Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Budidaya TOGA Sebagai Alternatif Pengobatan Alami Keluarga di Desa Karangnongko
10 Februari 2025 12:04 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Fadhil Yudha Satrio tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Demonstrasi dan pemaparan materi budidaya TOGA di salah satu rumah warga Desa Karangnongko](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkmhnzs07h34sqqdzxza16za.jpg)
ADVERTISEMENT
Klaten, Jawa Tengah – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro menunjukkan kepeduliannya terhadap sektor pertanian di Indonesia. Kali ini, mahasiswa KKN Undip yang bertugas di Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, menginisiasi pelatihan dan edukasi mengenai budidaya TOGA dalam lingkup keluarga. Demonstrasi dan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan minat masyarakat desa Karangnongko dalam budidaya TOGA dalam upaya pengobatan alami keluarga.
ADVERTISEMENT
TOGA (Tanaman Obat Keluarga) adalah tanaman yang dibudidayakan di pekarangan rumah atau lahan tertentu untuk dimanfaatkan sebagai obat herbal guna menjaga kesehatan dan mengobati berbagai penyakit secara alami. TOGA banyak digunakan dalam pengobatan tradisional dan dikenal karena kandungan senyawa aktifnya yang bermanfaat bagi tubuh.
Desa Karangnongko dipilih sebagai lokasi pelaksanaan pelatihan dan demonstrasi karena pada setiap pekarangan rumah warga memiliki potensi untuk dibudidayakan TOGA. Namun, para warga desa disini masih belum adanya minat dalam budidaya TOGA di setiap pekarangan rumahnya. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Undip berinisiatif untuk mmeberikan edukasi pentingnya TOGA di pekarangan rumah dan demonstrasi budidaya TOGA di lahan pekarangan rumah dengan lahan yang terbatas.
Demonstrasi budidaya TOGA dilaksanakan secara langsung di pekarangan rumah salah satu warga Desa Karangnongko yang menjabat sebagai ketua PKK Desa Karangnongko. Mahasiswa KKN Undip memberikan materi tentang cara budidaya TOGA dari berbagai jenis dan cara pengolahannya. Selain itu, mahasiswa juga melakukan demonstrasi penanaman langsung di pekarangan rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
Pelatihan ini melibatkan mahasiswa KKN Undip (Fadhil Yudha Satrio), Bu Susi selaku pemilik rumah dan Ketua PKK Desa Karangnongko. Fadhil Yudha Satrio bertindak sebagai fasilitator dan pemateri, sedangkan Bu Susi berperan sebagai peserta aktif.
Pelatihan dan demonstrasi budidaya TOGA dilaksanakan pada 25 Januari 2025 di pekarangan rumah Bu Susi selaku ketua PKK Desa Karangnongko dan langsung dilakukan penanaman TOGA dari umbi yang ditanaman.
Diharapkan melalui pelatihan dan demonstrasi ini, Bu Susi dan warga Desa Karangnongko dapat membudidayakan TOGA dalam skala rumah tangga dalam upaya menuju kemandirian pangan khususnya dalam pengobatan alami keluarga. Dengan demikian, mereka dapat memproduksi obat alami dan rempah-rempah di lingkup keluarga dengan lahan yang terbatas secara efektif dan efisien. Selain itu, pelatihan dan demonstrasi ini juga diharapkan dapat mendorong para warga desa untuk menerapkan pemanfaatan lahan di pekarangan rumah untuk budidaya TOGA dan meminimalisir penggunaan obat-obatan kimia.
ADVERTISEMENT
Fadhil Yudha Satrio selaku pemateri dan fasilitator kegiatan menyampaikan, “Kami berharap pelatihan dan demonstrsi ini dapat memberikan manfaat dalam upaya pengobatan alami di lingkup keluarga dan warga Desa Karangnongko meminimalisir penggunaan obat-obatan kimia.”
Fitrie Susiana selaku pemilik rumah dan Ketua PKK Desa Karangnongko menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Undip. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga pelatihan ini dapat meningkatkan minat dan kesadaran warga desa dalam hal budidaya TOGA untuk kemandirian pangan di Desa Karangnongko,” ujarnya.
Penulis : Fadhil Yudha Satrio (S1-Agroekoteknologi)