Konten dari Pengguna

Tips Menjaga Kesegaran Air Minum Dalam Kemasan

Muhammad Fadgham Maulana
Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
23 Desember 2021 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fadgham Maulana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
air minum dalam kemasan. Sumber : Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
air minum dalam kemasan. Sumber : Pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air minum adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Ini karena sebagian besar dari bagian tubuh manusia terdiri dari air. Maka dari itu, orang yang kekurangan minum bisa mengalami dehidrasi, bahkan dalam keadaan yang lebih buruk dapat menyebabkan kematian.
ADVERTISEMENT
Seperti yang pernah saya alami ketika kekurangan minum air, badan terasa lebih cepat lelah dan tidak mood untuk melakukan apapun. Namun, setelah minum beberapa gelas air putih badan menjadi segar kembali. Tetapi, ketika saya minum terlalu banyak dalam satu waktu, perut saya terasa sakit dan sulit bagi saya untuk bergerak dan melakukan aktivitas karena perut terasa kembung. Akan tetapi ketika saya kekurangan minum air badan justru terasa lemas dan tidak bersemangat untuk beraktivitas pula. Dari pengalaman tersebut saya mengerti bahwa minum air harus pas dan sesuai dengan kebutuhan kita.
Perlu kita ketahui, bahwa selain menjaga minum kita juga perlu untuk menjaga kualitas air yang kita minum, supaya badan kita tetap sehat dan dapat menjalankan aktivitas seperti semestinya.
ADVERTISEMENT
Saat ini banyak kita temukan produsen air minum yang telah mengemas produknya supaya bisa dibawa kemana-mana. Namun, ternyata masih banyak masyarakat yang melupakan pentingnya menjaga kualitas air minum dalam kemasan.
Seperti yang kita tahu, kualitas air yang kita minum itu memiliki pengaruh yang sangat signifikan bagi kesehatan kita. Namun, air minum yang terkontaminasi mikroorganisme atau terpapar sinar matahari dalam waktu lama dapat merusak kesegaran air, atau bahkan dapat menjadikan air minum itu tidak dapat diminum lagi.
Menurut International Bottled Water Association (IBWA), ada beberapa rekomendasi cara untuk menjaga kualitas air dalam kemasan. Berikut adalah beberapa diantaranya :
1. Simpan di tempat yang bersih dan sejuk
Cara pertama yang bisa kita lakukan untuk menjaga kualitas air adalah dengan meletakkannya di tempat yang sejuk dan gelap. Jangan lupa juga untuk memperhatikan keadaan sekitar tempat kita menaruh air minum tadi. Kalau saya sendiri lebih memilih meletakkannya di dalam lemari pendingin supaya lebih segar ketika ingin diminum. Dan jangan lupa juga untuk membersihkan kemasan air minum kita, terutama bagian tutupnya. Karena tutup kemasan yang kotor bisa mempermudah bakteri dan kuman untuk masuk dan mengontaminasi air. Tentunya kita tidak mau kalau air yang kita minum terkontaminasi oleh bakteri atau kuman?
ADVERTISEMENT
2. Hindari paparan sinar matahari langsung dan sumber panas lainnya
Nah, siapa di sini yang masih suka membiarkan air minumnya terkena paparan sinar matahari secara langsung? Atau sengaja meletakkannya di dekat sumber panas seperti kompor atau microwave supaya jadi lebih hangat? Sebaiknya mulai sekarang kebiasaan ini dihilangkan ya! Kenapa harus begitu? Karena alga dan jamur dapat tumbuh subur di dalam air minum yang terus-menerus terkena sinar matahari atau sumber panas lainnya. Karena saat terkena panas, BPA (Bisphenol A) yang terkandung dalam plastik dapat larut dalam air. Kandungan ini tidak baik bagi tubuh kita karena dapat mengganggu metabolisme hormonal tubuh. Maka dari itu, daripada kita minum air yang beracun, lebih baik air minum yang masih dalam kemasan kita jauhkan dari sumber panas. Dan saran saya, apabila Anda membutuhkan air panas, sebaiknya air dituang ke dalam panci, lalu dimasak diatas kompor hingga mendidih.
ADVERTISEMENT
3. Jauhkan dari benda-benda yang berbau menyengat
Cara selanjutnya adalah dengan menjauhkan air minum dalam kemasan dari benda-benda yang memiliki bau tajam atau menusuk. Beberapa di antaranya adalah uap atau gas dari bahan kimia dengan bau menyengat, seperti bensin, pengencer cat, pembersih rumah tangga, dan bahan kimia lainnya. Hal ini dikarenakan bau yang dihasilkan dari benda-benda tersebut dapat meresap ke dalam kemasan air minum. Akibatnya rasa dan aroma air minum kemasan bisa berubah. Bahkan dalam beberapa keadaan, rasa dari air minum dalam kemasan tersebut dapat berubah pula.
4. Minuman kemasan tidak dapat disimpan lebih dari satu tahun
Dan tips terakhir untuk menjaga kesegaran air minum dalam kemasan adalah dengan tidak menyimpannya lebih dari satu tahun. Mungkin kebanyakan dari kita tidak akan membiarkan air minum dalam kemasan tersimpan lebih dari satu tahun, karena tentunya akan segera kita konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari. Maka tips yang terakhir ini berlaku bagi penjual minuman dalam kemasan. Akan tetapi para konsumen tidak perlu khawatir dan bingung untuk membedakan air kemasan yang disimpan lebih dari setahun atau tidak, karena produsen air minum dalam kemasan biasanya menandai kemasan dengan umur simpan hingga dua tahun sejak tanggal pembuatan.
ADVERTISEMENT
Namun menurut FDA, air kemasan yang disegel tidak memiliki umur simpan selama kemasannya tertutup rapat dan tidak rusak, serta disimpan dalam lemari es. Warna, rasa, dan bau air bisa berubah tapi tetap aman dan kita masih bisa meminumnya.
Wah, ternyata cukup mudah ya untuk menjaga kesegaran air dalam kemasan? Dan tentunya kita pasti bisa untuk menerapkannya di rumah. Perlu diingat, bahwa air minum itu adalah kebutuhan pokok kita, maka dari itu jagalah kualitas kebutuhan pokok kita dengan baik supaya kesehatan tubuh tetap terjaga, dan terhindar dari berbagai macam penyakit. Kebanyakan orang di zaman sekarang ini sudah banyak yang beralih dari konsumsi air minum yang dimasak sendiri ke air minum dalam kemasan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, yuk kita sama-sama menjaga kualitas air minum kita dan juga konsumsi air minum supaya badan sehat dan tetap kuat dalam menjalankan aktivitas kita.