Konten dari Pengguna

Kampung Mlaswat Kabupateng Sorong selatan

Ewil Manoa Woloin
Mahasiswa S1 Perbandingan Mazhab Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah
28 Juni 2023 19:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ewil Manoa Woloin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Kampung Mlaswat yang di singkat menjadi Kamlas, adalah bagian dari kampung–kampung yang berada di wilayah Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan. Kampung Mlaswat dijuluki pintu Gerbang Saifi dan dilintasi jalan raya utama srer-sisir yang menghubungkan beberapa kampung lainnya.

ilustrasi kampung mlaswat. foto: pexels-sanjoy-saha-1483694.jpg
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi kampung mlaswat. foto: pexels-sanjoy-saha-1483694.jpg
ADVERTISEMENT
Mlaswa, - Kampung Mlaswat yang di singkat menjadi Kamlas, adalah yang merupakan bagian dari kampung – kampung yang berada di wilayah Distrik Saifi Kabupaten Sorong Selatan.
ADVERTISEMENT
Kampung Mlaswat adalah kampung pertama yang dijuluki sebagai pintu Gerbang Saifi dengan dilintasi jalan raya utama srer - sisir yang dapat menghubungkan beberapa kampung lainnya.
Penduduk masyarakat kampung mlaswat aktifitas kesehariannya adalah menokok Sagu, berkebun, berburu di hutan dan juga ada yang sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Kegiatan rutinnitas masyarakat kampung mlaswat adalah menokok sagu. Menokok sagu sudah menjadi bagian keseharian yang tak pernah terlepas atau dihentikan karena menokok sagu adalah bagian yang harus dipenuhi sebagai kebutuhan ekonomi dalam kehidupan keluarga dan secara umum masyarakat kampung mlaswat.
Aktifitas keseharian masyarakat kampung mlaswat berbeda - beda, ada yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil, ada yang membawa hasil bekunnya sperti
ADVERTISEMENT
Ke kota Teminabuan Kabupateng Sorong Selatan, untuk menjual di pasar, ada yang mengola kayu Lokal Maupun Kayu Export yang merupakan hak milik sebagai pribumi, ada yang berkebun, ada yang berburuh di hutan dan juga ada yang menokok sagu.
maps kampung mlaswat. foto : Cuplikan layar 2023-06-25 094001.png (google maps)
Mereka lebih memilih mencari ikan, udang-udang besar dan udang batu kecil yang di sebut dengan bahasa daerah mereka adalah Kbin di kolam atau kali - kali yang ada didaratan. Alat yang digunakan masyarakat untuk menangkap ikan atau udang berupa tanggu - tanggu yang biasa di sebut mengunakan bahasa daerah mereka adalah Tho yang dibuat dari anyaman kulit kayu yang biasa disebut masyarakat adalah tali kayu genemo.
ADVERTISEMENT