Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Menumbuhkan Spirit Kewirausahaan Islam Sejak Remaja
10 Januari 2023 8:25 WIB
Tulisan dari Siti Fadhillah Nurazizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, aktivitas kewirausahaan bukanlah hal yang asing. Nabi, istrinya, sahabat dan ulama sering mempraktikkan aktivitas kewirausahaan pada kesehariannya. Hal ini membuktikan bahwa Islam tidak hanya membicarakan teorinya saja, namun secara langsung mempraktikkannya dalam kehidupan nyata. Menjadi seorang wirausaha sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, karena ketika berwirausaha seseorang dituntut untuk tumbuh menjadi sosok yang dapat memimpin, kreatif, inovatif dan unggul.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara dengan mayoritas penduduk yang beragama Islam, Indonesia perlu memandang proses penanaman spirit kewirausahaan Islam pada masyarakat merupakan hal yang penting. Khususnya sejak usia remaja, hal ini dikarenakan populasi di Indonesia saat ini didominasi oleh generasi Y dan Z. Pentingnya penanaman spirit ini dikarenakan ada banyak kebaikan yang didapat dari kewirausahaan Islam.
Kewirausahaan merupakan suatu usaha untuk bekerja mandiri guna mencapai kesuksesan. Keterkaitannya dengan Islam disebabkan oleh dukungan Islam untuk berwirausaha. Kewirausahaan Islam berfokus untuk meningkatkan jiwa keterampilan sumber daya manusia atau penduduknya dengan alasan kemaslahatan umat.
Entrepreneurship dalam Islam mengandalkan istilah kerja keras, kemandirian, dan tidak cengeng. Segala konsep tersebut mengacu pada Al-Qur’an dan Hadits yang beberapa ayatnya merujuk pada semangat kerja keras dan kemandirian. Diantaranya seperti “Amal yang baik adalah pekerjaan yang dilakukan dengan cucuran keringatnya sendiri” (HR. Abu Dawud). Pada intinya, bekerja keras merupakan esensi dari kewirausahaan yang merupakan langkah dalam menggapai kesuksesan atau rezeki.
ADVERTISEMENT
Berwirausaha merupakan bentuk dari ibadah, yang mana Islam tidak hanya mengajarkan berdagang untuk mencari untung saja melainkan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama. Kepribadian yang baik dipengaruhi oleh beberapa aspek utama yang telah dicerminkan Islam seperti bermuamalah, bergaul, bekerja sama, tolong-menolong, dan kegiatan berkomunikasi dengan orang lain. Tentunya segala aspek tersebut didapat ketika seseorang berwirausaha.
Semangat berwirausaha sesuai syariah merupakan bentuk dari pengembangan diri untuk terus melakukan kebaikan. Remaja merupakan fase pertumbuhan dimana kesadaran diri seseorang mulai berkembang, sehingga mencoba untuk keluar dari zona nyamannya sebelum beralih ke fase dewasa. Di fase inilah spirit berwirausaha perlu ditanamkan agar kedepannya dapat menggapai kesuksesan. Dalam tahapan ini remaja perlu mengetahui bahwa terdapat tiga sikap yang dapat menjadikan seorang wirausaha berhasil. Yang pertama jujur, kedua harus mempunyai tujuan jangka panjang, dan yang terakhir selalu taat berdoa. Dengan adanya ketaatan, seorang wirausaha memiliki sandaran yang kokoh, sehingga ketika berproses dan menemui kegagalan ia tak akan mudah menyerah dan terus bermotivasi untuk sukses karena keyakinannya yang kuat.
ADVERTISEMENT
Dengan melihat banyaknya dampak positif dari kewirausahaan Islam, maka kita harus menyadari bahwa menumbuhkan spirit wirausaha Islam penting untuk diterapkan sejak remaja. Khususnya di Indonesia yang mayoritas beragama Islam, hal ini merupakan terobosan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi. Diperlukan perhatian lebih dari dunia pendidikan, masyarakat, maupun pemerintah agar kewirausaan Islam dapat tersosialisasi dengan baik. Sehingga harapannya ketika jiwa remaja sudah tertanam spirit wirausaha islam dapat tumbuh wirausahawan muda yang kreatif serta memiliki pondasi kokoh dari agama.