Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Humas Sebagai Guru di Ruang Publik
7 April 2022 16:37 WIB
Tulisan dari Fajar Herlambang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ternyata seorang humas bukan hanya menjadi pemadam kebakaran kala mengurusi permasalahan yang ada, tetapi humas pemerintah jaman digital ini harus menjadi humas yang profesional, mendengarkan keluh kesah publik atas kebijakan yang tengah diterapkan oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Seperti berita yang terbaru, Presiden berkomentar terkait harga minyak goreng yang naik selama beberapa bulan terakhir. Selain itu tidak ada komunikasi awal saat adanya kenaikan BBM. Menurutnya, jangan sampai pemerintah tidak dianggap oleh masyarakat dan tidak berbuat apa – apa.
Atas pernyataan tersebut, peran humas dibutuhkan untuk menyiapkan beberapa data dan diolah menjadi berita, menampilkan data yang kreatif, selanjutnya berkomunikasi dengan masyarakat atas kebijakan perubahan harga yang tengah berlangsung.
Memang kita akui bahwa kenaikan bahan bakar saat ini akibat inflasi yang tengah terjadi di Indonesia bahkan di dunia. Oleh sebab itu, garda terdepan dalam memberikan penjelasan pada masyarakat harus terus meningkatkan konsolidasi bahkan kolaborasi dari berbagai Kementerian dan Lembaga.
Sebenarnya hal yang perlu dilakukan oleh para humas adalah melakukan diplomasi dengan masyarakat. Yakni mengajak para masyarakat berkumpul di Kantor Kelurahan atau Kantor Rukun Warga dengan kegiatan mendengarkan keluh kesah masyarakat, sehingga kebijakan selanjutnya akan tepat jika berdasarkan aspirasi atau kesulitan dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Tugas humas pemerintah biasanya meliput pimpinan instansi, membuat berita atas kegiatan tersebut. Tetapi hal lain humas pemerintah juga mendapat tugas untuk mengurusi masalah yang bukan pekerjaannya, seperti mengurusi keuangan atau menjadi operator Barang Milik Negara (BMN). Bahkan ekstremnya seorang humas harus bisa mendekorasi pelaksanaan kegiatan sekaligus menjalankan pekerjaan sesuai susunan acara.
Sungguh luar biasa profesi yang serba bisa. Dan sepertinya hanya jabatan humas saja yang harus bisa melakukan segala hal pekerjaan. Pada dasarnya, humas pemerintah untuk menciptakan dan menumbuhkan citra dari suatu instansi dan membina hubungan positif dengan masyarakat. Sehingga terkait kebijakan yang telah dikeluarkan oleh instansi, masyarakat dapat menerima dan dijadikan suatu kebiasaan di publik.
Selain itu, humas pemerintah harus mempunyai jiwa sabar dalam menghadapi berbagai pemberitaan, baik tulisan maupun lisan yang ada pada media sosial maupun media online. Memang luar biasa kaum +62 diIndonesia setiap adanya kebijakan selalu ada pro dan kontra terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan oleh instansi. Tetapi yang perlu diantisipasi adalah masyarakat menerima berita hoaks dan dikirim pada pihak lain. Akibatnya ada kesalahpahaman dalam menerima informasi.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, tugas humas lainnya adalah harus memberikan penjelasan secara dua arah pada masyarakat secara berulang – ulang. Layaknya anak sekolah yang selalu diberikan penjelasan oleh gurunya terkait mata pelajaran secara berulang – ulang, dengan harapan anak tersebut dapat mengerti apa yang telah dipelajari. Atas kebiasaan tersebut, masyarakat menjadi paham atas suatu kebijakan dan masyarakat dapat berinteraksi dengan pemerintah.
Ada sebuah pernyataan dari salah satu narasumber pada pelatihan Humas, bahwa humas sebagai guru diruang publik. Pernyataan tersebut menjadi acuan atau pijakan seorang humas masa kini. Di mana humas pemerintah dapat memberikan penjelasan yang spesifik, melakukan komunikasi secara terus menerus pada masyarakat, membuat informasi yang kreatif untuk membimbing masyarakat hingga akhirnya ada perubahan perilaku pada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Mari Kita berpikir Layaknya Seorang Humas.