Konten dari Pengguna

Festival IPPA Fest 2025, Kalapas Besi Hadir dan Apresiasi Hasil Karya Wbp

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
22 April 2025 9:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Festival IPPA Fest 2025, Kalapas Besi Hadir dan Apresiasi Hasil Karya Wbp
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Jakarta – INFO_PAS. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Besi menghadiri Festival Indonesian Prison Product Art Festival (IPPA Fest) 2025 yang berlangsung pada 21–23 April 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Festival berskala nasional ini menjadi ajang bergengsi yang menampilkan hasil karya terbaik Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dari seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengusung tema “Creation Beyond the Bars”, IPPA Fest 2025 menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 yang jatuh pada tanggal 27 April 2025. Tema ini selaras dengan semangat besar HBP ke-61, yakni “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat”. Kegiatan ini juga mendukung Asta Cita Presiden RI serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), khususnya dalam penguatan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kegiatan dibuka langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang dalam sambutannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menyaksikan IPPAFEST sebagai wujud nyata pemberdayaan warga binaan. “Ini bukan sekadar festival, tapi tentang harapan, kesempatan kedua, dan kemanusiaan,” ujar Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga menyoroti pentingnya publikasi hasil karya WBP, baik secara langsung dalam event IPPAFEST maupun melalui media digital, sebagai bentuk promosi terhadap hasil pembinaan yang produktif dan bernilai ekonomi.
ADVERTISEMENT
Dalam festival ini, Kalapas Besi mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat dan kreativitas warga binaan yang terus berkarya meskipun berada dalam keterbatasan. “Festival ini adalah bukti nyata bahwa pembinaan di dalam lapas memberikan ruang untuk perubahan positif. Kami bangga dapat menampilkan hasil karya warga binaan yang tidak hanya bernilai seni, tapi juga bernilai ekonomi,” ujarnya.