Konten dari Pengguna

Upaya Lapas Besi dan Densus 88 Dukung Deradikalisasi ke Reintegrasi Napiter

Rezana Agustyan
Public Relations at Lapas Kelas IIA Besi Nusakambangan
19 Februari 2025 13:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rezana Agustyan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Upaya Lapas Besi dan Densus 88 Dukung Deradikalisasi ke Reintegrasi Napiter
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Nusakambangan – INFO_PAS. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Besi bekerja sama dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dalam melaksanakan program penggalangan narapidana terorisme (napiter). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembinaan, deradikalisasi, serta pendampingan terhadap para napiter guna membantu mereka kembali ke masyarakat dengan pemahaman yang lebih moderat dan nasionalis. (19/02)
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan ini, Densus 88 menghadirkan keluarga napiter secara langsung sebagai bagian dari pendekatan humanis dalam program deradikalisasi. Kehadiran keluarga diharapkan dapat menjadi faktor pendorong utama bagi para napiter untuk meninggalkan paham radikal dan kembali menjalin hubungan sosial yang lebih positif.
Kepala Lapas Besi, Teguh Suroso, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergitas antara instansi pemasyarakatan dan aparat penegak hukum dalam menanggulangi paham radikal di dalam lingkungan penjara. “Kami terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan kepada para narapidana, termasuk napiter, agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan pemikiran yang lebih terbuka dan tidak lagi terjerumus dalam paham ekstrem,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Densus 88 menegaskan bahwa pembinaan dan deradikalisasi dilakukan dengan pendekatan persuasif dan kekeluargaan. “Kami tidak hanya memberikan materi edukasi, tetapi juga melakukan pendekatan emosional dengan menghadirkan keluarga mereka. Harapannya, ini bisa menjadi langkah awal bagi mereka untuk berpikir ulang dan melepaskan ideologi yang selama ini mereka anut,” kata salah satu anggota Densus 88.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program seperti ini, diharapkan semakin banyak napiter yang bersedia mengikuti proses deradikalisasi dan reintegrasi sosial. Sinergi antara Lapas Besi dan Densus 88 menjadi langkah nyata dalam upaya membangun lingkungan pemasyarakatan yang lebih kondusif serta menciptakan efek jangka panjang dalam upaya pencegahan radikalisme di Indonesia.