Konten dari Pengguna

Antisipasi Gangguan Listrik, Kalapas Besi Dampingi Kakanwil Tinjau Kabel Laut

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
9 Mei 2023 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok. humas lapas besi
zoom-in-whitePerbesar
dok. humas lapas besi
ADVERTISEMENT
CILACAP – INFO_PAS. Kebutuhan pasokan listrik yang cukup memadai merupakan hal yang sangat penting bagi Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan. Khususnya bagi UPT di Wilayah Pulau Nusakambangan sebagai daerah terluar di Selatan Pulau Jawa.
ADVERTISEMENT
Listrik memang menjadi kebutuhan utama pada suatu UPT Pemasyarakatan, terlebih kondisi 8 UPT Pemasyarakatan di Nusakambangan dengan jumlah penghuni lapas yang berlebih. Kebutuhan air untuk sarana MCK yang tinggi sangat bergantung pada pompa air listrik, penyediaan makanan untuk Warga Binaan yang dilakukan di dapur Lapas juga sangat bergantung terhadap listrik.
Sadar akan pentinya pasokan listrik tersebut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah dengan didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kepala Divisi Administrasi dan Kepala UPT Pemasyarakatan se-Nusakambangan Cilacap melakukan koordinasi terkait rencana pemasangan kabel listrik bawah laut.
Bersama dengan Manajer PT PLN Wilayah Distrik Jawa Tengah dan Manajer PT SBI, Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah melaksanakan rapat koordinasi di Atrium Premiere Cilacap. Rapat tersebut membahas terkait rencana pembangunan kabel laut 20 kV dari Cilacap ke Pulau Nusakambangan (08/05).
ADVERTISEMENT
Kegiatan berlanjut dengan peninjauan langsung ke Lapangan untuk mengecek lokasi mana yang akan di pasang kabel bawah laut. Kakanwil beserta rombongan menggunakan Kapal Penyeberangan milik PT.SBI untuk sampai di lokasi tujuan.
Kepala Kanwil Jateng A. Yuspahruddin mengatakan bahwa untuk
mendukung operasional dan sistem keamanan Unit Pelaksana Teknis di Pulau
Nusakambangan diperlukan sarana pendukung seperti pasokan listrik yang memadai. Dan perlunya antisipasi terhadap gangguan seperti potensi total black out pada kabel bawah laut yang akan mengganggu operasional di UPT Pemasyarakatan.
“Rencananya PT.PLN akan membangun kabel laut ke Pulau Nusakambangan paling lambat tahun 2024. Saat ini sudah sampai tahapan review Feasible Study dan pelaksanaan diperkirakan pada awal Januari 2024”, jelas Yuspahruddin.
Senada dengan yang disampaikan oleh Kakanwil, Kalapas Besi menambahkan “listrik merupakan faktor utama pada sisi keamanan dan ketertiban terutama saat malam hari, energi listrik pun sangat dibutuhkan, mulai dari penerangan kamar hunian, penerangan area beranggang dan area sekitaran Lapas pun juga memerlukan penerangan yang cukup”, tutup Sulardi.
ADVERTISEMENT