Konten dari Pengguna

Bukti Keseriusan Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Besi Laksanakan Panen Kangkung

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
8 Februari 2025 10:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bukti Keseriusan Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Besi Laksanakan Panen Kangkung
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Nusakambangan – INFO_PAS. Upaya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Besi Nusakambangan dalam mendukung penuh Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden yang juga menjadi arahan penting Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, Salah satunya terkait program ketahanan pangan patut diacungkan dua jempol. Pasalnya, usahanya untuk menanam sayur di lahan yang sebelumnya tidak produktif tersebut kini telah membuahkan hasil, Kamis (6/2).
ADVERTISEMENT
Tanaman sayur-mayur seperti Kangkung, cabe serta beberapa sayuran lainnya terlihat tumbuh subur hijau di hamparan lahan lapas besi yang dikelola Lapas serta dibantu warga binaan.
Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja Lapas Besi, Anistyo Gunar menjelaskan, dirinya bersama warga binaan melakukan panen sayur kangkung dari hasil penanaman selama 30 hari lalu. Penanaman dan panen sayur ini juga menurutnya sebagai wujud nyata dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan. Menurutnya, ketahanan pangan adalah salah satu fondasi utama program nasional.
"Alhamdulillah, penanaman sayur-mayur di lahan yang sebelumnya lahan tidur (tidak produktif) berhasil dan bisa menikmati hasil panennya," ucap Tyo
Dari hasil panen akan dimanfaatkan secara optimal. Sebagian hasil panen akan digunakan di dapur Lapas untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga binaan, sementara sebagian lainnya dipasarkan ke masyarakat sebagai bagian dari program pemberdayaan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso menegaskan bahwa kegiatan pembinaan kemandirian melalui sektor pertanian seperti ini perlu terus digalakkan karena tidak hanya akan mendukung program ketahanan pangan nasional, tetapi juga memberikan keterampilan yang dapat berguna bagi warga binaan setelah kembali ke masyarakat.
"Dengan adanya pembinaan yang berbasis produktivitas, warga binaan tidak hanya menjalani masa hukuman, tetapi juga memperoleh keterampilan yang bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak setelah kembali ke masyarakat," ujar Teguh.