Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Kupu-Kupu di Taman
12 Juni 2024 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Fachreza Nazriel tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di sebuah taman kecil, di antara bunga-bunga liar yang bermekaran, seorang gadis kecil bernama Siti menemukan keajaiban yang mengubah hidupnya. Bagi Siti, kebahagiaan bukanlah tentang hal-hal besar, tetapi tentang momen-momen sederhana yang membuat hatinya tersenyum.
ADVERTISEMENT
Siti adalah anak yang ceria. Setiap pagi, ia selalu berlari ke taman kecil di dekat rumahnya. Taman itu tidak besar, hanya ada beberapa bunga liar dan rumput hijau yang mengelilinginya. Tetapi bagi Siti, taman itu adalah dunia penuh keajaiban.
Suatu pagi, saat Siti sedang bermain, ia melihat seekor kupu-kupu berwarna biru yang indah. Kupu-kupu itu terbang dari satu bunga ke bunga lain, seolah menari di udara. Siti terpesona. Bagaimana makhluk sekecil itu bisa membawa begitu banyak keindahan? Ia memutuskan untuk mengikutinya.
Setiap hari, Siti menghabiskan waktu di taman, mengikuti kupu-kupu dan mengamati bunga-bunga. Ia mulai melihat hal-hal yang sebelumnya tidak pernah diperhatikannya. Bagaimana embun pagi berkilauan seperti berlian di atas daun, bagaimana suara burung bernyanyi terdengar seperti musik yang indah. Siti merasa sangat bahagia.
ADVERTISEMENT
Siti menyadari bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari hal-hal besar atau mahal. Kebahagiaan bisa datang dari melihat keindahan kupu-kupu yang menari di udara, dari merasakan hangatnya sinar matahari di wajah, atau mendengar suara burung yang bernyanyi. Hal-hal sederhana ini mengajarkannya untuk selalu bersyukur dan menghargai setiap momen.
Suatu hari, Siti merasa sedih karena sahabatnya harus pindah ke kota lain. Ia merasa sangat kehilangan dan tidak tahu bagaimana harus menghadapi kesedihan itu. Namun, saat ia kembali ke taman, melihat kupu-kupu dan mendengar suara burung, ia merasa hatinya sedikit terhibur. Siti belajar bahwa meskipun ada saat-saat sulit, selalu ada hal-hal indah di sekitarnya yang bisa membuatnya merasa lebih baik.