Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Peduli Kesehatan Mental, Ditjenpas Adakan Peningkatan Kesejahteraan Psikologis
31 Oktober 2024 12:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
CILACAP – INFO_PAS. Dua Pegawai Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan mengikuti Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Psikologis bagi Petugas Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan dengan Tingkat Keamanan Maksimum dan Super Maksimum yang dilaksanakan selama dua hari di Aula Lapas Kelas IIA Karanganyar, Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini digagas oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis Pegawai, tetapi juga untuk membangun kedamaian dan kenyamanan dalam pelaksanaan tugas di Lapas serta kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana diketahui tugas Pegawai di Lembaga Pemasyarakatan memiliki tantangan yang cukup berat. Dalam hal pembinaan Narapidana beresiko tinggi yang ada di Nusakambangan, sehingga menimbulkan tekanan psikologis bagi Pegawai.
Hadir sebagai narasumber, Dr. Imaduddin Hamzah, dirinya membahas terkait pentingnya mengenali kesehatan mental pribadi. Para peserta dibekali cara-cara sederhana untuk mengenali dan menangani masalah kesehatan mental dengan bijak, sehingga para Pegawai dapat lebih siap menghadapi tantangan sehari-hari.
"Mindset yang positif dan berorientasi pada pertumbuhan akan membantu kita melihat peluang dan terus belajar. Ada dua jenis mindset: yang pertama adalah mindset yang tepat, yang mendorong individu untuk membuka diri terhadap tantangan dan belajar dari kegagalan; dan yang kedua adalah mindset yang keliru, yang justru menghambat kemajuan”, ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Teguh Suroso, Kepala Lapas Besi menanggapi positif terhadap kegiatan tersebut. Ia mengatakan bahwa kegiatan semacam ini penting untuk rutin dilaksanakan.
“Semoga pelatihan tersebut berdampak postif bagi kesehatan mental Pegawai. Demi kelancaran dalam menjalan tugas sehari-hari”, imbuhnya.