Krisis Sikap Inisiatif pada Generasi Muda

Eyora Jasmine Nan Kinasih
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Purwokerto. Senang menekuni ilmu sosial, tata rias, dan jurnalistik.
Konten dari Pengguna
20 Mei 2022 19:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Eyora Jasmine Nan Kinasih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sikap inisiatif yang mampu menghasilkan ide-ide tertentu. Sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sikap inisiatif yang mampu menghasilkan ide-ide tertentu. Sumber: freepik.com
ADVERTISEMENT
Melakukan suatu hal yang tidak harus diberi tahu terlebih dahulu adalah sebuah kemampuan inisiatif. Umumnya kemampuan inisiatif dimiliki oleh seseorang yang mudah untuk memunculkan ide baru, dirinya mampu memandang dengan perspektif yang berbeda dibandingkan dengan orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inisiatif adalah membuat langkah pertama dalam mengusahakan sesuatu. Artinya, inisiatif adalah bentuk dari kesadaran diri setiap individu yang berpikir bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhannya atau memenuhi suatu hal.
ADVERTISEMENT
Berinisiatif tidak hanya dilakukan di dunia kerja saja, melainkan menerapkan sikap inisiatif di segala aspek kehidupan adalah hal yang esensial. Terlebih bagi generasi muda Indonesia, membangun sikap inisiatif dapat dilakukan sejak dini. Baik itu berawal dari lingkungan keluarga atau pendidikan formal yang mereka dapatkan. Inisiatif tidak diwariskan secara genetis, melainkan tumbuh dari lingkungan yang mendukung akan terciptanya sikap ini. Mereka yang berinisiatif sebenarnya refleksi dari pribadi yang berani, yaitu berani untuk keluar dari zona nyaman yang akhirnya mendorong mereka untuk melakukan hal baru. Tipe orang yang memiliki inisiatif biasanya memiliki kepercayaan diri yang baik, mereka memiliki respon yang cepat dan tanggap dalam bertindak di dalam suatu situasi, biasanya mereka juga memiliki sikap kepemimpinan yang tinggi dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT

Lingkungan yang Mendukung Sikap Inisiatif

Tinggal di suatu lingkungan yang mendukung akan penerapan sikap inisiatif maka akan berpeluang untuk mencapai suatu tujuan dengan mudah. Namun, amat disayangkan kini generasi muda masih banyak yang enggan dalam menerapkan sikap inisiatif. Kebanyakan dari mereka cenderung memilih diam karena sudah berada di zona nyaman, bisa juga hal tersebut dikarenakan mereka adalah tipikal pribadi yang hanya menurut dan bekerja sesuai atas komando orang lain. Memang pada nyatanya kita tidak bisa mengharapkan semua orang untuk memiliki sikap inisiatif yang baik atau setara dengan kriteria inisiatif yang kita miliki. Oleh karena itu, hal yang dapat kita lakukan untuk menumbuhkan sikap inisiatif pada orang lain adalah dengan memberikan pemahaman lebih kepada mereka, membantu menyadarkan bahwa bersikap inisiatif juga merupakan hal baik yang dapat mereka lakukan.
ADVERTISEMENT
Jika hanya segelintir orang saja yang bergerak mengambil andil sikap inisiatif di suatu lingkungan dengan jangka waktu yang lama, ternyata hal ini bukan suatu hal yang baik, karena terkadang hanya rasa lelah dan sedikit terbebani yang akan kita dapatkan. Bersikap inisiatif adalah hal yang baik, karena dapat menghindarkan kita dalam suatu masalah, atau pun mengatasi masalah dengan jalan yang baik. Namun, jika sikap inisiatif hanya bertumpu atau mengandalkan kepada satu orang saja, tentu dalam kurun waktu tertentu orang tersebut akan merasa lelah dan tertekan. Ibarat kata hanya dialah yang mampu menyelesaikan masalah, lalu apa peran orang lain di sekitarnya?
Krisis inisiatif pada generasi muda dapat direpresentasikan di dalam situasi belajar mengajar. Saya mengambil contoh pada situasi satu kelas di perguruan tinggi, ketika dosen sedang menjelaskan suatu topik materi dan mengajukan pertanyaan kepada para mahasiswa, dapat terlihat mana saja anak yang aktif dalam menjawab atau menanggapi pembicaraan dosen. Ketika kelas sedang menghadapi suatu tugas yang membutuhkan perwakilan mahasiswa dalam menyelesaikan hal tersebut, terlihat hanya anak-anak itu saja yang maju mewakili atau menyelesaikan yang notabenenya adalah tugas bersama satu kelas. Tidak hanya sekali, tetapi hal tersebut sudah terjadi berulang-ulang kali. Jika anak yang berinisiatif tinggal diam, diam yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada anak lainnya untuk turut aktif dan bergantian mendapat kesempatan pengalaman memimpin, yang ada hanyalah suatu keadaan yang stagnan atau tidak bergerak sama sekali. Krisis inisiatif di dalam ruang lingkup kelas ini ternyata mampu membebani anak-anak yang aktif, karena hanya mereka lagi yang menyelesaikan permasalahan atau pun tugas untuk kemaslahatan satu kelas.
ADVERTISEMENT
Terkadang bagi mereka yang nyaman untuk diam sudah merasa bahwa seluruh kegiatan sudah ada yang mengatur, mereka hanya diam dan menunggu komando dari teman lainnya. Menyuruh anak yang aktif untuk hal yang sebetulnya mereka bisa melakukan adalah senjata ampuhnya. Melihat situasi seperti ini, masih terbalutnya sikap apatis dan minim inisiatif, harus diperbaiki oleh generasi muda. Karena sejatinya hidup, kita tidak bisa mengandalkan diri kepada orang lain, kita harus berani, percaya diri, bertanggung jawab, dan berinisiatif membangun segala kebaikan baik untuk diri sendiri maupun lingkungan di sekitar kita.

