikan menciptakan lulusan yang terlalu fokus pada ijazah dan nilai akademik. Ijazah sering dianggap sebagai tanda keberhasilan, sementara pemahaman dan pengetahuan yang mendalam seringkali terabaikan. Obsesi pada ijazah menciptakan budaya yang lebih menghargai formalitas daripada substansi.
Mencari Esensi Pendidikan: Bagaimana kita dapat mencari esensi sejati dalam pendidikan? Pertama-tama, kita perlu mengubah cara kita memandang pendidikan. Sukses dalam pendidikan seharusnya tidak hanya diukur oleh nilai akademik atau ijazah, tetapi juga oleh pemahaman yang lebih dalam tentang subjek, pengembangan kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan untuk menghubungkan ilmu dengan dunia nyata.
ADVERTISEMENT
Mendorong Pencarian Ilmu Sejati: Pendidikan yang efektif harus mendorong mahasiswa untuk menjadikan ilmu sebagai pusat dari perjalanan pendidikan mereka. Proses pendidikan seharusnya menciptakan lingkungan di mana berpikir kritis, pengembangan kreativitas, dan eksplorasi ilmu adalah prioritas utama.
Kesimpulan: Dalam mencari tujuan sejati pendidikan, kita menemukan bahwa ilmu dan pemahaman yang mendalam seharusnya menjadi fokus utama. Pendidikan yang kuat harus membimbing kita untuk mencari ilmu yang mendalam, bukan sekadar nilai yang tinggi atau ijazah. Ijazah dan nilai akademik tetap penting, tetapi seharusnya dianggap sebagai alat yang membantu kita mencapai pemahaman yang lebih dalam dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Dengan pendekatan ini, kita dapat menemukan esensi sejati dalam pendidikan untuk menciptakan individu yang lebih berpengetahuan dan bijaksana.
sumber : photo penulis