Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Hari Kedua Pemberian Materi Hijrah: Ustadz Munir Jelaskan Makna Hijrah
20 Maret 2025 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nusambangan – INFO_PAS. Kegiatan pembinaan bagi warga binaan terorisme memasuki hari kedua dengan pembahasan mengenai pengertian hijrah dalam perspektif Al-Qur’an. Materi ini disampaikan oleh Ustaz Munir, seorang pendakwah yang dikenal aktif dalam program deradikalisasi.
ADVERTISEMENT
Dalam ceramahnya, Ustaz Munir menjelaskan bahwa hijrah bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi juga perubahan diri menuju kebaikan yang lebih sesuai dengan ajaran Islam. Ia mengutip beberapa ayat Al-Qur’an, seperti dalam Surah An-Nisa ayat 100, yang menegaskan bahwa Allah akan memberikan kelapangan rezeki dan pertolongan bagi orang-orang yang berhijrah di jalan-Nya.
"Hijrah sejati adalah meninggalkan segala bentuk keburukan, baik dalam perbuatan, pemikiran, maupun keyakinan yang menyimpang dari ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin," ujar Ustaz Munir di hadapan para peserta.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya hijrah hati dan pola pikir, terutama dalam memahami ajaran Islam yang damai dan penuh kasih sayang. Dengan demikian, warga binaan diharapkan dapat menjalani kehidupan yang lebih baik, penuh kedamaian, dan bermanfaat bagi masyarakat setelah kembali ke lingkungan mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari peserta. Beberapa warga binaan mengungkapkan bahwa pemahaman mereka tentang hijrah semakin luas dan mereka merasa termotivasi untuk menjalani hidup yang lebih baik di masa depan.
Program pembinaan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dan berbagai pihak dalam mendorong proses reintegrasi sosial bagi mantan narapidana kasus terorisme, agar mereka dapat kembali ke masyarakat dengan pemahaman agama yang lebih moderat dan damai.