Konten dari Pengguna

Anak yang Rajin Membaca dan Gelang Mistis

Fahrezi Adila Kemal
Sebagai Pelajar SMPN 9 Tangsel
20 November 2022 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Fahrezi Adila Kemal tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Awan membaca buku. Sumber: https://www.shutterstock.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Awan membaca buku. Sumber: https://www.shutterstock.com/
ADVERTISEMENT
Hiduplah seorang anak yang rajin membaca dan tidak berharta, Ia bernama Awan. Awan berumur 15 tahun. Dia tinggal di toko buku yang di bangun oleh orang tuanya, Toko buku itu ada di desa kecil bernama Laniktaya.
ADVERTISEMENT
Suatu hari di Laniktaya, beberapa orang berkerumun tidak jauh dari toko buku Awan. Saat Awan melihat ternyata hanya poster barang hilang, barang itu terlihat gelang bersinar hijau seakan memanggil nama Awan, Akan tetapi rumor pun tersebar dengan perkataan gelang itu adalah barang mistis yang bisa memberi ilmu pengetahuan akan tetapi Awan tidak percaya dengan itu.
Saat langit masih menggantung jingga Orang Tua Awan pergi dan hanya Awan yang menjaga toko nya dan Awan bersila di kursi kayu dengan tiupan angin yang kencang, tidak sampai hembusan angin nya hilang Awan jatuh tertidur. Dalam tidurnya Awan mendengar suara sayup, awalnya dia berpikir itu hanya mimpi karena Awan tidak menduga satu orang pun datang ke tokonya. Namun suara itu makin kencang seakan gendang telinga ingin pecah itu membuat Awan bangun
ADVERTISEMENT
Seketika Awan melihat . Alangkah terkejut nya Nenek - Nenek menjumpai toko Awan. dia datang telanjang kaki, dengan jubah hitam yang menutupi kulitnya yang serupa dengan daun kering berkata “Anak muda bangun lah, Nenek ingin mengganti barang Nenek dengan buku'' Awan menjawab “Maaf Nek, tergantung barang nya'' Nenek itu dengan menunjukkan gelang bersinar hijau, itu membuat Dia kaget. Nenek itu pun berkata “Nak apakah kau tertarik pada Ilmu pengetahuan?”
Awan menjawab “Oh, saya sangat tertarik dengan Ilmu pengetahuan. Setiap hari saya membaca buku yang dijual Bapak Ibu saya, Ilmu membuat saya tidak selalu bergantung kepada orang lain dan pengetahuan kelak akan sangat berguna bagi siapa pun, Namun karena desaku kecil pengetahuannya juga sedikit. Sedangkan kalau ingin ke Ibu Kota akan membutuhkan biaya yang besar. Saya ingin sekali menambah ilmu ku tetapi saya hanya bisa membaca”
ADVERTISEMENT
“Nak, Kamu sangat beruntung. Gelang hijau yang kau tatap adalah gelang yang memberi Ilmu Pengetahuan yang luar bisa kepada siapa pun. Gelang ini sudah hilang lama mencari pemiliknya yang berjiwa bersih, selalu jujur dan pantang menyerah dalam mencari ilmu dan sepertinya sudah menemukan pemiliknya” Nenek berkata. Mendengar hal itu membuat Awan menaikkan kedua ujung pipi nya
Nenek itu menaruh gelang itu dan mengambil buku itu, Awan masih terkejut dengan barang yang di tangan Awan, Ia sempat berpikir mengembalikan gelang ini atau tidak tetapi Dia memutuskan untuk mengambil nya karena sangat haus dengan Ilmu Pengetahuan, keesokan harinya Awan mempunyai ide untuk pergi ke Desa Besar karena merasa berani mempunyai gelang itu, Ia pun mengembara ke desa-desa saat di jalan dia memakai pengetahuannya untuk membantu orang lain. Tanpa sadar, Awan tiba di ibu kota bernama Walimana
ADVERTISEMENT
Di sana dapat menemukan poster kontes kepintaran yang dibawa oleh Raja di Walimana dengan hadiah uang yang luar biasa , dia terpikat karena jika menang akan mendapat uang yang besar. dia berpikir “Jika saya menang, saya bisa membangun sekolah di desa yang ku tinggal” tanpa berpikir lama Awan berlari ke Gedung utama di Ibu kota itu
Ketika sampai Awan bertemu banyak orang dan salah satunya adalah Israf, Israf adalah orang terpintar di Walinama. Dan dia tidak percaya Awan akan melewati dia karena penampilannya yang kusam, Israf berkata “Pergilah orang kelas rendah, pasti kau tidak mungkin bisa melewati kepintaran ku. Saya adalah orang terpintar di sini”, Awan menjawab dengan lembut “maaf Tuan, karena saya dari Desa kecil dan dengan penampilan ku yang kusam. Akan tetapi saya sudah belajar setiap hari dan saya ingin hadiah tersebut untuk membangun sekolah di Desa yang ku tinggal” Tengah percakapan kontes pun mulai, Raja ibu kota itu berteriak “ Kontes nya dimulai dan pertanyaan pertama adalah bagaimana cara membuat listrik statis?”
