news-card-video
23 Ramadhan 1446 HMinggu, 23 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Buka Hati, Temukan Ampunan: Warga Binaan Renungi Jihad dan Taubat

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
20 Maret 2025 12:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Buka Hati, Temukan Ampunan: Warga Binaan Renungi Jihad dan Taubat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Nusakambangan – INFO_PAS. Kegiatan pembinaan bagi warga binaan terorisme resmi memasuki hari terakhir dengan penyampaian materi yang mendalam mengenai jihad menurut Al-Qur’an serta konsep rasa dosa dan pengampunan. Materi ini disampaikan secara bersama oleh perwakilan dari Yayasan Penerimaan Internasional Indonesia (YPII) dan Ustadz Munir, yang keduanya menyampaikan pesan penting untuk menanamkan pemahaman moderat dan pencerahan spiritual kepada para peserta.
ADVERTISEMENT
Dalam sesi pertama, perwakilan YPII membuka pembahasan mengenai konsep jihad yang sesuai dengan Al-Qur’an. Ia menekankan bahwa jihad tidak semata-mata identik dengan perjuangan fisik, melainkan merupakan upaya untuk memperbaiki diri, menolak keburukan, dan menebarkan keadilan serta kasih sayang.
"Jihad yang diajarkan dalam Al-Qur’an adalah perjuangan hati untuk mengendalikan hawa nafsu dan mendekatkan diri kepada Allah, bukan alat untuk menyebarkan kekerasan," ujar narasumber dengan tegas, mengajak peserta untuk memahami bahwa perjuangan sejati adalah pertempuran melawan kelemahan diri dan kejahatan internal.
Melanjutkan materi, Ustadz Munir menyampaikan pemahaman tentang pentingnya mengakui dosa serta mencari pengampunan dari Allah. Dalam ceramahnya, ia menjelaskan bahwa setiap insan memiliki kelemahan dan kesalahan, namun pintu taubat dan pengampunan senantiasa terbuka bagi mereka yang mau berserah diri dengan ikhlas.
ADVERTISEMENT
"Rasa dosa yang mendalam seharusnya menjadi titik tolak untuk berubah dan kembali ke jalan yang benar. Pengampunan Allah adalah rahmat yang tidak terbatas bagi mereka yang mau bertaubat dengan sungguh-sungguh," ujar Ustadz Munir, menambahkan bahwa keikhlasan dalam mengakui dosa merupakan langkah awal untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan damai.
Di penghujung kegiatan, kedua narasumber membuka sesi tanya jawab dan diskusi yang intens. Para warga binaan menyampaikan berbagai pertanyaan serta refleksi pribadi mengenai materi yang disampaikan. Diskusi tersebut tidak hanya menambah wawasan peserta, tetapi juga memotivasi mereka untuk menginternalisasi nilai-nilai keislaman yang moderat dan penuh kemanusiaan.
Beberapa peserta mengungkapkan bahwa pemahaman tentang jihad sebagai perjuangan melawan kekurangan diri dan tentang pentingnya mengakui dosa serta mencari pengampunan telah membuka perspektif baru dalam diri mereka. Hal ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk reintegrasi sosial yang lebih positif pasca pembinaan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pembinaan hari terakhir ini merupakan bagian dari upaya bersama pemerintah dan lembaga terkait untuk mengembalikan nilai-nilai moderat dalam diri warga binaan terorisme. Dengan pemahaman yang benar mengenai jihad, dosa, dan pengampunan, para peserta diharapkan dapat kembali ke masyarakat dengan semangat baru dan kontribusi positif.