Cara Menumbuhkan Sikap Inisiatif

Sikap inisiatif dapat kita miliki dengan menerapkan sikap berani dalam bertanggung jawab. Berani melakukan hal baru, berani menerima tantangan dan berusaha berpikir untuk menemukan solusi dari setiap permasalahan dapat membantu menstimulus pikiran kita dalam memunculkan ide-ide dan saran dalam menghadapi situasi tertentu. Kemudian untuk membangun sikap inisiatif dapat pula kita lakukan dengan banyak membaca. Dengan membaca, kita akan mengetahui dan mempelajari banyak hal. Membuka wawasan serta meningkatkan pengetahuan akan mendorong banyak ide muncul, dengan begitu kita akan mudah mengambil inisiatif. Selain itu, memupuk kepercayaan diri yang positif adalah hal yang penting juga. Percaya bahwa diri sendiri juga bisa atau mampu menyelesaikan tantangan di depan mata. Mau belajar dari orang lain merupakan sikap yang bijak juga dalam menumbuhkan inisiatif. Belajar dari pengalaman seseorang juga satu hal yang ampuh untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
ADVERTISEMENT
Tak luput dari mental yang tangguh dan selalu memiliki pikiran yang positif juga menjadi bekal untuk bersikap inisiatif. Menumbuhkan sikap inisiatif dapat dilakukan dengan mempraktekan hal-hal kecil terlebih dahulu di lingkungan sekitar kita, seperti membantu pekerjaan rumah orang tua tanpa harus diperintah terlebih dahulu, membantu dosen ketika membutuhkan bantuan dalam menyelesaikan hal teknis di kelas, atau pun mau mengaspirasikan ide dan saran yang baik juga merupakan salah satu inisiatif.
Berinisiatif sesuai dengan kemampuan kita, tidak terus menerus mengandalkan orang lain, berani bertanggung jawab, berpikir positif dan percaya akan kemampuan diri sendiri adalah hal yang harus kita tumbuhkan demi kebaikan diri sendiri dan membantu terwujudnya tujuan utama di lingkungan sekitar. Keberlangsungan hidup di Indonesia, amat bergantung kepada generasi mudanya. Jika kita mampu menumbuhkan hal baik, maka hal baik lainnya akan berdatangan kembali menghampiri kita.
ADVERTISEMENT