Konten dari Pengguna

Sinergi Lapas Nusakambangan & PLN Indonesia Power: Workshop Batako FABA

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
24 Januari 2025 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sinergi Lapas Nusakambangan & PLN Indonesia Power: Workshop Batako FABA
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Cilacap -- INFO_PAS. Dalam upaya menciptakan program pemberdayaan yang inovatif, Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan bekerja sama dengan PLN Indonesia Power menggelar workshop pembuatan batako dari Fly Ash Bottom Ash (FABA). Workshop ini menjadi langkah konkret sinergi antar instansi untuk mendukung program pelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan produktif. FABA, limbah hasil pembakaran batu bara diolah menjadi batako ramah lingkungan yang bernilai ekonomi tinggi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini melibatkan puluhan WBPdari lapas minimum di Nusakambangan. Mereka mendapatkan pelatihan langsung dari tim PLN Indonesia Power mengenai proses produksi, mulai dari pengolahan FABA hingga mencetak batako yang siap digunakan.
Kalapas Besi , Teguh Suroso menjadi salah satu perwakilan Lapas Nusakambangan sambang langsung ke PLN indonesia Power "Kegiatan ini tidak hanya mendukung pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan keterampilan baru bagi warga binaan. Diharapkan, setelah mereka menyelesaikan masa hukuman, keterampilan ini dapat menjadi bekal untuk kehidupan mandiri di masyarakat," ujar Teguh.
PLN Indonesia Power juga menyampaikan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui inovasi lingkungan. "Kami melihat potensi besar dari FABA sebagai material konstruksi ramah lingkungan, dan program ini membuktikan bagaimana inovasi dapat bermanfaat secara sosial," ujar Alin.
ADVERTISEMENT
Produksi batako dari FABA ini diharapkan dapat terus berlanjut hingga menjadi program unggulan di Nusakambangan, sekaligus menjadi contoh penerapan ekonomi sirkular yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk WBP yang sedang menjalani pembinaan di Nusakambangan.Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak karena tidak hanya mendukung agenda pelestarian lingkungan tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata bagi WBP.