Analisis Pemasaran Kolaborasi Produk McD x BTS

Eyora Jasmine Nan Kinasih
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto. Senang menekuni ilmu sosial, tata rias, dan jurnalistik.
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eyora Jasmine Nan Kinasih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di era digitalisasi kini lahir beragam bauran promosi yang dapat diterapkan oleh pelaku bisnis. Pemasaran dilakukan pelaku bisnis guna memperkenalkan layanan jasa atau barang yang mereka jual. Hal yang paling mendasar dari keberhasilan sistem pemasaran adalah tepat dalam menerapkan STP (Segmentation, Targeting, Promotion) pada suatu brand. Setelah menetapkan STP dengan tepat, hal yang dapat dilakukan setelahnya adalah menentukan strategi pemasaran seperti apa yang cocok bagi organisasi pemasaran dan target pasarnya.
ADVERTISEMENT
Ketika masa pandemi COVID-19 menyerang, akhir-akhir ini banyak merek bisnis yang menerapkan ide strategi pemasaran brand collaboration atau kolaborasi brand yang bertujuan untuk menstabilkan output penjualan dan memaksimalkan penjualan mereka di masa pandemi. Kolaborasi dalam dunia bisnis adalah upaya kerjasama demi terwujudnya keuntungan bersama. Sebuah kolaborasi dapat menjadi efektif jika suatu brand bekerja sama dengan brand lain yang sedang banyak dibincangkan oleh publik atau kini sering kita sebut dengan viral. Terlebih di era digitalisasi, penggunaan media sosial menjadi wadah pusat informasi yang cepat, serentak, dan menyeluruh. Contoh kolaborasi brand yang telah dilaksanakan oleh dua pelaku bisnis terkenal adalah fenomena collab McD x BTS.
Adanya momentum kolaborasi McD x BTS ini dapat dianalisa, selain meningkatkan penjualan di masa pandemi, kolaborasi juga memanfaatkan keadaan dunia yang sedang dibanjiri oleh Korean Wave atau bentuk globalisasi budaya versi Asia. Korean Wave dengan mayoritas penggemarnya yang senang mengumpulkan barang berbau idol mereka sangat membuka peluang bagi pelaku bisnis bertema Korean.
ADVERTISEMENT
Dalam kolaborasi brand ini, BTS memiliki peran influencer marketing dalam mempromosikan seri Mcd x BTS. Influencer marketing bergerak dengan meningkatkan kesadaran merek melalui konten-konten dari pelaku bisnis yang diyakini memiliki power untuk mempersuasi masyarakat. Selain itu, dalam pemasaran kolaborasi ini dapat dilihat dari segi Celebrity-Product Congruence (kesesuaian selebriti dalam melampirkan hal-hal yang sesuai dengan produk), seperti cocok tidak atau tidaknya selebriti dalam merepresentasikan produk. Kemudian adanya Brand Attitude (positif atau tidaknya pandangan konsumen terhadap merek, suka atau tidaknya konsumen terhadap merek).
Berdasarkan aspek Celebrity-Product Congruence, BTS diyakini oleh masyarakat luas sangat cocok dalam merepresentasikan produk McD, hal ini dapat terlihat dari segi target pemasaran McD yang erat kaitannya dengan makanan cepat saji dan anak muda. Kemudian segi aspek Brand Attitude, masyarakat banyak yang mengagumi dan terciptanya kesadaran merek McD di benak mereka, meski begitu bagi pelaku kolaborasi produk haruslah tetap melakukan evaluasi apakah penjualan tetap stabil atau malah menurun, sehingga dengan evaluasi tersebut dapat memberikan pandangan dan langkah yang terbaik di kolaborasi selanjutnya.
ADVERTISEMENT
Perubahan packaging McD. Sumber : Dokumentasi Pribadi.
Ada pula fenomena Unintended Personal Atribute dari merek McD dalam kolaborasi yang mengeluarkan produk BTS Meal. Unintended Personal Atribute adalah menyampaikan sesuatu dengan cara yang tidak biasa, hal ini ditandai dengan berubahnya packaging McD yang semula sangat konsisten berwarna merah, kemudian dalam kolaborasi adanya perubahan packaging berwarna ungu dan penambahan logo BTS serta aksara Korea. Jika dilihat dari segi pemasaran, sebenarnya hal ini sangat beresiko karena harus mengubah identitas yang sudah tertanam di benak masyarakat mengenai merek McD. Namun, melihat antusias para penggemar BTS, produk BTS Meal ini menjadi topik utama yang diburu oleh penggemar BTS atau sebutan mereka adalah Army.
Kolaborasi brand dapat menjadi hal yang paling ampuh dalam penjualan bisnis jika kita mampu melihat situasi pasar. Jika kalian pelaku bisnis, maka akan melakukan bauran promosi yang seperti apa?
ADVERTISEMENT
Foto : @kingjoon