Nguri-Uri Budaya, Mahasiswa KKN UNS Ajak Murid SD di Soko Dolanan Tradisional

Faizah Aprilia
Universitas Sebelas Maret
Konten dari Pengguna
15 Maret 2023 11:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Faizah Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Murid SDN Soko 4 sedang asyik bermain gobak sodor. Foto : Faizah Aprilia
zoom-in-whitePerbesar
Murid SDN Soko 4 sedang asyik bermain gobak sodor. Foto : Faizah Aprilia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jum’at (24/2) Mahasiswa KKN UNS periode Januari-Februari 2023 kelompok 6 yang berlokasi di Desa Soko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen, mengadakan program kerja yaitu Dolanan Bebarengan. Program kerja Dolanan Bebarengan ini merupakan salah satu dari sepuluh program kerja yang telah disusun oleh mahasiswa KKN Desa Soko. Sebagai informasi, Tim KKN Desa Soko berjumlah 10 orang yang berasal dari berbagai fakultas seperti FKIP, FIB, FP, FISIP, FMIPA dan FT. Mahasiswa melaksanakan KKN di Desa Soko selama 45 hari, terhitung mulai 19 Januari hingga 3 Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Program kerja Dolanan Bebarengan diselenggarakan di SDN Soko 2 dan 4 dalam rangka untuk melestarikan (Nguri-uri budaya) serta memperkenalkan kembali macam permainan tradisional kepada siswa-siswi, juga membantu mengembangkan aspek perkembangan anak secara holistik dan terintegrasi serta terbangunnya berbagai karakter positif anak. “Program kerja Dolanan Bebarengan ini merupakan upaya memperkenalkan keseruan permainan tradisional terhadap para siswa SDN Soko 2 dan 4. Kami mengajak mereka bermain gobak sodor, bakiak, dan lompat tali supaya mereka tahu kalau bermain dolanan tradisional itu sangat seru daripada hanya bermain gadget,” demikian ungkap Faizah Aprilia, mahasiswa KKN UNS selaku penanggung jawab pelaksana program kerja ini.
Persiapan yang dilakukan oleh Tim KKN Desa Soko tidak banyak, hanya mempersiapkan beberapa alat-alat yang akan dipakai untuk permainan seperti bakiak, karet, kapur tulis dan sebagainya lalu membagi penanggungjawab setiap pos serta melakukan gladi resik bersama semua anggota tim. Jadi, tim KKN harus sudah mengetahui dan paham dari beberapa aturan permainan yang akan dimainkan bersama siswa-siswi SDN Soko 2 dan 4.
Murid SDN Soko 2 sedang bermain lompat tali dengan tim KKN UNS. Foto : Faizah Aprilia
Program Kerja Dolanan Bebarengan dilaksanakan sebanyak dua kali di SDN Soko 2 yang terlaksana pada tanggal 11 dan 16 Februari 2023. Pada hari Sabtu, 11 Februari Dolanan Bebarengan diikuti oleh siswa kelas 1 - 3 dan siswa kelas 4 - 6 pada hari Kamis, 16 Februari. Adapun, Kegiatan Dolanan Bebarengan yang diadakan di SDN Soko 4 sebanyak tiga kali yang berlangsung pada tanggal 10, 17, dan 24 Februari 2023. Program kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh siswa kelas 1- 6. Dolanan Bebarengan dilaksanakan dengan cara membentuk kelompok dan permainan terdiri atas 3 pos dengan permainan yang berbeda yaitu Gobak Sodor, Lompat Tali, dan Bakiak yang dilakukan secara bergantian per kelompok.
Tim KKN UNS sedang menjelaskan aturan permainan bakiak kepada murid SDN Soko 4. Foto : Faizah Aprilia
Inisiatif ini mendapatkan sambutan baik dari para siswa yang dibuktikan dengan tingginya antusiasme mereka. Kegembiraan tersebut dinyatakan oleh Sekar Rahmawati, Siswi kelas 4 SDN Soko 2, pada hari terakhir dolanan (16/2). "Saya suka semua permainan dan kakak-kakaknya juga seru. Aku senang banget," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Dari pihak sekolah pun juga sangat mendukung dengan diadakannya program kerja Dolanan Bebarengan ini seperti yang diungkapkan oleh Bu Dyah Sekar Cahyaningtyas, guru SDN Soko 4, pada Senin (27/2). Menurutnya, program kerja ini sangat berpengaruh positif “Alhamdulillah saya sebagai guru SDN Soko 4 merasa senang dan sangat berterimakasih kepada mahasiswa KKN UNS karena telah memperkenalkan dolanan tradisional kepada anak-anak, sekarang setiap jam istirahat anak-anak jadi senang bermain dengan dolanan tradisional dari mahasiswa KKN UNS” ucap Bu Dyah Sekar Cahyaningtyas.
Selain bermain, anak-anak dapat belajar nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional seperti kerjasama, kreativitas, kekompakan dan lainnya. Melalui program kerja Dolanan Bebarengan ini diharapkan anak-anak mampu beralih dari gadget (game online) yang sedang trend serta memiliki rasa kecintaan terhadap permainan tradisional agar tetap lestari seiring perkembangan zaman yang semakin maju.
ADVERTISEMENT