news-card-video
25 Ramadhan 1446 HSelasa, 25 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Pendidikan Kewarganegaraan: Pilar Penting dalam Membentuk Generasi Muda

Fadya Milla Zama
Mahasiswa Manajemen S1 - Universitas Negeri Yogyakarta
22 Maret 2025 20:15 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fadya Milla Zama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Upacara Bendera Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor yang mencerminkan nilai Nasionalisme
zoom-in-whitePerbesar
Upacara Bendera Madrasah Aliyah Negeri 1 Bogor yang mencerminkan nilai Nasionalisme
ADVERTISEMENT
Pada era globalisasi dan kemajuan teknologi yang pesat saat ini, tantangan yang dihadapi oleh generasi muda semakin kompleks. Arus informasi yang begitu deras, perkembangan budaya asing, serta pergeseran nilai-nilai sosial membuat para generasi muda harus memiliki landasan moral dan kebangsaan yang kuat. Dalam konteks tersebut, Pendidikan Kewarganegaraan memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, memiliki kesadaran berbangsa, serta mampu bersaing di tingkat global dan yang pasti tanpa kehilangan jati diri merkea sebagai warga negara Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan berfungsi sebagai sarana pembentukan karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tanpa pemahaman yang kuat tentang dasar negara, generasi muda sangat rentan terhadap pengaruh negatif seperti intoleransi, individualisme berlebihan, dan radikalisme. Dengan memahami nilai-nilai kebangsaan, mereka dapat mengembangkan sikap toleransi, menghormati perbedaan, dan memiliki rasa kepedulian sosial yang tinggi. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga berperan dalam menanamkan sikap disiplin, tanggung jawab, serta etika dalam kehidupan bermasyarakat. Di tengah maraknya korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, penyelewengan regulasi dan rendahnya kesadaran terhadap hukum di kalangan masyarakat, Pendidikan Kewarganegaraan dapat menjadi benteng dalam membentuk individu para generasi muda yang jujur, adil, dan berintegritas. Salah satu aspek utama dalam Pendidikan Kewarganegaraan adalah pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Generasi muda perlu mengetahui bahwa mereka memiliki hak-hak dasar, seperti dalam aspek hukum, ekonomi, sosial maupun politik. Namun, di samping hak, mereka juga memiliki kewajiban untuk menaati hukum, menghormati hak orang lain, serta berpartisipasi aktif dalam menegakkan kesetaraan, keadilan, juga mewujudkan lingkungan yang inklusif. Sayangnya, masih banyak anak muda yang kurang memahami peran mereka dalam kehidupan bernegara. Rendahnya minat terhadap politik dan demokrasi, misalnya, dapat menyebabkan kurangnya partisipasi dalam pemilu atau kebijakan publik. Dengan memperkuat pendidikan kewarganegaraan, generasi muda dapat lebih sadar akan pentingnya keterlibatan mereka dalam proses demokrasi dan pembangunan nasional. Di tengah persaingan global, generasi muda harus memiliki kompetensi yang tidak hanya terbatas pada aspek akademik, tetapi juga soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama yang tertanama dalam diri mereka. Pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan wawasan tentang bagaimana menjadi warga negara yang produktif, inovatif, dan memiliki jiwa kewirausahaan. Selain itu, di era digital ini, ancaman disinformasi dan berita palsu semakin merajalela. Tanpa literasi kewarganegaraan yang baik, generasi muda mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak benar dan dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat. Oleh karena itu, Pendidikan Kewarganegaraan juga berperan dalam meningkatkan literasi digital dan membentuk pola pikir kritis sehingga mereka mampu menyaring informasi dengan bijak. Pendidikan Kewarganegaraan bukan sekadar mata pelajaran di sekolah maupun universitas, tetapi merupakan fondasi penting dalam membangun generasi muda yang berkarakter, memiliki kesadaran kebangsaan, serta mampu bersaing di tingkat global. Dalam menghadapi berbagai tantangan di era modern, generasi muda harus dibekali dengan nilai-nilai kebangsaan, pemahaman tentang hak dan kewajiban, serta keterampilan untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berdaya saing. Oleh karena itu, urgensi pendidikan kewarganegaraan harus terus diperkuat agar masa depan bangsa tetap berada di tangan generasi yang berkualitas
ADVERTISEMENT