Rocovery Banjir Manado, Dompet Dhuafa Hadirkan Layana Pos Sehat

Bencana yang melanda kota Manado pada Jum’at (27/1/2023) mengakibatkan 1.004 rumah rusak, 18.405 jiwa terdampak dan 5 orang meninggal dunia. 9 kecamatan yang terdampak, salah satu titik yang cukup parah adalah Kel. Simponi, Tuminting, kota Manado.

Sepekan bencana berlalu, kondisi cuaca di Manado masih diguyur hujan tiap hartinya. Ini tentunya sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat yang terdampak.

Olehnya, tim medis Dompet Dhuafa Sulut membuka Layanan Pos sehat di lokasi lorong Simpony. Sebagian besar Pasien adalah orang tua dengan keluhan penyakit metabolik-degeneratif seperti hipertensi, asam urat dan kolesterol. Ada juga yang mengalami influenza baik orang dewasa, lansia maupun anak-anak.

Aksi Pos Sehat ini berkolaborasi dengan Yakesma Sulut, YBM PLN Suluttenggo, YBM BRILiaN, BRI Kanwil Sulut, Bank Indonesia, RS Universitas Muhamadiyah, MMC Prof. Kandouw, InWOCNA, Sinergi Amal Sulut, BKMT kota Manado, BT Fakultas Kedokteran Unsrat.

“Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa dampak bencana sungguh sangat besar kepada masyarakat khususnya mereka yang terdampak, baik secara moril maupun materil. Sehingga diharapkan hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah untuk pemulihan kondisi masyarakat. Harapan terbesar kami dari tim medis Dompet Dhuafa Sulawesi Utara, kiranya apa yg kami berikan kepada masyarakat dapat bermanfaat dan bisa sedikit membantu meringankan kondisi kesehatan mereka.” Tutur Apt. Hamidah Sri Supriati, S.Farm., M.Si., selaku koordinator medis Dompet Dhuafa Sulawesi Utara.

“Pos Medis mejadi kegiatan runtin Dompet dhuafa disaat bencana ataupun ataupun tidak. Hal tersebut untuk menjangkau mereka yang membutuhkan pendampingan medis, terutama disaat pasca bencana. hal-hal yang akan ditemukan saat pengobatan dan menurut kami itu riskan dan perlu ditindak lanjuti ke tahap medis selanjutnya, akan kami sampaikan ke pemerintah untuk menangani kasus terparah.” Ungkap Indra Tilolango, selaku Pimpinan cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Utara