Begini Dampak Ekonomi Indonesia dari Penyerangan Rusia terhadap Ukraina

Fahbi Hidayanto
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan
Konten dari Pengguna
4 Maret 2022 12:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahbi Hidayanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: www.freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: www.freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Kamis (24/2/2022) Presiden Vladimir Putin yang adalah Presiden Rusia dengan resmi mengumumkan operasi militer secara resmi. Banyak orang bahkan negara yang menyayangkan keputusan Presiden Rusia untuk menyerang Ukraina. Hal ini dikarenakan penyerangan kepada Ukraina akan memberikan dampak kepada perekonomian negara-negara lain yang bukan hanya akan dirasakan oleh kedua negara yang sedang tidak akur tersebut.
ADVERTISEMENT
Dampak invasi militer ini akan mengancam perekonomian banyak negara, termasuk Indonesia. Dampak-dampak ini akan ikut memberikan kesengsaraan kepada negara lain yang tidak ikut campur dalam operasi penyerangan ini, berikut merupakan dampak yang dapat diprediksi:
Harga BBM
Semenjak Rusia melancarkan serangan invasi militer ke Ukraina, harga minyak dunia kemudian menembus level tertinggi sejak 2014, yaitu seharga 105 US Dollar per barel. Kenaikan harga internasional inilah yang kemudian akan berdampak pada harga BBM di Indonesia, karena pemasok minyak di Indonesia berasal dai negara lain.
Nilai Tukar Rupiah
Riset LAB 45 menilai konflik antara kedua negara ini mampu melemahkan nilai tukar rupiah, karena dikeluarkannya Rusia dari sistem pembayaran global SWIFT, sehingga berdampak pada penarikan dana Rusia
ADVERTISEMENT
Ekspor dan Impor
Perdagangan negara Indonesia dengan Rusia cukup memiliki ikatan yang kuat, nilai ekspor Indonesia ke Rusia mencapai 176,5 juta US Dollar atau setara dengan 2,52 triliun Rupiah. Adanya penyerangan ini akan mengganggu arus perdagangan Indonesia dengan dua negara tersebut.
Dampak-dampak tersebut merupakan dampak ekonomi yang dapat diprediksi dan dirasakan oleh Indonesia karena adanya penyerangan operasi militer antara Rusia dan Ukraina. Tidak hanya Indonesia, tentu negara lain akan merasakan hambatan dan kerugian seperti ini bahkan lebih. Ketegangan antara Rusia-Ukraina sampai tulisan ini ditayangkan masih sangat intens, dan belum berujung pada perdamaian.