Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Latih Warga Buat Pestisida Organik Ramah Lingkungan

Fabrina Dwi Zahra
Mahasiswa S-1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro
11 Februari 2025 16:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fabrina Dwi Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN UNDIP, Fabrina Dwi Zahra melangsungkan kegiatan demonstrasi pembuatan pestisida organik di Balai Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa KKN UNDIP, Fabrina Dwi Zahra melangsungkan kegiatan demonstrasi pembuatan pestisida organik di Balai Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri
ADVERTISEMENT
Wonogiri, 22 Januari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro, Fabrina Dwi Zahra, mengadakan pelatihan pembuatan pestisida organik di Balai Desa Panekan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai alternatif pestisida ramah lingkungan sebagai solusi bagi pertanian berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 15 anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Panekan yang antusias belajar tentang alternatif pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan dengan bahan-bahan alami yang dapat digunakan untuk membuat pestisida organik, seperti rimpang jeringau, bawang putih, daun sirsak, dan sabun colek. Bahan-bahan tersebut dipilih karena memiliki sifat antiserangga dan antifungi yang efektif dalam mengendalikan hama tanaman tanpa merusak lingkungan.
Fabrina Dwi Zahra menjelaskan bahwa penggunaan pestisida organik tidak hanya lebih aman bagi kesehatan petani dan konsumen, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem. “Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di sekitar kita, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia yang berisiko merusak tanah dan air,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari warga Desa Panekan, terutama para petani yang tertarik untuk menerapkan metode ini dalam pertanian mereka. Salah satu peserta, Bapak Sutarjo, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa KKN Undip. “Pelatihan ini sangat bermanfaat, kami jadi tahu cara membuat pestisida sendiri dengan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat,” katanya.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat Desa Panekan semakin sadar akan pentingnya pertanian organik dan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan hasil pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.