Pemerintah Sambut Perhajian Ramah Lansia

Persiapan keberangkatan Jemaah haji (foto:Humas Kemenag DKI/Ismail)

Perhajian Tahun 2023 akan dimulai, sebanyak 66 ribu jemaah haji lanjut usia (lansia) akan diprioritaskan terkait pelaksanaan ibadah dan fasilitas lainnya. Dikarenakan Kementerian Agama mengusung tema, Haji Ramah Lansia.

Menurut undang undang nomor 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dalam pasal 12 ayat 1 bahwa Menteri memberi prioritas kuota kepada Jemaah Haji lanjut usia yang berusia paling rendah 65 (enam puluh lima) tahun dengan persentase tertentu.

Atas dasar itulah, pemerintah Indonesia memberikan prioritas kuota dalam menyelenggarakan haji yang ramah lansia.

Untuk menyukseskan program tersebut, Pemerintah telah menyiapkan beberapa fasilitas yang akan dinikmati oleh jemaah lansia yang ada di tanah air bahkan di Arab Saudi. Seperti kesehatan, transportasi, hotel / asrama haji, partisipasi sosial, komunikasi / informasi dan ibadah.

Berdasarkan data siskohat (sistem komputerisasi haji terpadu) Kementerian Agama jemaah haji Indonesia lansia tahun 2023 sebanyak 66.943 jiwa. Dan jumlah yang berusia 65 - 74 merupakan jumlah terbanyak, yakni 45.796 jiwa atau 68,4 persen dari total seluruh jemaah lansia.

Terkait persiapan dalam melayani jemaah haji lansia, pemerintah telah memberikan pelatihan kepada petugas haji dan tim kesehatan untuk memberikan pelayanan yang istimewa pada jemaah lansia. Serta pelindungan jemaah haji, yang biasanya dilakukan oleh TNI Polri. Selain itu, keterampilan dan pengetahuan pada seluruh petugas PPIH diharapkan dapat memberikan pelayanan yang sempurna pada seluruh jemaah terutama pada jemaah lansia.

Meskipun kompetensi petugas haji yang mumpuni sebelum melaksanakan perjalanan ke Arab Saudi, jemaah haji lansia setidaknya harus diberikan informasi yang jelas dan akurat terkait rencana perjalanan haji 2023. Hal ini biasanya diberikan saat mengikuti bimbingan manasik yang dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA).

Jemaah haji lansia kerap melakukan pemeriksaan secara berkala yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan, sehingga jemaah haji lansia dapat mempersiapkan segi kesehatan untuk berangkat ke Arab Saudi.

Dan pemerintah juga harus memberikan edukasi terkait asupan makanan dan minuman agar seluruh jemaah haji lansia dapat bugar saat mengikuti proses ibadah haji.

Dalam buku Age-friendly Cities (WHO, 2007), sebuah kota atau kawasan yang ramah usia didefinisikan sebagai kota atau kawasan yang mengakomodir semua fasilitas dan layanan untuk dapat diakses dan melibatkan berbagai kebutuhan dan kapasitas lanjut usia, salah satunya adalah perumahan atau penginapan yang nyaman dan aman bagi jamaah lansia selama berada di tanah suci.

Semoga penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 petugas haji dapat memberikan pelayanan yang prima pada jemaah haji Indonesia, terutama jemah haji lansia.