Peran Mahasiswa Sebagai Agen Kritis dalam Penegakkan HAM

Fadilah Khoirunisa
Mahasiswi S1 Pendidikan Matematika UIN Sunan Kalijaga
Konten dari Pengguna
22 April 2024 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fadilah Khoirunisa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/photos/black-lives-matter-protest-5251408/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/photos/black-lives-matter-protest-5251408/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Semangat muda dan idealisme seorang mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan dan penggerak kemajuan bangsa. Salah satu peranan penting mahasiswa adalah dalam menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Indonesia mencatat peran yang sangat gemilang mahasiswa dalam memperjuangkan HAM. Dari masa orde lama hingga reformasi, mahasiswa berada di garis depan dalam melawan penindasan dan ketidakadilan. Demonstrasi anti-diskriminasi, krritik terhadap pelanggaran HAM, hingga advokasi terhadap kelompok rentan menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa.
Dalam era digital saat ini, mahasiswa memiliki akses informasi yang lebih luas dan platform digital juga digunakan untuk menyuarakan pendapat. Media sosial saat ini menjadi platform yang efektif untuk menyebarkan kesadaran HAM dan menggalang solidaritas dalam mewujudkan penengakkan HAM di Indonesia.
Berikut tiga peran krusial mahasiswa terhadap penegakkan HAM di Indonesia:
1. Kritis: mahasiswa berani mengkritik kebijakan dan tindakan pemerintah yang bertentangan dengan HAM
2. Edukasi: mahasiswa sebagai kaum intelek harus bisa menyadarkan atau mengedukasi masyarakat pengetahuan tentang HAM.
ADVERTISEMENT
3. Advokasi: mahasiswa juga bisa mendampingi korban pelanggaran HAM, terlibat dalam aksi demonstrasi, dan mendorong reformasi hukum sebagai aksi nyata.
Peran di atas dalam menegakkan HAM bukanlah suatu hal yang mudah. Mahasiswa seringkali menghadapi yang namaya intimidasi dan juga stigma. Di tengah rintangan yang ada, mahasiswa akan terus memperjuangkan masa depan Indonesia yang adil dan manusiawi. Masa depan HAM Indonesia berada di tangan generasi muda. Dedikasi, pengetahuan, dan aksi nyata akan membawa perubahan positif dalam mewujudkan prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan untuk setiap individu serta Indonesia akan menuju masa depan yang bermartabat.