Hanteo Chart Akui Memanipulasi Penjualan Album EXO

Para anggota EXO. (Foto: SM Entertainment)

Salah satu situs penjualan album di Korea, Hanteo Chart membuat pengakuan mengejutkan berkaitan dengan EXO. Situs musik itu merilis sebuah permintaan maaf dan mengakui ketidakjujuran mereka dalam penghitungan penjualan album EXO di Tiongkok kepada para penggemar.

Pada musim panas lalu, salah seorang karyawan Hanteo Chart dituduh memanipulasi penjualan album EXO di Tiongkok. Ia dituduh melakukan manipulasi hingga membuat perhitungan album kurang dari yang sebenarnya.

Saat itu pihak Hanteo Chart yang sudah mengetahui tidak menindaklanjuti kasus tersebut sehingga membuat para penggemar EXO marah. Setelah 14 bulan berselang, tepatnya pada (18/10) Hanteo Chart pun memposting permintaan maaf melalui akun Twitter resminya.

“Pertama-tama kami sekali lagi meminta maaf karena kejadian pada 17 Agustus lalu yang menyebabkan kekhawatiran kepada penggemar dengan tindakan karyawan kami. Butuh waktu lama bagi kami untuk menyampaikan secara resmi seperti ini karena kami memiliki visi dan keyakinan yang kuat dari diri kami sendiri. Visi dan tujuan kami adalah untuk menciptakan platform yang adil yang memenuhi pecinta K-Pop dan seniman diseluruh dunia. Kami juga mendukung fandoms dari semua negara dan seniman pekerja keras yang mencintai K-Pop. Kami juga penggemar berat K-Pop,” ungkap Hanteo Chart dalam unggahannya.

Selain minta maaf, pihak Hanteo Chart juga menjelaskan pembaruan sistem dalam penjualan. Pembaruan ini membuat proses penghitungan penjualan album dapat disaksikan langsung oleh penggemar.

Sayangnya, permintaan maaf Hanteo Chart masih belum bisa meredakan amarah penggemar EXO.

Sementara itu, EXO dijadwalkan akan melakukan comeback terbaru pada 2 November mendatang. EXO dikabarkan akan merilis album bertajuk Don’t Mess Up My Tempo yang akan terdiri dari tiga versi berbeda, yaitu Allegro, Moderato dan Andante.