Konten dari Pengguna

Teladani Sifat Rasulullah, Petugas Lapas Besi Peringati Maulid Nabi

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
24 September 2024 8:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
dok. humas besi
zoom-in-whitePerbesar
dok. humas besi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
CILACAP - INFO_PAS. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan menghadiri kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H secara hybrid, Senin (23/09).
ADVERTISEMENT
Kegiatan Peringatan Maulid Nabi ini terselenggara oleh Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah. Bertempat di Aula Wijaya Kusuma Kalapas Besi, Teguh Suroso bersama dengan seluruh jajarannya nampak hadir secara virtual.
Hadir sebagai Penceramah Ustadz Fachrur Rozi Lektor Kepala pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Dalam ceramahnya, Ustaz Fachrur Rozi berharap Peringatan Maulid Nabi dapat menjadi momentum yang tepat untuk merefleksikan diri terhadap kecintaan kepada Rasulullah SAW. Salah satu caranya yaitu dengan meneladani sifat Rasulullah SAW dalam bekerja.
dok. humas besi
Ustadz yang khas dengan gaya humorisnya itu kemudian menjelaskan bahwa sifat-sifat Rasulullah SAW yakni Shiddiq, Amanah, Tabligh, Fathonah selaras dengan Core Value ASN BerAKHLAK.
"Kita harus bisa mengontrol diri. Amanah yang kita pegang, komitmen yang kita pegang, ketika ada kekeliruan sedikit, orang akan menilai kita secara keseluruhan," kata Lektor UIN Walisongo.
ADVERTISEMENT
"Kemudian harmonis, kita itu beragam. Sebagai seorang pegawai harus bisa membangun harmoni yang baik dengan pegawai yang lain," tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa dalam bekerja hendaknya dilandasi dengan keikhlasan beribadah kepada Allah SWT. Dirinya juga menjelaskan bahwa Allah SWT bisa menghapus semua dosa seseorang dengan berbuat satu kebaikan saja. Sementara itu jika berbuat baik kepada manusia, dapat terhapus dengan satu keburukan saja.