Konten dari Pengguna

Belajar Integritas Sejak Dini

Fajar Herlambang
ASN, Pranata Humas Ahli Muda, Penulis Buku Fiksi Non Fiksi, Fotografer, Content Creator
18 September 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fajar Herlambang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber foto : image freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber foto : image freepik.com
ADVERTISEMENT
Kejujuran adalah fondasi integritas yang memastikan bahwa masyarakat memiliki integritas sejak kecil; Generasi merupakan langkah penting dalam pengembangan kejujuran, tanggung jawab dan pertobatan. Mungkin banyak orang tua yang bertanya bagaimana cara terbaik untuk menanamkan kejujuran pada anak. Hal ini bisa dilakukan melakukan bercerita maupun keterlibatan orang tua.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil penelitian Character.org, sekitar 70% siswa dasar yang diajarkan tata krama di rumah cenderung lebih patuh terhadap tata tertib sekolah dibandingkan anak yang tidak diajarkan tata krama.
Dalam bukunya Building Intelligence, Michelle Borba menyatakan bahwa anak-anak yang mempelajari aturan moral sejak dini cenderung menjadi orang yang lebih bertanggung jawab dan teliti ketika mereka dewasa. Borba menambahkan bahwa anak-anak memiliki kemampuan untuk memahami dan menggunakan keadilan sejak usia muda, namun peran orangtua dapat memberi mereka alat yang diperlukan untuk mempelajari nilai-nilai tersebut dengan cara yang menyenangkan dan nyaman.
Illustrasi gambar. sumber : freepik.com
Bercerita Sebagai Alat Edukasi
Bercerita atau storytelling adalah salah satu cara terbaik untuk mengajarkan anak tentang keadilan. Ketika anak-anak mendengar sebuah cerita, mereka tidak hanya harus memahami cerita tersebut, mereka juga harus mendasarkan diri mereka pada moral cerita tersebut. Misalnya dongeng klasik seperti Pinokio yang menunjukkan pentingnya kejujuran, atau legenda tentang tokoh Malin Kundang yang menunjukkan sisi negatif dari pengkhianatan orang tua.
ADVERTISEMENT
Saat anak-anak bercerita, mereka mendapatkan contoh nyata tentang bagaimana aturan moral diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mereka belajar pentingnya mengatakan kebenaran, menepati janji, dan bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Penelitian dari American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa mendongeng dapat membantu perkembangan kognitif dan sosial anak, serta membantu mereka memahami moral dan nilai-nilai. Libatkan anak dalam mendiskusikan akhir cerita.
Selain itu, bermain peran atau simulasi dapat menjadi cara yang baik untuk mengajarkan pelajaran moral. Memberikan teladan kepada pemilik toko atau pemimpin tim, misalnya, dapat membantu anak-anak memahami pentingnya kejujuran dan tanggung jawab dalam kehidupan nyata.
Berkat permainan ini, mereka juga memahami konsekuensi dari setiap pilihan yang mereka ambil. Misalnya, simulasi siapa yang dapat Menjaga Rahasia? atau bermain peran polisi atau Hakim, hal ini dapat membantu anak-anak berlatih membuat keputusan yang adil dan jujur.
ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan sehari – hari, melakukan pekerjaan sederhana di rumah juga dapat menciptakan tanggung jawab dan loyalitas. Misalnya, memberi anak tugas sederhana, seperti merapikan tempat tidur atau membantu menyiapkan makanan, mengajarkan mereka bahwa menyelesaikan tugas ini merupakan bagian integral dari rutinitas sehari-hari.
Ilustrasi gambar. sumber : freepik.com
Pelibatan Orang Tua
Tidak dapat dipungkiri bahwa orang tua adalah teladan pertama dan bertanggung jawab terhadap akhlak anak. Keterlibatan orang tua dalam proses penegakan keadilan menjadi penting karena anak cenderung meniru perilaku yang dilihatnya di rumah.
Sebaliknya, jika mereka sering melihat perilaku buruk orang dewasa di sekitarnya, mereka cenderung akan bertindak seperti itu. Di rumah, orang tua dapat berkomunikasi secara terbuka tentang keadilan, komitmen, dan tanggung jawab sehingga anak dapat berbicara terbuka tentang kesalahannya tanpa takut dihukum secara tidak adil. Bicarakan tentang pentingnya kejujuran dalam diskusi keluarga. Melibatkan anak dalam percakapan ini dapat membantu mereka merasa dihargai dan memudahkan mereka memahami nilai-nilai yang digunakan dalam keluarga. - anak-anak kita.
ADVERTISEMENT
Melalui penceritaan yang bermakna, hiburan yang jujur, dan kemitraan dengan orang tua, kita dapat membesarkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga bermoral. Namun bila nilai-nilai tersebut ditanamkan pada diri anak, maka mereka akan menjadi individu yang mungkin menghadapi permasalahan dalam hidup dengan standar moral dan agama. Di sisi lain, mengarahkan mereka untuk menjalani kehidupan seutuhnya dan menghormati orang lain.
Mari kita mulai perjalanan Integritas mulai dari hal kecil. Karena dari sinilah perubahan besar dimulai.