Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Konten dari Pengguna
Melatih Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Media Mencocokkan Gambar
3 Desember 2024 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Fahra Purwan Dini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Motorik halus merupakan mengacu pada kemampuan mengendalikan gerakan-gerakan kecil dan terkoordinasi yang dilakukan oleh otot-otot kecil, khususnya di tangan dan jari.Kemampuan motorik, terutama motorik halus, sangat penting untuk mengembangkan fokus dan kemampuan mencocokkan gambar. Seperti yang ditekankan Wijaya (2008), perkembangan motorik bergantung pada koordinasi sistem saraf, otak, dan sumsum tulang belakang.
ADVERTISEMENT
Motorik halus, yang melibatkan gerakan-gerakan terkontrol dari otot-otot kecil membutuhkan koordinasi yang cermat dan kemampuan mengamati detail. Kemampuan ini sangat krusial untuk meningkatkan kontrol gerakan tangan, koordinasi tangan-mata, dan kemampuan memecahkan masalah, yang semuanya berkontribusi pada peningkatan fokus dan kemampuan mencocokkan gambar dengan tepat.
Kemampuan mencocokkan gambar bergantung pada perkembangan motorik halus yang baik. Ini bukan sekadar menggerakkan tangan dan jari, melainkan membutuhkan koordinasi, presisi, dan kontrol yang mempengaruhi kemampuan kognitif seperti fokus dan konsentrasi. Motorik halus menjadi fondasi penting untuk berbagai kemampuan kognitif, dan melatihnya tidak hanya meningkatkan kemampuan mencocokkan gambar, tetapi juga mempersiapkan siswa untuk tugas-tugas belajar lain yang membutuhkan ketelitian dan fokus.
ADVERTISEMENT
Mencocokkan itu sendiri adalah proses membandingkan untuk menemukan kesamaan atau perbedaan. Anak usia 3-4 tahun, dengan pemahaman dasar berhitung, mulai mampu mencocokkan bentuk, warna, ukuran, angka, dan pola. Guru dapat menggunakan media gambar, seperti gambar binatang atau buah-buahan, untuk melatih kemampuan ini secara bertahap, dari yang mudah hingga yang lebih kompleks. Variasi dalam media gambar membuat pembelajaran lebih menarik dan aktif. Melatih fokus mencocokkan gambar membantu anak meningkatkan kemampuannya untuk memperhatikan detail, membandingkan gambar, dan menemukan kesamaan atau perbedaan di antara gambar-gambar tersebut.
Kemampuan mengontrol gerakan tangan dan jari secara presisi memungkinkan pengamatan dan perbandingan gambar yang lebih teliti, meningkatkan fokus dan konsentrasi, serta efisiensi dalam menyelesaikan tugas. Oleh karena itu, melatih motorik halus merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak, terutama dalam tugas-tugas yang membutuhkan ketelitian visual.
ADVERTISEMENT