Konten dari Pengguna

Perbedaan dan Toleransi

Fadhlan Rachman
Mahasiswa Kimia dari Universitas Airlangga
8 Januari 2025 16:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fadhlan Rachman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://unsplash.com/photos/a-bench-with-a-message-written-on-it-xXOP_QM_XXg
zoom-in-whitePerbesar
https://unsplash.com/photos/a-bench-with-a-message-written-on-it-xXOP_QM_XXg
ADVERTISEMENT
Perbedaan sudah menjadi salah satu aspek yang tidak bisa dihindari di kehidupan sesama manusia. Untuk menerima pendapat tersebut, seseorang perlu memiliki sikap yang bisa menerima perbedaan, yaitu sikap toleransi. Toleransi bukan hanya menerima perbedaan agama/keyakinan saja, toleransi diperlukan untuk menerima perbedaan pendapat, pandangan, perbuatan dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat mungkin sudah tidak asing mendengar kata "toleransi". Karena sejak zaman dahulu, toleransi sudah sering disinggung dan dibahas untuk menggambarkan perbedaan. Dengan saling toleransi, masyarakat bisa dengan nyaman untuk bersikap terbuka dan bebas mengespresikan diri mereka.
Menurut KBBI, Toleransi adalah sifat atau sikap toleran. Adapun makna dari toleran sendiri adalah bersifat atau bersikap menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan, dan sebagainya) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri. Singkatnya toleransi adalah menghargai perbedaan.
Di zaman internet ini, sudah banyak orang yang dapat menerima perbedaan dengan orang lain dan menjadi orang toleran. Namun, tidak banyak juga orang menyalahgunakan sikap toleransi dan mencap seseorang lainya sebagai orang-orang intoleran. Banyak orang yang kerap kali menyerang dan tidak suka dengan perbedaan yang dimiliki orang lain. Dan lebih parahnya lagi, jika ada sesorang yang ingin dihargai karena memiliki prinsip yang berbeda, akan tetapi orang tersebut malah memaksakan prinsipnya kepada orang lain. Dengan keharusan menoleransi kebebasan berekspresi seseorang dan orang yang tidak setuju dicap sebagai sesorang yang intoleran. Padahal itu merupakan kebebasan berekspresi mereka untuk tidak setuju dan menghargai prinsip tersebut.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, toleransi perlu ditanamkan kepada masing-masing individu. Dengan menerima segala bentuk perbedaan, mencari tahu segala sesuatu yang tidak kita ketahui. Seseorang boleh tidak setuju d dengan keyakinan orang lain, tapi hanya sebatas diam dan tidak memerikan pendapat lain yang menyebabkan orang lain terganggu.
REFERENSI
kamus. 2016. Pada KBBI Daring. Diambil 8 Januari 2024, dari kbbi.kemdikbud.go.id/entri/kamus
"Open Minded dan Paradox Toleransi. YouTube. diupload oleh Ferry Irwandi. 8 November 2022. https://www.youtube.com/watch?v=Y3z_485WMt0&t=43s