Konten dari Pengguna

Perlukah Wisuda di Sekolah?

ewia ejha putri
1. Pimpinan Lembaga PKBM Pahlawan kerinci. 2. Anggota LHKP Muhammadiyah Jambi 3. Pengamat Sosial
29 Mei 2024 7:33 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ewia ejha putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wisuda. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisuda. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Wisuda adalah momen yang ditunggu-tunggu, menandai selesainya perjuangan akademik dan pencapaian gelar yang layak dirayakan. Namun, fenomena wisuda yang merambah ke tingkat sekolah dasar dan menengah perlu kita tinjau kembali esensinya. Apakah wisuda di jenjang ini benar-benar diperlukan?
ADVERTISEMENT
Wisuda di perguruan tinggi adalah pengukuhan resmi dari pencapaian akademik dan kompetensi yang telah dicapai oleh seorang mahasiswa. Gelar yang diberikan dalam upacara wisuda mencerminkan kemampuan dan pengetahuan spesifik yang telah diperoleh, menjadikan individu tersebut siap untuk memasuki dunia profesional dengan keahlian tertentu. Oleh karena itu, wisuda di tingkat perguruan tinggi memiliki makna yang sangat dalam dan relevan.
Sebaliknya, wisuda di tingkat sekolah dasar dan menengah tidak memiliki esensi yang sama. Siswa di tingkat ini masih dalam proses pembelajaran dasar, belum mencapai tingkat spesialisasi atau kompetensi profesional yang signifikan. Wisuda pada jenjang ini lebih bersifat seremonial tanpa pengakuan formal atas kompetensi yang spesifik.

Beban Biaya yang Tidak Perlu

Penyelenggaraan wisuda di sekolah dasar dan menengah memerlukan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari sewa tempat, pakaian toga, konsumsi, hingga biaya dekorasi dan dokumentasi, semuanya menjadi beban tambahan yang sering kali dibebankan kepada para siswa dan orang tua mereka. Untuk banyak keluarga, terutama yang memiliki keterbatasan ekonomi, biaya ini bisa menjadi beban berat yang tidak perlu.
ADVERTISEMENT
Pendidikan seharusnya menjadi investasi jangka panjang yang berfokus pada pengembangan pengetahuan dan karakter siswa, bukan pada kegiatan seremonial yang menguras biaya. Dengan menghilangkan wisuda di tingkat sekolah dasar dan menengah, kita dapat mengalihkan dana tersebut untuk hal-hal yang lebih bermanfaat seperti peningkatan fasilitas belajar, pelatihan guru, atau program-program pengembangan siswa.

Pentingnya Kesederhanaan dalam Perayaan Kelulusan

Sebagai gantinya, merayakan kelulusan dengan cara yang lebih sederhana namun bermakna bisa menjadi alternatif yang lebih baik. Perayaan kelulusan bisa diadakan dalam bentuk yang lebih sederhana, misalnya dengan acara makan bersama di sekolah, sesi foto dengan guru dan teman-teman, atau kegiatan outdoor yang mempererat kebersamaan.
Acara seperti ini tidak hanya mengurangi beban biaya, tetapi juga menekankan pada makna sejati dari kelulusan: merayakan pencapaian siswa, berterima kasih kepada para guru, dan mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman dan adik kelas. Ini adalah momen untuk mengenang perjalanan yang telah ditempuh dan bersiap untuk melangkah ke tahap pendidikan berikutnya.
ADVERTISEMENT

Kualitas Sekolah Lebih Penting dari Kemegahan Acara Wisuda

Pendidikan adalah proses yang terus menerus, bukan sekadar serangkaian acara seremonial. Seperti kata Nelson Mandela, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia." Fokus kita seharusnya pada kualitas pendidikan yang diberikan oleh sekolah, bukan pada kemegahan acara wisuda.
Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu memberikan pendidikan berkualitas tinggi, membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses di masa depan. Dana yang dihabiskan untuk acara wisuda bisa lebih baik digunakan untuk meningkatkan mutu pendidikan, misalnya dengan menyediakan fasilitas belajar yang lebih baik, memperkaya kurikulum, atau meningkatkan kesejahteraan guru.

Menghilangkan Euforia Wisuda di Sekolah

Sudah saatnya kita menghilangkan euforia wisuda di sekolah-sekolah dasar dan menengah. Wisuda di tingkat perguruan tinggi sudah cukup sebagai simbol pencapaian akademik yang formal dan bermakna. Di tingkat sekolah dasar dan menengah, fokus seharusnya pada proses pendidikan itu sendiri, bukan pada seremonial yang bisa mengaburkan makna sebenarnya dari kelulusan.
ADVERTISEMENT
Penekanan pada acara wisuda yang mewah di tingkat sekolah bisa mengarahkan perhatian siswa dan orang tua dari hal-hal yang lebih penting. Mereka bisa terjebak dalam perlombaan untuk mengadakan perayaan yang paling mewah dan megah, yang pada akhirnya hanya menciptakan kesenjangan sosial dan mengabaikan nilai sejati dari pendidikan itu sendiri.
Henry Ford pernah berkata, “Pendidikan tidak hanya tentang belajar fakta, tetapi lebih kepada melatih pikiran untuk berpikir.” Dengan menghilangkan wisuda di tingkat sekolah, kita dapat mengembalikan fokus pada pendidikan sebagai proses pembelajaran yang berkelanjutan dan bermakna. Merayakan kelulusan dengan cara yang lebih sederhana dan bermakna adalah langkah yang tepat untuk menjaga fokus ini.

Penutup

Wisuda adalah momen penting yang patut dirayakan, tetapi hanya pada tingkatan yang tepat dan dengan makna yang jelas. Di perguruan tinggi, wisuda memiliki esensi yang jelas sebagai pengukuhan gelar akademik. Di tingkat sekolah dasar dan menengah, tradisi ini sering kali tidak memiliki makna yang sama dan bisa menjadi beban finansial bagi banyak keluarga.
ADVERTISEMENT
Merayakan kelulusan dengan cara yang lebih sederhana dan bermakna dapat memberikan pengalaman yang lebih positif bagi siswa tanpa membebani orang tua secara finansial. Fokus utama seharusnya pada kualitas pendidikan dan proses belajar-mengajar, bukan pada kemegahan seremonial. Dengan demikian, kita bisa memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi alat yang efektif untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk sukses di masa depan.