ADVERTISEMENT
di depan Awan ada banyak barang seperti sisir, balon, kaleng, kain wol dan sebagainya, dengan tenang Awan mengambil balon, wol dan kaleng, Awan meniup balon dan ikat ujungnya. Setelah itu, ikat ujung balon membentuk simpul agar udara di dalamnya tidak keluar, Awan menggosokkan balon dengan wol sekuat-kuatnya selama 10 detik. Awan meletakkan kaleng soda secara horizontal di permukaan yang rata. Setelah itu, letakkan balon hampir menyentuh kaleng, Tak lama kemudian kaleng soda gelinding menjauh dari balon, berarti balon hantarkan listrik.
Banyak orang termasuk Israf memakai cara-cara yang berbeda, Israf terkejut karena dia tidak menduga Awan bisa menjawab itu, setelah kontestan yang gagal dikeluarkan pertanyaan selanjutnya pun dimulai “Pertanyaan kedua adalah jika untuk membuat 5 buah kue diperlukan waktu 5 menit dan 5 buah mesin. Waktu yang diperlukan 100 mesin untuk membuat 100 buah kue“ setelah berpikir lama hanya Awan dan Israf mendapat jawabannya 5 menit karena 1 robot membuat 1 kue dalam 5 menit.
ADVERTISEMENT
Raja mulai kagum dengan Awan karena Awan adalah orang asing yang dari Desa kecil dan memakai pakaian kusam. Israf kesal karena sebelum iri dengan Awan, dia berkata “Sebelum Dia datang Raja selalu memuji ku karena selalu terbaik, dan saat itulah Israf melihat gelang hijau yang dipakai Awan dengan berpikir “Gelang itu amat mirip dengan barang hilang dan jangan jangan Dia bisa pintar karena gelang itu” Israf berpikir jahat dengan merusak gelang itu saat pertanyaan ketiga dan dengan itu tidak bisa menjawab pertanyaannya supaya Awan tampak bodoh di depan Raja dan banyak orang.
Pertanyaan ketiga pun dimulai “Pada sebuah danau, ada sepetak teratai. Setiap hari, petak tersebut akan mengganda dalam ukuran. Jika dibutuhkan 48 hari untuk menutup seluruh permukaan danau, berapa lama waktu yang dibutuhkan petak teratai tersebut untuk” sebelum Awan sempat berpikir, Israf berjalan ke Awan dengan amarah setelah itu Israf memegang pergelangan tangan Awan dengan keras dan memutuskan gelang itu, membuat Awan resah. Israf berkata “Jawab sekarang, oh kau tidak bisa karena gelang mistis itu rusak”
ADVERTISEMENT
Raja terlihat bingung, Israf menjelaskan kalau gelang yang dipakai Awan adalah barang untuk curang. Akan tetapi Raja tidak percaya dan memberi Awan kesempatan kedua. Awan menghembuskan napas dan percaya diri kalau bisa menjawab karena selalu belajar dan membaca, melawan semua kemungkinan Awan bisa menjawab dengan percaya diri. “Jika area yang diselimuti petak teratai itu mengganda setiap hari, hanya dibutuhkan 1 hari dari setengah danau terselimuti sepenuhnya. Ambil 1 hari sebelum 48 dan kamu akan mendapatkan jawabannya 47 hari” Ternyata gelang itu adalah gelang biasa dan tentang memberi Ilmu itu hanya lah rumor yang palsu. Raja dan Israf terkejut karena pertanyaan itu adalah yang tersulit, Ketika Israf menjawab 24 hari. Raja mengumumkan kalau Awan adalah pemenangnya dan jawaban Israf salah, itu membuat Israf penuh amarah. Raja pun memberikan hadiah uangnya ke Awan dan memberi gelar Orang Terpintar
ADVERTISEMENT
Keesokan harinya Awan membenarkan gelang itu dan pulang ke Laniktaya dengan penuh gembira. Setelah sampai Awan mengembalikan gelang itu kepada pemiliknya dan membuat donasi kepada Raja desa itu supaya bisa membangun sekolah dan anak anak bisa mendapat Pendidikan. Penduduk desa berterima kasih kepada Awan. Bertahun-tahun kemudian, Laniktaya menjadi desa besar yang dikenal banyak orang dan Raja Laniktaya mengangkat Awan menjadi raja baru.