Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
IISMA, Bonus Demografi, dan Visi Indonesia Emas 2045
12 Maret 2024 7:44 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Fahreza Cahya Pahlevi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
“Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan”
Itulah kalimat yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia melalui visi Indonesia Emas 2045. Dalam visi ini, Indonesia bertekad untuk menjadi negara maju, berdaulat, adil, dan makmur pada tahun 2045, yang bertepatan dengan seratus tahun kemerdekaannya. Visi ini tidak hanya mencerminkan ambisi Indonesia untuk mencapai kemajuan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek-aspek sosial, politik, dan lingkungan. Visi ini menjadi bagian dari visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 sebagai Negara Nusantara Berdaulat, Maju, dan Berkelanjutan. Penentuan visi ini dilandaskan dari berbagai kekuatan modal dasar yang dimiliki Indonesia seperti kependudukan, modal manusia, modal sosial budaya, kekayaan alam, kekuatan maritim, perkembangan megatren global, dan pencapaian pembangunan periode sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Mengantisipasi Peluang Bonus Demografi
Dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, kita tidak bisa melupakan fakta bahwa akan adanya peluang bonus demografi yang menyebabkan peningkatan penduduk usia produktif pada 2030 mendatang. Hal ini menekankan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam memanfaatkan peluang bonus demografi tersebut untuk mencetak generasi muda emas Indonesia dalam mendukung tercapainya visi Indonesia emas 2045.
Mengingat bahwa salah satu penggerak utama kemajuan bangsa adalah kualitas SDM. Oleh sebab itu, pembangunan SDM Indonesia diharapkan dapat bersaing dan tetap relevan di tengah-tengah disrupsi teknologi dan banyaknya pekerjaan yang hilang akibat otomatisasi di industri 4.0 ini. Tantangan tersebut mendorong untuk perlu adanya adaptasi dan transformasi dalam menyiapkan manusia Indonesia menyambut Indonesia Emas 2045, salah satunya dengan kunci pendidikan. Di sinilah mobilitas internasional melalui Program IISMA yang dicanangkan pemerintah Indonesia hadir sebagai katalisator dalam mewujudkan mimpi Indonesia Emas 2045 tersebut.
ADVERTISEMENT
Apa itu IISMA?
Indonesian International Student Mobility Awards atau (IISMA) merupakan salah satu Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program beasiswa pemerintah Indonesia ini dikelola oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi-Kemendikbudristek RI (Ditjen Dikti) yang didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan tujuan dasar untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Sarjana dan Vokasi dari seluruh perguruan tinggi di bawah Kemendikbudristek untuk dapat mengikuti kegiatan perkuliahan di universitas dan industri mitra di luar negeri selama satu semester atau sekitar 4-6 bulan. Sejak diluncurkannya pada tahun 2021, Program IISMA telah berhasil mengirim sebanyak 3.797 mahasiswa ke berbagai institusi dan industri terkemuka di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Program IISMA, Dr. Rachmat Sriwijaya, dalam kata sambutannya melalui website resmi IISMA, menyatakan pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan melalui perkuliahan konvensional yang dibatasi oleh dimensi ruang dan waktu, dan berfokus hanya pada satu ruang lingkup saja. Sebaliknya, beliau dan segenap tim IISMA percaya bahwa generasi masa depan Indonesia harus mendapatkan pengalaman yang lebih luas, berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang akademis, budaya, dan ras yang berbeda, dalam rangka untuk membentuk anak muda Indonesia sebagai Global Citizen atau warga global yang dapat berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan kompleks di Indonesia.
Upaya Pemerintah Dalam Mencapai Visi Indonesia Emas 2045 Melalui Program IISMA
Saya melihat upaya Pemerintah Indonesia melalui Program IISMA adalah sebagai salah satu wujud untuk meminimalisir gap atau kesenjangan serta skill, knowledge, dan experience dari mahasiswa Indonesia. Hal ini sejalan dengan ambisi pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
ADVERTISEMENT
Mahasiswa penerima beasiswa IISMA diharapkan mampu mendapatkan pengalaman internasional yang dapat meningkatkan kemampuan mereka berpikir, menganalisis dan memproses informasi, mempelajari berbagai perspektif dan pandangan dunia. Hal ini mendorong mereka untuk melakukan pertukaran ide, budaya, dan pengalaman yang membuka pintu untuk kolaborasi lintas bidang untuk mengembangkan solusi-solusi inovatif untuk menghadapi berbagai tantangan global.
Selain itu, IISMA juga memungkinkan mahasiswa Indonesia untuk membangun jejaring yang luas dengan baik dengan sesama mahasiswa, peneliti, maupun profesional dari berbagai penjuru dunia. Jejaring tersebut sangat berharga untuk perkembangan karir mereka di masa depan, dan memastikan mereka tetap terhubung dengan percakapan global bersama anak muda dari negara lain.
Melalui program IISMA, pemerintah Indonesia juga berharap mahasiswa IISMA di luar negeri dapat berperan menjadi duta budaya Indonesia dalam mendukung Public Diplomacy atau Diplomasi Publik sebagai bagian penting dalam memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara di seluruh dunia, memperkenalkan keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia, serta membantu mempromosikan citra positif Indonesia di tingkat internasional.
ADVERTISEMENT
Dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui Program IISMA, diharapkan program ini dapat menjadi investasi strategis untuk meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia untuk menggapai cita-cita besar sebagai negara maju, berdaulat, adil, dan makmur pada tahun 2045.
Evaluasi Program IISMA
Meskipun selama tiga tahun terakhir Program IISMA telah sukses mengirim putra dan putri terbaik bangsa untuk melakukan mobilitas internasional ke institusi-institusi terkemuka di luar negeri, namun masih banyak evaluasi yang harus dikerjakan dan ditingkatkan untuk memastikan keberlanjutan dari program ini. Beberapa hal seperti dibutuhkannya anggaran yang besar untuk mendukung program ini, birokrasi dan administrasi yang masih dapat dikatakan cukup kompleks bagi mereka yang merasa kesulitan dalam menggunakan teknologi informasi untuk proses pendaftaran, serta persoalan link and match antara kemampuan dan pengetahuan akademik yang mereka dapatkan di luar negeri dengan kebutuhan industri di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tantangan-tantangan ini dapat diatasi dengan melakukan berbagai evaluasi secara berkala setiap diselenggarakannya program IISMA, untuk memastikan peningkatan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dari para pemangku kepentingan. Hal ini mencakup melakukan sosialisasi dengan lebih konsisten, masif, dan efektif, agar dapat menjangkau mahasiswa yang berada di tempat terpencil dan tidak mendapatkan awareness yang cukup mengenai kesempatan seperti program IISMA ini, serta memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, industri, dan pemerintah dalam membangun sistem pendidikan yang terintegrasi dengan kebutuhan dunia industri, dengan tujuan untuk memastikan agar program ini tetap menjadi produsen SDM dengan daya saing unggul yang mampu menjawab permasalahan nyata di Indonesia dalam rangka mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.