Konten dari Pengguna

Mengenal Nasi Cadong, Makanan Yang Tersaji Bagi Warga Binaan Lapas Besi

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
23 Januari 2023 12:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok. humas lapas besi
zoom-in-whitePerbesar
dok. humas lapas besi
ADVERTISEMENT
CILACAP – INFO_PAS. Implementasi pemenuhan hak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk mendapatkan makanan yang layak diwujudkan melalui pemberian makan dan pemenuhan air bersih setiap hari bagi seluruh WBP. Sesuai dengan Permenkumham No. 40 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Makanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan di Lapas, Rutan dan LPKA, Lapas Besi melaksanakan pengelolaan makanan secara mandiri, Senin (23/1).
ADVERTISEMENT
Menurut Darsono Yusin (2018), yang dijelaskan dalam bukunya Pergumulan HMI di Pulau Seribu Masjid. Pada zaman dahulu nasi cadong dibuat dari jagung yang dicampur dengan susu dan gula. Nasi tersebut kemudian diantarkan ke desa-desa yang terdampak kelaparan. Tetapi kini, istilah nasi cadong lebih sering digunakan dalam penjara.
Para WBP mendapatkan jatah nasi cadong sebanyak tiga kali dalam sehari, yakni pada pagi, siang, dan sore. Lauk yang diberikan sangat beragam untuk memenuhi kebutuhan gizi WBP, mulai dari tempe, tahu, telur, ikan, ayam, hingga daging sapi. Sayur yang diolah pun sangat beragam agar WBP tidak merasa bosan, serta tambahan buah-buahan segar sebagai pelengkap menu makanan.
Kepala Lapas Besi Sulardi pada kesempatan kali ini menyampaikan bahwa Lapas Besi selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi Warga Binaan, utamanya dalam penyediaan jatah makanan. Penyediaan makanan sehat bergizi dan higienis merupakan hak setiap WBP, dengan hal ini diharapkan nantinya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan para WBP selama menjalani masa pidananya.
ADVERTISEMENT
"Terima kasih dan apresiasi saya sampaikan kepada Petugas Dapur, Perwira Piket, Petugas Piket dan Regu Pengamanan yang telah berkolaborasi dengan baik sehingga proses penyediaan makanan sampai dengan pendistribusiannya bagi WBP di Lapas Besi dapat berjalan dengan lancar sesuai prosedur dalam keadaan yang kondusif”, imbuh Sulardi.