Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hadirnya RuangLes dan Fenomena Guru Honorer
30 Januari 2018 11:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
Tulisan dari Fahri Abdillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belum lama ini seorang teman dari Purwokerto menghubungi saya. Ia menanyakan kabar, kemudian sedikit bercerita. Dahulu semasa kuliah, kami memang akrab dan sering berbagi keluh dan kesah, juga tidak lupa berbagi suka. Nah beberapa hari yang lalu ia menghubungi saya melalui chat whatsapp, namanya Kiki.
ADVERTISEMENT
Teman kuliah saya ini bercerita tentang temannya yang menjadi seorang guru honor. Menurut cerita, temannya itu mengajar di salah satu desa di wilayah Banyumas, Jawa Tengah. Dalam sebulan, temannya Kiki hanya diberi honor sebesar 300 ribu rupiah. Angka yang sangat kecil. Sedangkan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) di Banyumas saja kurang lebih 1,5 juta rupiah. Dengan hanya mendapat 300 ribu rupiah per bulan, untuk seorang pengajar, dan katanya mahir menulis, itu sangat kecil. Jangankan untuk makan sehari-hari, untuk transportasi pulang pergi saja tidak akan cukup.
(Sumber: static.viva.co.id)
ADVERTISEMENT
Cerita Kiki cukup membuat saya berpikir, sebegitu tidak dihargainya kah seorang pengajar, atau mungkin tidak hanya pengajar, bahkan masih banyak yang lainnya. Karena yang diceritakan okeh Kiki adalah temannya yang seorang pengajar, jadi saya akan berfokus pada persoalan itu.
Kiki pun bercerita kalau temannya itu seringkali dimanfaatkan. Ia sering mendapat tugas berlebih. Kadang juga untuk urusan-urusan yang seharusnya tidak menjadi tanggungjawabnya. Bagi saya itu sangat gila. Upah yang begitu kecil, tugas yang melebihi batas, dan tidak ada perhatian dari pemerintah, semuanya tertuang dalam cerita keluh dan kesah Kiki. Hampir tidak ada cerita suka dari temannya itu.
Memang, fenomena upah murah para pengajar honorer bukan menjadi hal baru. Padahal, peran para guru honorer itu juga besar bagi kemajuan dan upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Bayangkan saja, setiap tahun, setiap peringatan hari pendidikan Indonesia, para guru honorer sudah berupaya mengajukan tuntutan kenajikan upah/gaji dalam rangka perbaikan nasib mereka. Usaha para guru honorer ini tidak lagi bisa dikesampingkan. Akan tetapi, ya, seperti biasa, harapan mereka pada perbaikan kesejahteraan para guru honorer tidak berujung pada sebuah kepastian.
ADVERTISEMENT
Kalau kalian ingin tahu, data yang menunjukkan jumlah guru honorer di Indonesia pada tahun 2017, berjumlah 721.124 orang. Sedangkan total guru di Indonesia berjumlah 3.015.315 orang guru. Faktanya hampir seluruh guru honorer itu mendapat upah yang jauh dari kata layak, termasuk di dalamnya temannya Kiki itu.
(Sumber: http://palopopos.fajar.co.id)
Mendapati hal itu, kemudian saya berpikir, karena sebelumnya Kiki meminta saya untuk memberitahunya kalau ada kerja sampingan menulis. Beberapa waktu lalu memang saya menawarkan kepada Kiki untuk menjadi penulis lepas, tapi untuk sekarang ini belum ada lagi. Mulai dari situ saya coba mengingat-ingat, mungkin saya punya informasi tentang suatu hal yang bisa membantu.
ADVERTISEMENT
Pada ahirnya saya mengingat tentang salah satu startup pendidikan, yaitu Ruangguru. Ruangguru memiliki beberapa produk yang menunjang para siswa untuk lebih mudah dalam belajar. Selain untuk siswa, Ruangguru juga berfokus pada peningkatan kesejahteraan guru-guru di Indonesia, salah satunya melalui produk ruangles.
Ketika itu langsung saya sarankan kepada Kiki untuk mendaftarkan temannya itu menjadi salah satu pengajar di ruangles. Tapi sebelumnya dia bertanya tentang apa dan seperti apa itu ruangles ?
Nah buat yang belum tau apa itu ruangles, jadi ruangles itu adalah sebuah portal di mana anak-anak bisa mencari guru untuk menjadi guru lesnya, begitupun dengan orangtua, melalui ruangles, orangtua bisa meminta untuk direkomendasikan seorang guru untuk anaknya, bahkan memilih sendiri.
ADVERTISEMENT
Melalui ruangles ini, guru-guru yang ada di seluruh wilayah Indonesia bisa dengan mudah mempromosikan dirinya untuk menjadi pengajar, tentunya dengan kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Menurut data yang saya dapat dari aplikasi ruangles, setidaknya ada sebanyak 80.000 guru yang telah terdaftar sebagai guru di ruangles. Wow angka yang fantastis. Dari ke 80.000 guru itu, kita bisa memilih sendiri ingin diajar oleh guru yang mana dan seperti apa.
