Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Ratu yang Tak di Nobatkan
10 Januari 2025 15:37 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Padilah Ramadan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses pengajuan dalam setiap hal perlu di landasi dengan keyakinan dalam setiap prosesnya niat yang kita tanam tidak akan menghasilkan buah yang kau acuhkan sebagai ratu yang tak dinobatkan, There is Only one Nawaitu, Only one.!
ADVERTISEMENT
Apa yang kita fahami dalam setiap proses pengajuan suatu hal, ACC, Pujian, Sanjungan, pada akhirnya pengajuan tersebut tidak pada titik substansinya. Diyakini atau tidak, setiap pengajuan butuh pengakuan. Namun demikian, kadang terjadi pengakuan tersebut tidak sesuai dengan harapan. Dalam setiap kerajaan seorang raja (pria) yang selalu dinobatkan sebagai penguasa, apakah wanita memang tidak layak untuk menjadi penguasa.? Ketika wanita selalu saja di anggap tidak mampu, maka selamanya wanita tidak akan mampu. Ketika demikian sosial yang semakin cepat dan mulai bergeraknya kapitalisme, maka gerak langkah kehidupan semakin cepat juga, karena dirangsang oleh perindustrian dan pendidikan yang merata, maka sosok pemimpin yang ideal perlu dinobatkan.
Perempuan pada dasarnya memilki hak untuk menjadi penguasa, sama halnya dalam setiap hubungan asmara, berapa banyak seorang pria yang takut kehilangan wanitanya, alih – alih dia adalah wanita kedua yang di sayangi setelah ibunya, ucap pria yang sedang jatuh cinta secara ugal – ugalan. Seorang wanita apakah layak menjadi king maker dalam setiap hubungan, bak ratu cleopatra, yang tak pernah tergantikan seorang pria, apakah ini ratu yang tak dinobatkan..? Seorang pria akan meninggalkan segala keinginannya hanya untuk wanita pujaannya, berani lari dari kesibukannya demi seorang wanita idamannya. Apakah ini sebagai suatu bentuk pembodohan..? bisa saja kita sebut sebagai sebuah pembodohan, jika pria terlalu terobsesi dalam sebua hubungan percintaannya, yang menyebabkan hilangya konsentrasi dalam setiap pekerjaannya. Maka, itu adalah sebuah pembodohan.
ADVERTISEMENT
Jika seorang wanita memaksa kita memaksa untuk fokus kepada dirinya, dan mengutamankannya, itu adalah hal yang wajar sebagai bentuk sebuah perjuangan atas nama cinta. Karena secara mendalam dan mendasar penyebab perempuan seperti itu, diyakini atau tidak, seorang perempuan menginginkan perhatian dan pengertian yang lebih, dan didasari sebuah hubungan dengan komunikasi yang maksimal menjadi ciri khas sebuah hubungan yang harmonis. Perempuan yang merubah sikapnya ketika memiliki hubungan yang spesial yang dilatar belakangi hal yang mengganggu mentalnya, masalah keluarga yang tak kunjung reda, circle nya berubah dalam kehidupannya, tidak memilki ruang berekspresi dalam kehidupan sosialnya.
Hal ini menjadi tekanan yang menyebabkan perempuan butuh kasih sayang secara signifikan. Terkadang, kombinasi kepribadian seorang tanpa ketika kita menginjak usia remaja, seseorang akan bergulat dengan bebagai aktivitas pergerakan yang kontroversi. Pun demikian, hal ini menjadi salah satu langkah konkret demi mempersiapkan sebuah pendewasaan dan pemahaman mengapa perempuan harus di nobatkan.
ADVERTISEMENT
Bagaimana membuat luka menjadi bahagia tanpa harus menelan setetes darah yang di sobek disuatu senja, karena setiap kata demi kata juga sapa ibarat surga yang harus pria gunakan demi hubungan yang berujung bahagia, meski harus tengelam dalam lautan keringat, dan itulah manusia yang selalu mengandalkan sebuah logika.
M Padilah R, mahasiswa semester VII prodi ekonomi STKIP PGRI Situbondo