Konten dari Pengguna

Ondel-ondel: Tradisi Ikonik Jakarta

Muhammad Fadil ramadhan
Mahasiswa universitas Pamulang
24 November 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fadil ramadhan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi ondel-ondel: di hasilkan menggunakan AI openAI (DALL-E) melalui ChatGPT
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi ondel-ondel: di hasilkan menggunakan AI openAI (DALL-E) melalui ChatGPT
ADVERTISEMENT
Di Jakarta, terdapat banyak sekali tradisi, salah satunya adalah Ondel-Ondel. Tradisi ini merupakan salah satu yang paling ikonik di Jakarta dan sekitarnya. Namun, kini Ondel-Ondel sering digunakan oleh pengamen di jalanan ibu kota.
ADVERTISEMENT
Sejarah Ondel-Ondel
Asal usul Ondel-Ondel diperkirakan sudah ada sejak abad ke-16. Awalnya, Ondel-Ondel dikenal sebagai boneka raksasa atau "borongan," karena ukurannya yang besar seperti borongan Bali, borongan Jawa Tengah, dan borongan China. Ondel-Ondel merupakan bagian dari tradisi pemujaan roh leluhur masyarakat Betawi.
Pada masa lalu, Ondel-Ondel dipercaya sebagai simbol penjaga atau pelindung desa dari roh jahat dan malapetaka. Tradisi ini telah ada sejak zaman kerajaan-kerajaan di Nusantara, jauh sebelum Jakarta menjadi pusat urbanisasi.
Namun, kini penggunaannya berbeda. Ondel-Ondel sering digunakan oleh pengamen di jalanan, yang memiliki dampak positif dan negatif bagi masyarakat.
Dampak Positif Ondel-Ondel sebagai Pengamen
Dampak Positif:
1. Pelestarian Budaya: Ondel-ondel merupakan salah satu bagian dari budaya Betawi yang dapat diperkenalkan kepada masyarakat, terutama generasi muda. Pengamen yang menampilkan ondel-ondel berperan dalam melestarikan kesenian tradisional ini.
ADVERTISEMENT
2. Sarana Hiburan: Bagi orang yang lewat, melihat pengamen ondel-ondel dapat menjadi hiburan yang-jarang menyenangkan. Mereka dapat menikmati tarian atau pertunjukan yang jarang ditemukan di tempat lain.
3. Peluang Ekonomi: Bagi pengamen, profesi ini bisa menjadi salah satu cara untuk memperoleh penghasilan. Meskipun tidak stabil, bagi sebagian orang, ini merupakan sumber pendapatan yang penting.
4. Meningkatkan Kreativitas: Pengamen ondel-ondel seringkali menciptakan pertunjukan yang unik dan menarik, yang bisa menunjukkan kreativitas dan keberanian dalam berinteraksi dengan publik.
Dampak Negatif:
1. Gangguan Ketertiban Umum: Pengamen ondel-ondel yang beroperasi di tempat-tempat umum bisa menyebabkan kemacetan atau keramaian yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Lokasi yang ramai, seperti trotoar atau halte bus, bisa terhambat oleh keberadaan mereka.
ADVERTISEMENT
2. Kurangnya Perlindungan Sosial: Sebagian besar pengamen tidak memiliki jaminan pekerjaan atau perlindungan sosial, sehingga mereka rentan terhadap ketidakstabilan ekonomi dan kondisi kerja yang tidak menentu.
3. Potensi Eksploitasi: Terkadang, pengamen ondel-ondel bisa dieksploitasi oleh pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari upah yang mereka terima tanpa memberikan dukungan atau perlindungan yang memadai.
4. Pengaruh Negatif Terhadap Anak-anak: Pengamen yang melibatkan anak-anak dalam pertunjukan ondel-ondel bisa mempengaruhi perkembangan mereka. Anak-anak yang terlalu sering terlibat dalam pekerjaan seperti itu mungkin terhambat dalam pendidikan dan perkembangan sosial mereka.
Hal ini membuat
Ondel-Ondel menjadi salah satu tradisi yang sangat terkenal di Indonesia, terutama sebagai bagian dari budaya Betawi. Tradisi ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang begitu kuat, sehingga sulit dilupakan oleh masyarakat. Ondel-Ondel tidak hanya menjadi simbol kebanggaan masyarakat Betawi, tetapi juga menjadi daya tarik budaya yang sering diperkenalkan di berbagai kesempatan, baik dalam acara formal maupun informal.
ADVERTISEMENT
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, terjadi perubahan dalam cara Ondel-Ondel dipertunjukkan. Salah satu perubahan yang mencolok adalah pengiring musiknya. Pada masa lalu, pertunjukan Ondel-Ondel biasanya diiringi oleh musik tradisional Betawi seperti Tanjidor atau alat musik khas lainnya yang menambah keaslian dan kekhasan budaya Ondel-Ondel. Akan tetapi, di masa kini, banyak pertunjukan Ondel-Ondel yang diiringi oleh musik modern atau bahkan musik yang tidak relevan dengan budaya aslinya.
Perubahan ini mengurangi kekhasan dan identitas asli Ondel-Ondel sebagai warisan budaya Betawi. Jika tidak dilestarikan dengan benar, ada kekhawatiran bahwa nilai-nilai tradisional Ondel-Ondel akan semakin tergerus oleh waktu dan modernisasi. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan pengenalan Ondel-Ondel dengan tetap mempertahankan keaslian budaya sangat diperlukan agar tradisi ini tetap hidup dan dihargai oleh generasi mendatang.
ADVERTISEMENT