(Sumber: ruangguru.com/les)
ADVERTISEMENT
Mulailah Kiki tertarik dan mencoba untuk menginfokan ke temannya itu. Karena menurut saya, ini merupakan peluang besar untuk para pendidik yang terbilang masih baru, atau bahkan yang sudah berpengalaman dalam dunia pengajaran, untuk bisa memberikan jasa pengajaran dengan mudah. Karena dengan sistem online ini, sangat memudahkan untuk murid memilih guru, dan guru tinggal menyesuaikan jadwalnya saja. So, ini peluang banget buat nambah penghasilan, ditengah rendahnya upah yang diberikan kepada para guru honorer.
Kemudian bagaimana cara untuk menjadi guru di ruangles?
Pertama, kalian bisa membuka https://ruangguru.com/register untuk melakukan registrasi.
Kedua, pilih ‘Daftar Sebagai Guru’, kemudian isi form online.
Ketiga, submit dan kemudian akunmu sudah aktif.
Keempat, kamu harus memenuhi syarat-syarat dengan cara mengupload sertifikat-sertifikat, transkrip nilai, ijazah, CV, dan portofolio kamu yang sesuai dengan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Kelima, semua data yang sudah kamu upload, nantinya akan di review oleh tim ruangles.
Keenam, setelah kamu dinyatakan memenuhi kulifikasi, profilmu akan ditampilkan di website ruangles.
(Sumber: ruangguru.com/les)
Kalau sudah terdaftar, profil kamu sebagai guru pun muncul di website ruangles. Selanjutnya jika ada request dari murid, guru akan diinfokan melalui email. Untuk harganya sendiri, guru bisa menentukan sesuai dengan yang diinginkan. Tentunya, nominal yang tertera pada profil, sebelumnya sudah melalui tahap-tahap bersama tim ruangles yang memunculkan sebuah kesepakatan. Nah untuk tempat dan jadwal, guru bisa menentukan sesuai dengan kesepakatan bersama murid.
ADVERTISEMENT
Dengan model seperti ini, guru-guru yang mulanya bingung untuk menambah penghasilan, tentunya akan sangat terbantu. Kualifikasi para guru akan dengan mudah terdeteksi oleh murid-murid ataupun orangtua yang ingin mendapatkan jasa bimbingan belajar secara privat. Guru-gurupun hanya tinggal duduk manis, menyiapkan rencana pembelajaran, merancang metode belajar yang menarik, dan melihat notifikasi yang masuk melalui email. Jika sudah ada yang request dan sesuai dengan jadwal dan biaya yang sudah dicantumkan, tinggal ngajar deh.
Oh ya, untuk saat ini ruangles masih berfokus pada beberapa wilayah saja, Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Medan. Jika supply gurunya sudah mulai merata, saya rasa ruangles akan meluaskan fokus wilayahnya.
Selanjutnya untuk kalian yang sebentar lagi akan menghadapi ujian nasional dan juga ujian SBMPTN, sekarang ini ruangles punya beberapa paket yang bisa kalian pilih, diantaranya seperti pada gambar di bawah ini.
Oh iya sekedar informasi aja nih, untuk masalah pembayaran, saat ini ruangles bisa dicicil. Model cicilannya itu dengan membayar 60% di awal, kemudian 40% pelunasannya bisa dibayarkan setelah bimbingan sudah berjalan setengahnya. Terus kalau misalnya dirasa gurunya tidak cocok, kalian bisa minta untuk diganti dengan guru yang lain. Kalau sudah dua kali ganti tidak cocok juga, ruangles menawarkan opsi refund. Hmm asik juga ya.
ADVERTISEMENT
Tapi tenang aja, setau saya di ruangles ini gurunya oke oke dan berpengalaman semua. Sekalipun guru muda, mereka sudah melewati tahap-tahap seleksi untuk memenuhi kualifikasi. Kemudian untungnya lagi buat orangtua nih, pada saat pertemuan awal, guru akan memberikan report hasil pertemuan guru dengan si anak. Laporannya itu tentang kekurangan dan kelebihan anak, metode belajarnya, dan plan pengajaran yang dibuat guru seperti apa. Kemudian setelah berakhirnya pertemuan, guru pun kembali memberikan report hasil perkembangan selama pertemuan. Dengan begitu, orangtua bisa menilai sejauh mana efektivitas belajar sang anak bersama dengan guru tersebut.
(Sumber: ruangguru.com/les)
ADVERTISEMENT
Jadi, melalui ruangles ini, guru-guru yang memang memiliki kualitas mengajar yang baik serta pengalaman yang banyak, bisa menambah penghasilannya pribadi. Kemudian untuk orangtua yang tidak memiliki waktu banyak untuk membimbing anak, pun bisa dengan tenang memastikan bahwa anaknya tetap belajar dengan baik. Disamping itu, keuntungan bagi sang anak juga, ia bisa menentukan sendiri jadwal pertemuan belajar dan di mana tempat belajar yang diinginkan.
So, ini bagus banget, apalagi buat kasus-kasus seperti temannya Kiki yang sebelumnya sudah saya ceritakan. Mungkin saja masih banyak kasus-kasus yang serupa, dan melalui ruangles ini, masalah seperti itu bisa sedikit diselesaikan.