Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Konservasi dan Peran Strategis Kaum Muda
13 April 2025 10:18 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Fadli M Tsaqib tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tantangan lingkungan yang dihadapi umat manusia saat ini semakin kompleks, mulai dari kerusakan ekosistem hingga dampak buruk yang ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak terkelola dengan baik. Isu-isu ini berpotensi memuncak jika tidak segera ditangani. Menurut Dr. Windiani, Dosen Departemen Studi Pembangunan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bahwa proses industrialisasi yang hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi kerap mengesampingkan keberlanjutan lingkungan. Berbagai bentuk eksploitasi sumber daya alam telah berkontribusi terhadap meningkatnya kerusakan lingkungan. Dalam konteks inilah, generasi muda memiliki peran strategis sebagai agen perubahan yang mampu membawa harapan baru bagi upaya konservasi. Tulisan ini akan membahas mengenai pentingnya peran generasi muda dalam pelestarian alam serta kontribusi mereka melalui ide-ide kreatif dan inovatif demi menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Pemuda Sebagai Penggerak Solusi untuk Krisis Lingkungan
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Satyawan Pudyatmoko menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam upaya konservasi. “Generasi muda adalah kunci dalam menjaga kelestarian alam. Mereka memiliki karakter kreatif, mudah beradaptasi dengan teknologi, dan lebih terbuka terhadap perubahan, sehingga mereka dapat menjadi influencer yang efektif dalam menggulirkan upaya-upaya konservasi di masyarakat,” kata Satyawan dalam acara Launching Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2024. Jawaban Satyawan adalah jawaban yang membawa mindset para pemuda untuk tersadar akan pentingnya peran mereka dalam hal menjaga kelestarian alam.
Pada era Gen Z dan Gen Alpha, kemajuan teknologi berkembang pesat sehingga generasi muda lebih cepat memahami konsep konservasi dan menyebarluaskan pentingnya pelestarian lingkungan. Sekitar 54 juta jiwa, atau 55% dari total populasi, merupakan generasi muda yang memiliki potensi besar untuk membangun dan mengembangkan budaya bangsa, termasuk dalam hal konservasi sumber daya alam.
ADVERTISEMENT
Kegiatan pelestarian harus terus berjalan karena upaya pelestarian ini dapat memberikan dampak yang positif, bahkan tanggapan yang baik sehingga dapat menggugahkan semangat yang menggebu gebu dalam diri kita. layaknya Pandawara Group yang selalu mendapat tanggapan positif dari Masyarakat, yang mana tanggapan tersebut adalah hasil dari kerja keras mereka untuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan bersih.
Belajar Konservasi dari Pandawara Group
Pandawara Group adalah pemuda yang fokus pada masalah sampah dan kebersihan. Pandawara Group memiliki program untuk membersihkan tempat-tempat yang kotor dan dipenuhi sampah. Salah satu anggota Pandawara Group, Gilang berharap gerakan ini dapat berkembang menjadi gerakan nasional yang lebih masif. Ia menjelaskan bahwa di setiap daerah, mereka aktif melakukan aksi pencegahan kerusakan lingkungan, dengan harapan para pemuda dapat menjadi penggeraknya. Gilang juga menyatakan bahwa, setelah paparan kepada Presiden, mereka berharap gerakan ini bisa mendapatkan dukungan yang lebih besar untuk memperluas dampaknya. Dalam konten Pandawara Group, mereka selalu turun tangan untuk membersihkan tempat tempat yang kotor dan banyak sampahnya. Tak hanya selokan, Pandawara juga turun tangan untuk membersihkan Pantai, Sungai ataupun danau yang banyak dengan sampah. Pemuda yang memiliki spirit seperti mereka lah yang dibutuhkan oleh negara, yang memiliki spirit konservasi yang tinggi dan kekonsistenan akan pelestarian alam dan budaya.
ADVERTISEMENT
Pandawara Group adalah contoh dari upaya konservasi lingkungan, khususnya dalam hal kebersihan dan pengelolaan sampah. Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan alam sekitar. Hal ini sejalan dengan pandangan Satyawan Pudyatmoko, Direktur Jenderal KSDAE KLHK, yang menekankan tiga pilar utama dalam konservasi: perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, serta pemanfaatan secara lestari. Pandawara Group mencerminkan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam skala komunitas, membuktikan bahwa upaya konservasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat, khususnya generasi muda.
