Konten dari Pengguna

Mengenal Teori Evolusi Darwin serta Meluruskan Kesalahpaham di Dalamnya

Fadiyah Nabilah
Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
8 Mei 2022 22:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fadiyah Nabilah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Charles Darwin                                                                             Shutterstock.com •1935578197
zoom-in-whitePerbesar
Charles Darwin Shutterstock.com •1935578197
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa yang terlintas di kepala anda jika seseorang bertanya mengenai teori evolusi Darwin? Mungkin salah satu hal yang terpikir di benak anda adalah manusia berasal dari kera. Akan tetapi, apakah benar Charles Darwin mengungkapkan hal tersebut pada teori evolusinya? Nah, di sini saya akan membahas lebih dalam mengenai teori evolusi Darwin dan meluruskan kesalahpahaman yang dikenal banyak orang ini.
ADVERTISEMENT
Charles Darwin (1809-1882) dilahirkan di Shrewsbury, Inggris Barat. Sejak kecil ia sudah sangat tertarik pada alam. Namun, ia pernah bersekolah kedokteran di Edinburgh tetapi berhenti dan mendaftar ke Cambridge University. Di sana Darwin menjadi murid John Henslow, seorang profesor botani. Setelah lulus, Henslow merekomendasikan Darwin kepada Kapten Robert FitzRoy, yang sedang menyiapkan kapal survei HMS Beagle untuk perjalanan panjang mengelilingi dunia.
Berdasarkan pada Biologi Campbell Edisi Kedua dalam perjalanannya tersebut Charles Darwin banyak melakukan penjelajahan alam serta pengamatan dalam contoh adaptasi (adaptation), yakni karakteristik organisme yang meningkatkan kesintasan dan reproduksi pada lingkungan yang spesifik. Sewaktu ia menguji ulang pengamatannya, ia mulai memahami adaptasi terhadap lingkungan dan kemunculan spesies baru sebagai dua proses yang berkaitan erat. Setelah itu, ia mengindikasikan bahwa kedekatan geografis memberikan prediksi yang lebih baik mengenai kekerabatan di antara organisme daripada kemiripan lingkungan.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengamatannya di Kepulauan Galapagos yaitu hewan yang hidup di sana mirip dengan spesies yang menghuni daratan Amerika Selatan, kebanyakan spesies di Galapagos tidak ditemukan di tempat-tempat mana pun di dunia. Darwin membuat hipotesis bahwa Kepulauan Galapagos dikolonisasi oleh organisme yang tersesat dari Amerika Selatan dan kemudian terjadi diversifikasi, sehingga muncullah berbagai spesies baru di kepulauan yang beraneka ragam itu.
Pengamatan Darwin di Kepulauan Galapagos Shutterstock.com • 348742331
Darwin menyadari bahwa menjelaskan adaptasi-adaptasi semacam itu penting sekali untuk memahami evolusi. Seperti yang akan kita pelajari lebih lanjut, penjelasannya tentang bagaimana adaptasi muncul akan berpusat pada seleksi alam (natural selection), yaitu suatu proses tempat individu dengan sifat warisan tertentu memiliki lebih banyak keturunan daripada individu dengan sifat-sifat lain.
ADVERTISEMENT
Setelah menghabiskan waktu yang lama untuk mengumpulkan dan menulis mengenai bukti evolusi yang sekiranya selama dua dasawarsa. Sebenarnya, Darwin ingin menunda mempublikasikannya karena gagasan-gagasannya itu akan menyebabkan keributan. Akan tetapi, Alfred Russel, seorang naturalis juga memiliki hipotesis yang hampir serupa dengan Darwin. Lalu, akhirnya ia menerbitkan sebuah buku On the Origin of Species by Means of Natural Selection yang mengajukan dua hal yaitu spesies yang masih ada merupakan keturunan dari spesies leluhur, dan seleksi alam adalah mekanisme evolusi.
Dari pembahasan mengenai teori evolusi Darwin di atas tidak ada penjelasan mengenai asal usul manusia atau manusia berasal dari kera. Lalu, mengapa orang-orang mengenal teori evolusi darwin ini menjelaskan bahwa manusia berasal dari kera? Penyebabnya berawal dari sebuah ilustrasi The original March of Progress illustration from Early Man (1965), karena ilustrasi tersebut ikut menyertakan teori evolusi Darwin dengan seolah-olah menggambarkan bahwa manusia berevolusi dari kera. Padahal Darwin tidak pernah mengungkapkan hal tersebut dalam bukunya. Bahkan, ilustrasi tersebut dipublikasikan pada tahun 1965, yang berarti beberapa dekade jauh setelah kematian Charles Darwin pada tahun 1882.
Foto evolusi manusia yang disalahpahami Shutterstock.com • 13806804223
Memang akan sulit untuk meluruskan kesalahpahaman yang telah dikenal dan menyebar luas pada banyak orang ini. Akan tetapi, dengan membuat maupun membaca tulisan ini merupakan salah satu upaya untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai teori evolusi Darwin yang sebenarnya, dan agar kita tidak mudah mempercayai sesuatu di internet begitu saja tanpa mencari tahu lagi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT