Konten dari Pengguna

Profesi Akuntan di Masa Depan

fadiah amalda
Mahasiswi ITB Ahmad Dahlan Jakarta Prodi Akuntansi
21 Desember 2021 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari fadiah amalda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada masa yang akan datang menurut saya profesi akuntan bukan semakin berkurang atau menghilang, tetapi akan semakin kompetitif. Pada dasarnya seorang lulusan S1 akuntansi memiliki banyak sekali peluang kerja pada bidang apa pun termasuk di luar bidang akuntansi atau ekonomi.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan kebutuhan dari tenaga akuntansi yang sangat banyak. Tetapi kebutuhan tenaga akuntansi yang banyak tersebut tidak serta merta menjadikan lulusan akuntansi yang cukup banyak, tetapi tidak didukung oleh lowongan pekerjaan yang cukup bagi seluruh lulusan akuntansi.

Jika anda ingin seorang akuntan, maka anda wajib membekali diri anda dengan keterampilan tambahan yang akan memudahkan diri anda dapat bertahan di masa depan contohnya yang pertama seperti ada di bidang perpajakan.

Perpajakan salah satu keterampilan tambahan yang sangat diperlukan oleh seorang akuntan. Pada masa sekarang pun masih sering ditemui wajib pajak di Indonesia yang tidak mengerti apa itu KUP. Bahkan yang lebih parah lagi yaitu mahasiswa jurusan akuntansi yang masih belum paham apa itu KUP. KUP itu singkatan dari ketentuan umum perpajakan. Ketentuan ini salah satu dasar dari aturan-aturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Karena masih banyaknya wajib pajak yang belum paham akan KUP pajak, maka peluang dari seorang akuntan yang memiliki keterampilan perpajakan untuk dapat membantu para wajib pajak tersebut.
ADVERTISEMENT
Yang kedua yaitu bidang appraisal, apabila dulu profesi akuntan cenderung dipahami hanya sebatas peran sebagai keuangan perusahaan, kini profesi tersebut memiliki cakupan peran yang lebih luas. Salah satunya adalah pengenalan profesi appraisal bagi para akuntan. Profesi ini dinilai belum banyak diminati oleh para akuntan Indonesia. Dalam sistem ekonomi global, khususnya di negara Amerika Serikat atau Eropa, profesi appraisal termasuk dalam jajaran posisi penting yang sangat dibutuhkan oleh lulusan akuntansi. Hal ini karena peran industri dalam menilai aset atau keuangan perusahaan tidak kalah dengan akuntan.
Lalu ada di bidang forensik, maraknya kasus kriminal yang setiap harinya semakin memburuk karena pelaku yang tidak hanya berasal dari masyarakat kalangan bawah tetapi juga dari kelas korporat atau bahkan pejabat. Jika anda mendalami bidang forensik anda dapat membantu dalam mengungkap kejahatan tersebut dengan cara mempelajari akuntansi forensik. Akuntansi forensik adalah praktik khusus bidang akuntansi yang menggambarkan keterlibatan yang dihasilkan dari perselisihan aktual atau yang di antisipasi.
ADVERTISEMENT
"Forensik" berarti "yang cocok untuk digunakan dalam pengadilan hukum", dan itu adalah untuk yang standar dan potensi hasil yang umumnya akuntan forensik harus bekerja. Akuntan forensik, juga bisa disebut sebagai auditor forensik atau auditor investigasi, seringkali harus memberikan bukti ahli pada sidang akhirnya.
Contoh yang keempat ada di bidang Komputer akuntansi. Bidang ini salah satu keterampilan yang harus dikuasi oleh seorang akuntan. Komputer akuntansi sendiri adalah salah satu mata kuliah yang diberikan kepada jurusan akuntansi. Pada mata kuliah komputer akuntansi tersebut kita belajar Mind Your Own Business atau 'MYOB' sebagai aplikasi komputer akuntansi yang berasal dari australia. Namun, sekarang aplikasi ini sudah tidak banyak digunakan karena praktik bisnis di Indonesia yang berbeda dengan Australia.
ADVERTISEMENT
Pada masa kini sudah cukup banyak aplikasi komputer akuntansi buatan anak negeri yang lebih relevan dengan kondisi dan aturan bisnis di Indonesia. Contohnya seperti accurate, zahir, jurnal dan masih banyak lagi. Selain itu, perusahaan sudah banyak yang menerapkan Enterprise Resource Planning 'ERP' seperti SAP, 'Axapta', dan 'QAD'. Aplikasi ini adalah aplikasi bisnis yang satu paket mengurusi perusahaan dari hulu hingga hilir.
Dan bidang akuntan yang terakhir yang mampu bertahan di masa depan adalah mengambil pendidikan spesialisasi, sebelum mengambil pendidikan spesialisasi tentukan terlebih dahulu minat kalian. Apabila anda berminat pada eksternal audit, maka sebaiknya anda mengikuti pelatihan 'CPA'. Apabila berminat pada internal maka anda juga dapat mengambil pendidikan internal audit.
Apabila berminat sebagai Financial Analyst maka sebaiknya mengikuti Certified Financial Analyst 'CFA'. Jika berminat pada pajak, maka anda dapat mengikuti Bervet 'A-C'. Kalau ingin ingin di bidang konsultan pajak anda dapat mengikuti ujian Sertifikasi Konsultan Pajak 'USKP'. Ada juga International Taxation, ini tugasnya untuk mengetahui potensi pajak atas transaksi internasional.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa hal yang perlu anda pelajari sebagai seorang akuntan untuk meningkatkan keterampilan dan skill anda agar dapat bertahan di masa yang akan datang. Yang ingin saya tekankan di sini yaitu pentingnya menentukan bidang peminatan terlebih dahulu. Agar, kita tahu di mana bidang keahlian kita di profesi akuntan ini.