Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Lapas Besi Dan Kemenag Hadirkan Pembinaan Keagamaan: Bimbing WBP Jadi Lebih Baik
30 April 2025 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nusakambangan – INFO_PAS. Lapas Besi bekerjasama dengan Kementerian Agama (Kemenag) Cilacap, kembali melaksanakan kegiatan pembinaan keagamaan bagi warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Besi Nusakambangan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran spiritual dan moral para narapidana sebagai bekal pembinaan diri selama menjalani masa pidana.
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan tersebut, penyuluh agama dari Kemenag Cilacap K. H. Baytul Muktadin, memberikan ceramah dan bimbingan rohani secara langsung, serta membimbing warga binaan dalam membaca Al-Qur’an, memahami ajaran agama, dan membangun sikap tobat serta komitmen perubahan diri.
Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso menyampaikan apresiasinya terhadap sinergi yang terjalin antara Lapas dan Kemenag. "Kami sangat berterima kasih atas dukungan Kementerian Agama yang secara konsisten hadir membina warga binaan. Kegiatan ini tidak hanya mengisi waktu mereka dengan hal positif, tapi juga menumbuhkan kesadaran spiritual yang penting untuk proses pemulihan diri," ujarnya.
Sementara itu, K. H. Baytul Muktadin penyuluh dari Kemenag menyampaikan bahwa pembinaan ini bertujuan agar warga binaan tidak hanya menjalani hukuman secara fisik, tetapi juga mengalami transformasi batin yang akan berguna setelah mereka kembali ke tengah masyarakat. “Agama mengajarkan harapan dan perubahan. Kita ingin narapidana keluar dari lapas sebagai pribadi yang lebih baik dan siap memulai hidup baru,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Para warga binaan menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka tampak antusias mengikuti setiap sesi pembinaan. Beberapa di antaranya bahkan sudah aktif dalam kegiatan keagamaan di dalam lapas, seperti menjadi imam salat, mengajar mengaji sesama warga binaan, dan mengikuti program hafalan Al-Qur’an.
Kegiatan pembinaan keagamaan ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag dalam membina umat di seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pidana, sebagai wujud kehadiran negara dalam proses pembinaan dan reintegrasi sosial.