Oleh karena itu, generasi muda memegang peran penting dalam konservasi alam, fauna, dan budaya. Karena generasi muda selalu memiliki ide ide segar yang dihasilkan oleh pikirannya yang kreatif sehingga generasi muda bisa menghasilkan cara baru untuk melakukan Upaya konservasi dilingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Kemampuan Generasi Muda Mengadaptasi Teknologi untuk Konservasi
Seperti yang telah dibahas tadi, generasi muda sekarang mudah untuk beradaptasi dengan teknologi sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan baik dan benar. Maka tak aneh banyak bermunculan cara cara baru untuk melakukan sebuah konservasi. Generasi muda yang mudah beradaptasi dengan teknologi kini mampu menciptakan berbagai inovasi dalam upaya konservasi, seperti yang dilakukan Pandawara Group, sekelompok pemuda yang memanfaatkan media sosial untuk menggerakkan aksi bersih-bersih tempat kumuh dan penuh sampah, serta menginspirasi banyak orang untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan secara lebih luas.
Banyak yang dapat generasi muda lakukan untuk melakukan konservasi salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk melakukan penghijauan. Pohon adalah hal penting yang diperlukan oleh manusia, karena pohon mengeluarkan oksigen untuk manusia bernapas. Bayangkan jika pohon pohon dibumi hilang semua, mungkin manusia tak akan bisa bertahan hidup lama. Disinilah generasi muda dapat meyakinkan masyarakat untuk melakukan konservasi.
ADVERTISEMENT
Manusia dan alam memiliki keterikatan yang erat, di mana hubungan keduanya bersifat mutualisme. Karena sifat saling membutuhkan tersebut, manusia tidak akan mampu hidup secara seimbang tanpa keberadaan pohon. Oleh sebab itu, perlu adanya komitmen dalam diri setiap individu untuk terus menjaga dan melakukan upaya konservasi secara berkelanjutan. Dalam pidatonya, Menteri Siti menekankan pentingnya momen ini sebagai bagian dari usaha untuk memasyarakatkan konservasi alam sebagai bagian integral dari budaya bangsa Indonesia. "Peringatan ini merupakan kesempatan penting untuk menegaskan kembali komitmen kita terhadap pelestarian alam dan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan," ujarnya dikutip pada Senin, (2/11/2024). Menteri Siti telah mengimbau masyarakat perihal komitmen manusia dalam melakukan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam, sehingga seharusnya masyarakat harus lebih peka dengan lingkungan sekitar.
ADVERTISEMENT
Ayo Lakukan Konservasi Bersama Sama, Terkhusus Generasi Muda!
Banyak tokoh-tokoh negara yang menegaskan bahwa generasi muda sangat lah penting bagi keberlangsungan kegiatan konservasi ini. Karena generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan orang orang terdahulu dalam hal konservasi. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Menteri Siti dalam pidatonya, generasi muda, yang lebih dari separuh penduduk Indonesia saat ini, memiliki potensi besar sebagai agen konservasi masa depan.
Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Satyawan Pudyatmoko, juga menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam upaya konservasi. Ia menjelaskan bahwa karakter generasi muda akan menjadi indikator bagi kondisi budaya masyarakat Indonesia di masa depan. Pemahaman dan pengetahuan konservasi alam yang dimiliki oleh generasi muda akan sangat mempengaruhi kelestarian sumber daya alam Indonesia, baik saat ini maupun di masa yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu sudah dipastikan bahwa generasi muda adalah kunci hijau nya bumi dimasa yang akan datang dengan ide-ide mereka yang lebih maju dibantu dengan teknoligi teknologi yang semakin canggih. Generasi muda adalah kunci hijau nya masa depan. Kesimpulannya, generasi muda memegang peran vital dalam upaya konservasi alam, tidak hanya sebagai penerus tetapi juga sebagai agen perubahan yang mampu menghadirkan solusi inovatif. Dengan kemampuan beradaptasi terhadap teknologi dan pemikiran kreatif, mereka dapat memainkan peran besar dalam meningkatkan kesadaran dan membangun gerakan konservasi yang masif. Pandawara Group, sebagai contoh konkret, menunjukkan bahwa upaya konservasi dapat dimulai dari hal-hal sederhana namun berdampak besar. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk terus bergerak dan berkolaborasi dalam menjaga kelestarian alam, baik melalui kegiatan langsung maupun dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Dengan komitmen dan semangat yang tinggi, generasi muda akan menjadi kunci keberhasilan dalam melestarikan sumber daya alam untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT