Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Manusia Purba Berkomunikasi?

Muhammad Fadlan Athariq
Pekerjaan saya sehari-hari adalah ke kampus. Saat ini saya adalah mahasiswa di Universitas Andalas, Jurusan Ilmu Komunikasi. Tidak ada yang spesial, saya hanya suka menulis untuk membagikan ilmu yang saya dapat. Itu saja
7 September 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Fadlan Athariq tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi manusia purba. 
 Foto: Shutterstock/Yes058 Montree Nanta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi manusia purba. Foto: Shutterstock/Yes058 Montree Nanta
ADVERTISEMENT
Pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana cara manusia berkomunikasi untuk pertama kalinya? Pastinya pertanyaan tersebut pernah terlintas di benak kita.
ADVERTISEMENT
Melihat perkembangan teknologi komunikasi di zaman sekarang yang begitu canggih, tentu tidak terpikir oleh kita bagaimana cara manusia zaman purba mengatakan kepada manusia lainnya, kalau mereka sedang lapar. Atau bagaimana manusia zaman dulu mengatakan kalau dia sedang sakit, haus, atau sedang jatuh cinta?
Apakah mereka berkomunikasi dengan cara mengeluarkan bunyi-bunyi aneh? Ataukah mereka menggambar simbol-simbol tertentu supaya dimengerti oleh orang lain? Alat seperti apa yang digunakan oleh manusia purba untuk bisa menghantarkan pesan yang ingin mereka sampaikan kepada orang lain.
Stensil tangan yang usianya tidak diketahui dari Kepulauan Raja Ampat. Penelitian di pulau ini mengungkap sejarah awal manusia. Foto: Tristan Russell/The Conversation
Banyak sekali teori tentang manusia dan hubungan sosial mereka di masa lalu. Diskusi tentang asal-usul manusia saja sampai sekarang masih diperdebatkan oleh para ilmuwan. Tapi bagaimana dengan cara manusia purba berkomunikasi? Ketika bahasa belum ditemukan dan kosakata masih abu-abu di tengah masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut Wilbur dan William E. Porter, mereka mengemukakan ada 5 cara manusia berkomunikasi lewat bahasa:
Ilustrasi manusia purba. Foto: Shutterstock/Gorodenkoff

1. Teori bow-bow

Teori ini menggambarkan bahwa manusia pertama kali berkomunikasi dengan menggunakan bahasa lisan yang menirukan suara rintik hujan dan gemuruh.
Suara-suara tersebut menjadi cara bagi mereka saling terhubung dengan orang lain.

2. Teori poo-poo

Teori ini memaparkan bahwa manusia pada zaman dulu berkomunikasi dengan cara mengekspresikan emosi yang pernah mereka alami. Perwakilan rasa sakit, marah, sedih, senang, dan emosi lainnya menjadi alat bagi mereka untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga, maupun di tengah masyarakat.

3. Teori sing-song

Teori sing-song mengatakan bahwa manusia pertama kali mengantarkan bahasa lewat nyanyian. Hal tersebut bisa dilihat saat mereka sedang merayakan sebuah acara seperti api unggun atau acara-acara adat lainnya.
ADVERTISEMENT

4. Teori Yo-heave-ho

Pada teori ini, mereka mengatakan bahwa manusia dulu berkomunikasi dengan cara sungutan dari pergerakan fisik. Hasil gerakan tersebut berkembang menjadi sebuah alat untuk berbicara antara satu orang dengan orang lainnya.

5. Teori yuk-yuk

Menurut teori ini, manusia pertama kali berkomunikasi dengan bunyi-bunyian. Bunyi tersebut berasal dari hal yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa tertentu. Misalnya batu jatuh, percikan air karena kaki, dan bunyi-bunyi lainnya.
Ilustrasi manusia purba. Foto: Shutterstock/Gorodenkoff
Begitulah cara manusia berkomunikasi menggunakan bahasa menurut Wilbur dan Porter. Ternyata manusia memakai beberapa cara sehingga bisa dimengerti oleh manusia lainnya. Mereka bisa menirukan bunyi tertentu atau mengekspresikan emosi yang sedang mereka rasakan.
Beberapa saat setelah itu, manusia akhirnya mengenal yang namanya tulisan. Hal tersebut dibuktikan oleh peneliti setelah menemukan tanah liat yang terdapat tulisan di sekitaran Sungai Tigris (Irak). Tulisan tersebut ditulis pada 4.000 SM dengan aksara yang lebih maju dan tersusun.
ADVERTISEMENT
Memang, sebelum menemukan tulisan, manusia menggunakan simbol-simbol sederhana yang diberi makna supaya dimengerti oleh manusia lainnya. Simbol-simbol tersebut bisa kita lihat sekarang di gua-gua zaman pra sejarah.
Bahasa dan tulisan tersebut terus berganti, pecah, dan berkembang dari zaman ke zaman. Perkembangan tersebut terus terjadi hingga ditemukan sebuah kosakata yang tersusun dan mudah dimengerti oleh orang lain. Kosakata tersebut ribuan bentuknya dan menyesuaikan dengan budaya masyarakat tertentu.
Sekarang, di era yang sangat maju akan teknologinya, tulisan dan suara tersebut bisa masuk ke layar gadget yang kita pakai. Hebat bukan? Sungguh sebuah perkembangan yang begitu pesat. Suara yang kita keluarkan bisa direkam dan dikirim kepada orang yang kita mau.
Begitu juga tulisan, bisa diketik di layar gadget dan kita teruskan kepada orang tua, teman, pacar, atau kepada siapa pun yang kita pilih. Sekian penjelasan singkat dari saya soal cara manusia pertama kali berkomunikasi.
ADVERTISEMENT